Arkeolog Temukan Permainan Bangsawan Mesir Kuno di Sebuah Makam Pejabat Tinggi
Permainan kuno "58 lubang", juga dikenal sebagai "anjing pemburu dan serigala", ditemukan di Asia Barat Daya dan Mesir, memperlihatkan interaksi lintas budaya.
Permainan papan kuno "anjing pemburu dan serigala", yang populer di Mesir kuno, kemungkinan besar berasal dari Asia Barat Daya. Menurut sebuah studi terbaru yang dikutip dari Independent pada Rabu (25/9), permainan ini memberikan wawasan menarik mengenai interaksi antarbudaya sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Para arkeolog telah menemukan ukiran batu yang menggambarkan permainan tersebut di berbagai situs di wilayah Azerbaijan modern. Diperkirakan permainan ini berasal dari sekitar 2000 SM. Hal ini menunjukkan bahwa para penggembala di kawasan tersebut telah memainkan permainan ini sejak awal.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di makam Mesir Kuno? Mereka berhasil menemukan makam seorang pejabat Mesir kuno dari pertengahan milenium pertama SM, yang dihiasi dengan kemewahan yang sangat mengesankan.
-
Apa yang ditemukan di makam pejabat Mesir kuno? Arkeolog menemukan makam pejabat istana Mesir kuno dan istrinya berusia 4.300 tahun di situs arkeologi Dahshur, sebelah selatan Saqqara Necropolis, Mesir.
-
Dimana makam pejabat Mesir kuno itu ditemukan? Arkeolog menemukan makam pejabat istana Mesir kuno dan istrinya berusia 4.300 tahun di situs arkeologi Dahshur, sebelah selatan Saqqara Necropolis, Mesir.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.
-
Dimana artefak Mesir Kuno ditemukan? Para peneliti mengatakan temuan ini akan menjadi harta karun kuno pertama dari 18 barang antik Mesir yang digali pada lokasi terpisah selama 30 tahun di tempat yang paling tidak terduga di Melville House, sebuah bangunan bersejarah di dekat paroki kecil Monimail.
Permainan "58 lubang", yang dikenal dengan demikian karena jumlah lubangnya, juga ditemukan di makam seorang pejabat Mesir yang hidup antara 2064 hingga 1952 SM. Popularitas permainan ini menunjukkan bagaimana permainan kuno dapat menjadi sarana penghubung antarbudaya yang sering berinteraksi, terutama pada milenium kedua SM.
Permainan ini dimainkan oleh dua orang dengan menggunakan potongan berbentuk kepala serigala atau anjing pemburu. Bidak tersebut digerakkan di sepanjang lubang di papan hingga mencapai akhir terlebih dahulu, mirip dengan permainan modern seperti ludo.
Desain papan permainan ini memiliki dua baris paralel di tengah dengan 10 lubang masing-masing, serta lengkungan dengan 38 lubang yang mengelilingi papan, sehingga total lubangnya berjumlah 58. Beberapa lubang diberi tanda khusus atau dihubungkan dengan garis untuk memberikan variasi.
Permainan ini diketahui telah populer selama lebih dari 1.000 tahun, dari Zaman Perunggu Pertengahan hingga Zaman Besi. Hingga saat ini, 70 papan permainan telah ditemukan di berbagai wilayah, termasuk Mesir, Levant, Mesopotamia, Iran, dan Anatolia, membuktikan bahwa permainan ini telah menyebar luas.
Penemuan terbaru oleh para peneliti mencakup enam desain papan tambahan yang ditemukan di situs arkeologi di Azerbaijan, menunjukkan bahwa permainan ini tidak hanya dimainkan di Mesir, tetapi juga di Asia Barat Daya.
Penemuan ini memperkuat teori bahwa permainan ini mungkin berasal dari wilayah Asia Barat Daya, bukan dari Mesir seperti yang sebelumnya diduga. Pantai Kaspia diperkirakan memiliki koneksi budaya yang lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya, menghubungkan wilayah Asia dengan masyarakat di selatan.
Permainan ini diyakini telah dimainkan oleh berbagai kelompok sosial, mulai dari bangsawan Mesir kuno hingga penggembala di Kaukasus. Menurut para peneliti, penyebaran permainan ini dengan cepat menunjukkan kemampuannya sebagai alat sosial yang memfasilitasi interaksi lintas budaya dan sosial.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia