Alasan kenapa tombol 'dislike' tidak ada di Facebook
Merdeka.com - Walaupun sudah banyak yang menginginkannya, namun sampai saat ini, Facebook belum membuat tombol dislike di situsnya. Ternyata ada alasan khusus kenapa tombol tersebut tidak juga diciptakan.
Sejak Facebook mulai terdengar gaungnya dan diminati banyak orang, tidak sedikit penggunanya yang ingin satu tombol kebalikan dari like yaitu tombol dislike.
Disinggung mengenai hal ini, staf Product Engineer Facebook Bob Baldwin menjelaskan bahwa memang ada alasan khusus kenapa Facebook tidak juga merilis tombol tersebut walaupun banyak yang memintanya.
-
Kenapa Amerika Serikat ingin blokir TikTok? Pemerintah Amerika Serikat mengungkapkan bahwa TikTok berpotensi menjadi ancaman bagi keamanan nasional, terutama karena hubungannya dengan perusahaan induk asal Tiongkok, ByteDance.
-
Apa yang dilarang dalam nama Facebook? Selain itu, ada konten yang dilarang untuk digunakan dalam nama, seperti:Gelar profesional (misalnya: Dr., Prof., dll).Gelar keagamaan.Kata-kata umum yang bukan merupakan nama.Frasa deskriptif.Kata-kata yang ofensif atau tidak pantas.
-
Kenapa Amerika Serikat ingin melarang TikTok? Pemerintahan Trump bahkan menyatakan bahwa TikTok berpotensi menjadi sarana bagi pemerintah Tiongkok untuk mengumpulkan data pribadi warga Amerika.
-
Siapa yang menolak permohonan TikTok? Menurut laporan dari Engadget pada Senin (9/12), tiga orang hakim telah menolak permohonan dari ByteDance, perusahaan induk TikTok, untuk membatalkan peraturan yang dapat mengakibatkan larangan operasional TikTok di Amerika Serikat.
-
Apa alasan Amerika Serikat blokir TikTok? Di Amerika Serikat, penggunaan TikTok di perangkat pemerintah federal telah diblokir dengan alasan keamanan siber. Terdapat kekhawatiran bahwa TikTok dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Tiongkok untuk melakukan pengawasan terhadap warga AS.
-
Mengapa banyak negara blokir TikTok? Banyak negara mengambil langkah untuk melarang TikTok akibat kekhawatiran mengenai privasi data pengguna. Selain itu, isu keamanan siber dan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan pada anak-anak dan remaja juga menjadi perhatian utama.
Seperti dikutip dari Huffington Post (04/04), sampai saat ini FAcebook terus mencoba menjadikan situs jejaring sosial mereka sebagai ajang sharing dan interaksi yang positif.
Menurut Baldwin, tombol dislike adalah representasi dari pengungkapan rasa atau sentimen negatif. Facebook tidak ingin berspekulasi dengan menciptakan tombol tersebut makan nantinya akan membawa satu keuntungan bagi situs besutan Mark Zuckerberg itu.
Facebook juga menyadari bahwa banyak penggunanya yang ingin mengekspresikan apa yang dia baca, tulis atau lihat sesuai dengan perasaan dan keinginannya. Suatu contoh adalah ketika ada gambar mengenai korban perang, dengan membubuhkan atau menekan tombol like, maka dapat diartikan sebagai pendukung dari serangan yang mengakibatkan korban luka atau tewas.
Namun di sisi lain, apabila Facebook meluncurkan tombol dislike, maka ajang untuk penghujatan akan semakin kentara, karena dalam penciptaannya, Facebook mengangkat tema kebebasan berekspresi tanpa mengakibatkan orang atau pihak lain kecewa dan marah.
Memang dalam hal ini muncul dilematika, di sisi lain FAcebook ingin tetap menjunjung tema kebebasan berekspresi mereka, di sisi lain akan muncul sentimen negatif dengan hadirnya tombol dislike.
Oleh karenanya, mungkin, beberapa waktu lalu, diketahui Facebook tengah mengujicobakan satu fitur ekspresi baru. Sayangnya belum diketahui kapan fitur tersebut akan diluncurkan. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan ini mulai berlaku pada Rabu (12/6). Sejak sore hari, tab “Likes” hanya tersedia di halaman profil pengguna sendiri.
Baca SelengkapnyaPemerintah tetap melarang TikTok melakukan transaksi lewat media sosial.
Baca SelengkapnyaIronisnya, monopoli alur ini dijalankan tanpa disadari oleh pengguna.
Baca SelengkapnyaLima platform media sosial ini kini sudah tidak beroperasi lagi.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai keberadaan social commerce seperti TikTok Shop mematikan pelaku UMKM domestik.
Baca SelengkapnyaPemerintah larang TikTok menjalankan bisnis media sosial dan e-Commerce di Indonesia. Tujuannya, agar UMKM lokal bisa bersaing.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi melarang TikTok melakukan transaksi jual beli langsung.
Baca Selengkapnya