Bill Gates Punya Saham di Apple?
Merdeka.com - Bill Gates pendiri Microsoft dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Kepiawaiannya mengembangkan Microsoft jadi perusahaan software nomor satu di dunia.
Meski kaya, Gates sangatlah dermawan. Gates menggunakan harta kekayaannya untuk tujuan filantropi dengan membuat sebuah yayasan bernama Bill and Melinda Gates Foundation.
Berdasarkan data 2019, Bill Gates diyakini masih memiliki 330 juta lembar saham Microsoft. Mengutip The Next Web, Rabu (29/1), saham Microsoft yang dimilikinya senilai USD 55 miliar, atau setara dengan 4,3 persen dari total perusahaan.
-
Siapa yang bekerja dengan Bill Gates di awal Microsoft? 'Saya selalu khawatir karena orang-orang yang bekerja dengan saya memiliki usia yang lebih tua dari saya dan mempunyai anak.
-
Siapa yang berkolaborasi dengan Bill Gates? Mengenal Sosok Profesor Indonesia yang Kerja Bareng Bill Gates Ciptakan Nyamuk Wolbachia Sejak 2013, dia sudah bergelut dengan penelitian tentang nyamuk bersama World Mosquito Program Yogyakarta.
-
Apa kebiasaan Bill Gates saat membangun Microsoft? Bill Gates tidak banyak tidur saat membangun Microsoft.
-
Bagaimana Bill Gates melihat kesuksesan? Jika kamu terlahir miskin, itu bukan kesalahanmu. Tetapi jika kamu meninggal dalam keadaan miskin, itu kesalahanmu.
-
Siapa yang memuji Microsoft? Kendati begitu, Jobs harus mengakui kesuksesan bisnis Microsoft. Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Kenapa Otto dijuluki Bill Gates Indonesia? Otto pun dijuluki sebagai Bill Gates Indonesia karena memiliki pengaruh yang besar bagi pertumbuh ekonomi digital di Indonesia.
Gates dan sang istri, Melinda, juga membuat sumber pendanaan terpisah untuk mendukung yayasan amalnya, yakni Bill and Melinda Gates Foundation Trust. Pendanaan ini berasal dari pendapatan saham-saham lainnya yang lebih beragam (di luar saham Microsoft).
Dalam laporan kuartal ke otoritas SEC per November 2019, pendanaan yayasan ini berasal dari saham-saham Bill Gates di 16 perusahaan. Total nilainya ada USD 21 miliar.
Punya Saham di Apple
Lewat Bill and Melinda Gates Foundation Trust, Gates juga berinvestasi di satu perusahaan tunggal bernama Berkshire Hathaway.
Perusahaan ini didirikan Gates bersama miliarder Warren Buffet, yang juga teman baiknya.
Berskhire Hathaway sendiri merupakan investor utama di perusahaan-perusahaan Amerika yang terkenal dan terdaftar publik. Misalnya saja Coca-Cola, Wells Fargo, Delta Air Lines, dan musuh lama Microsoft, Apple.
Uniknya, Berkshire Hathaway memiliki 248.838.679 lembar saham Apple (sekitar 5,68 persen) dengan nilai USD 79 miliar (Rp 955 triliun) per hari ini.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bill Gates pendiri Microsoft iri dengan kemampuan Steve Jobs memengaruhi orang.
Baca SelengkapnyaIni akan menjadi kasus yang sangat jarang terjadi di mana seorang karyawan menjadi lebih kaya daripada pendiri perusahaannya.
Baca SelengkapnyaBegini isi sindiran mendiang pendiri Apple, Steve Jobs yang kembali viral.
Baca SelengkapnyaPernah berkawan baik, namun persaingan bisnis menjadikan Bill Gates dan Steve Jobs "bermusuhan".
Baca SelengkapnyaBill Gates menyatakan bahwa istilah miliarder terdengar aneh dan tidak logis.
Baca SelengkapnyaTak menyangka Bill Gates bisa bergoyang asyik yang nampak mengikuti alunan musik.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaKekayaan ribuan triliun tak mempengaruhi gaya hidup Bill Gates yang sederhana.
Baca SelengkapnyaSaat itu, dia masih berusia 20 tahun dan tengah bekerja di Jepang selama beberapa bulan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Zuckerberg berada di belakang CEO Tesla, Elon Musk, yang memiliki kekayaan sekitar Rp3,96 kuadriliun dalam daftar orang kaya Bloomberg.
Baca SelengkapnyaTernyata segini gaji dan total harta kekayaan Tim Cook, Bos Apple kepercayaan Steve Jobs.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Musk menuju kekayaan dimulai jauh sebelum ia menjabat sebagai kepala eksekutif Tesla.
Baca Selengkapnya