Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Telegram Komentari Sistem Keamanan WhatsApp

Bos Telegram Komentari Sistem Keamanan WhatsApp Telegram App. © Tchapps.com

Merdeka.com - WhatsApp disebut pendiri Telegram sebagai aplikasi berbahaya. Pavel Durov katakan hal itu dalam sebuah unggahan blog yang dibagikan ke followers akun Telegramnya.

Dilaporkan Digital Trends, Durov menuding WhatsApp patut disalahkan dan harus memperbaiki diri. Ia juga mengatakan, fitur enkripsi end-to-end yang digembar gemborkan WhatsApp tidak berguna. Fitur enkripsi, kata dia, dinilai tidak bisa melindungi keamanan pengguna dari peretasan.

"WhatsApp memakai kata-kata enkripsi end-to-end sebagai mantra ajaib yang seharusnya membuat komunikasi aman. Namun, teknologi ini bukan peluru yang menjamin privasi pengguna dengan sendirinya," kata Durov.

Terpenting, Durov mengklaim bahwa bug keamanan pada WhatsApp menciptakan backdoor yang sengaja ada untuk mematuhi dan menenangkan lembaga penegak hukum. Dengan begitu, kata Durov, jejaring sosial ini bisa melakukan bisnis tanpa gangguan di Iran dan Rusia.

Kejadian Bezos Dikomentari

Pada sisi lain, Telegram juga diminta melakukan hal yang sama oleh regulator. Namun, Telegam enggan untuk bekerja sama.

"Sebagai dampaknya, Telegram diblokir di sejumlah negara, namun di negara-negara ini, WhatsApp tidak mengalami kendala. Misalnya di Rusia dan Iran," kata Durov.

Pria berusia 35 tahun ini menyebut, dengan menyimpan back up data di iCloud, alih-alih di penyimpanan perangkat, WhatsApp mengorbankan privasi pengguna.

Pasalnya, menurut Durov, Apple tidak mengenkripsi data iCloud. Bahkan, Apple kerap memberikan data ini ke pemerintah, sesuai yang diminta.

Terakhir, Durov juga mengungkapkan, source code WhatsApp tidak tersedia secara publik. Artinya, tidak diketahui bagaimana cara enkripsi end-to-end WhatsApp bekerja.

"Jika saja Jeff Bezos pakai Telegram alih-alih WhatsApp, ia tidak akan diperas oleh orang-orang yang meretas perangkatnya," kata Durov. (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Bandara Paris
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Bandara Paris

Pavel Durov, CEO Telegram, ditangkap di Bandara Bourget, Paris, saat bepergian dengan jet pribadi. Penangkapan dilakukan terkait surat perintah di Prancis.

Baca Selengkapnya
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap Otoritas Prancis Ternyata Orang Terkaya ke-121 di Dunia
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap Otoritas Prancis Ternyata Orang Terkaya ke-121 di Dunia

Durov dituduh melakukan kejahatan terorganisasi, perdagangan narkoba, penipuan, perundungan siber, dan promosi terorisme.

Baca Selengkapnya
Elon Musk sebut Harusnya Mark Zuckerberg yang Ditangkap Bukan Pavel Durov
Elon Musk sebut Harusnya Mark Zuckerberg yang Ditangkap Bukan Pavel Durov

Elon Musk justru pemerintah Prancis menangkap Mark Zuckerberg bukan Pavel Durov.

Baca Selengkapnya
Telegram Mulai Cuan, Kata Pavel Durov
Telegram Mulai Cuan, Kata Pavel Durov

Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, mengungkapkan bahwa platformnya kini mulai meraih keuntungan.

Baca Selengkapnya
Ukraina Larang Keras Pakai Telegram
Ukraina Larang Keras Pakai Telegram

Otoritas Ukraina melarang penggunaan Telegram di kalangan militer dan orang-orang yang berkaitan dengan keamanan nasional.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Benarkah Tombol 'Block' di WhatsApp Bisa Bobol Isi Rekening?
CEK FAKTA: Benarkah Tombol 'Block' di WhatsApp Bisa Bobol Isi Rekening?

viral unggahan video yang mengimbau pengguna Whatsapp untuk tidak menekan tombol block.

Baca Selengkapnya
Kenapa WhatsApp Kena Spam? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kenapa WhatsApp Kena Spam? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Berikut adalah alasan mengapa WhatsApp terkena spam dan cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Nasabah Syok Rp1,4 Miliar Raib Usai Buka Kiriman File APK di WA, Begini Cara Pelaku Kuras Duit Korban
Nasabah Syok Rp1,4 Miliar Raib Usai Buka Kiriman File APK di WA, Begini Cara Pelaku Kuras Duit Korban

Tersangka mentransfer dari tabungan korban ke 16 rekening yang dibeli tersangka DN dari seseorang.

Baca Selengkapnya
Uang Nasabah Lenyap Usai Klik File APK di WA, Ini Kata BRI
Uang Nasabah Lenyap Usai Klik File APK di WA, Ini Kata BRI

Nasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.

Baca Selengkapnya
Channel Telegram di China Diduga Jual Data Orang Indonesia, Menteri Meutya Langsung Tunjuk Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital
Channel Telegram di China Diduga Jual Data Orang Indonesia, Menteri Meutya Langsung Tunjuk Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital

Channel Telegram ini tak hanya mengumbar data pribadi orang Indonesia saja, tetapi juga diduga menjualnya.

Baca Selengkapnya
Elon Musk Gugat Meta Gara-gara Threads Jiplak Twitter
Elon Musk Gugat Meta Gara-gara Threads Jiplak Twitter

Elon Musk mengancam akan menuntut Meta atas platform Threads barunya.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Ancam Tutup jika Telegram Tidak Kooperatif Ikut Berantas Judi Online
Menkominfo Ancam Tutup jika Telegram Tidak Kooperatif Ikut Berantas Judi Online

Platform digital Telegram tidak kooperatif dalam penanganan judi online.

Baca Selengkapnya