China ciptakan alat cetak yang dapat membuat 10 rumah/hari
Merdeka.com - Di era teknologi yang sangat maju ini, ada inovasi yang beberapa kali sudah diujicobakan bahkan ada pula perangkatnya yang sudah dijual bebas. Inovasi tersebut adalah teknologi cetak 3D.
Apabila melihat hasil cetakan 3D dengan bentuk kecil atau yang portable mungkin sudah umum dan biasa. Bagaimana dengan menggunakan teknologi cetak 3D ini untuk membuat satu bangunan rumah? Tentunya terkesan tidak mungkin dan aneh.
Namun, seperti dikutip dari Slash Gear (14/04), sebelumnya, di bulan Januari, ada seorang profesor bernama Behrokh Khoshnevis yang berhasil membuat dan mengembangkan teknologi cetak 3D berukuran raksasa.
-
Bagaimana CNC bisa menghemat waktu? Dengan menggunakan CNC, proses produksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien karena proses pemotongan dan pengukiran dilakukan secara otomatis.
-
Bagaimana cara membuat pekerjaan lebih efisien? 'Sekarang kan sampai saat ini aturannya 8 jam. Dari 8 jam ini harusnya bisa diatur secara efektif dan efisien supaya tidak membuang kerjaan di luar jam kerja,' kata Imran dalam keterangannya, Kamis (10/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan efisiensi produksi? Dengan meningkatkan efisiensi produksi, biaya produksi dapat ditekan, yang pada gilirannya dapat mengurangi tekanan inflasi. Pemerintah bisa memberikan insentif kepada perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dengan memberikan bantuan dalam bentuk pelatihan karyawan, investasi di bidang teknologi dan infrastruktur, atau mengurangi beban regulasi yang menghambat produktivitas.
-
Kenapa metode AI ini hemat biaya? Teknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.
-
Mengapa teknologi perencanaan penting? Dapat dikatakan, teknologi perencanaan menjadi dasar ilmu dalam pengembangan IPTEK di berbagai bidang.
Dengan perangkat cetak tersebut, maka seseorang dapat mencetak sebuah rumah yang siap huni dalam waktu 24 jam saja. Akan tetapi, inovasi tersebut berhasil dikalahkan dengan perangkat buatan sebuah perusahaan China yang dapat mencetak 10 rumah hanya dalam waktu 24 jam.
Pembuatan 10 rumah cetak 3D yang dilakukan oleh Winsun Dekorasi Desain Engineering Company itu diharapkan mampu menjadi jawaban atas keterbatasan bahan, ruang dan uang dalam pembuatan satu rumah sekarang ini.
Proses cetaknya adalah dengan cara membuat beberapa bagian rumah dalam format 3 dimensi yang kemudian dapat dirakit sendiri. Printer cetak rumah 3D yang memiliki panjang 500 meter, tinggi 20 meter dan lebar 33 meter ini dapat menyiapkan sebuah rumah siap pakai dalam jangka waktu cepat dan setiap rumah cetakan itu dijual dengan harga USD 4.800 atau sekitar Rp 54,6 juta saja. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan China bisa membangun apartemen 10 lantai dalam waktu semalam.
Baca SelengkapnyaBarangkali ini adalah kecepatan internet paling cepat di dunia saat ini. Konon kecepatan internet China 10 kali lebih cepat dari negara lain.
Baca SelengkapnyaRumah modular adalah rumah dengan konstruksi bangunan khusus yang terbuat dari material rakitan pabrik.
Baca SelengkapnyaSesuai namanya, proses pembuatan rumah konsep ini relatif simpel karena lebih menitikberatkan pada fungsional di lahan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaPabrik ini didirikan pengusaha asal China namun memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaMelihat langsung mega pabrik Chery di jantung kota Wuhu, China. Kapasitas produksinya 300 ribu unit per tahun.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Chancay akan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mampu memproduksi rel baja tahan karat yang sangat kuat karena meminimalkan kandungan karbon di dalamnya dengan panjang hingga 100 meter.
Baca SelengkapnyaDurasi konstruksi pembangunan rumah menggunakan bata interlock juga dinilai lebih cepat daripada bata biasa karena tak memerlukan proses perendaman bata.
Baca SelengkapnyaAlbert Einstein pernah berpendapat bagaimana cara membuat roket dengan kecepatan 18.000 Mil Per Jam. Namun pendapatnya itu dibantah ilmuwan China.
Baca SelengkapnyaBata interlock presisi merupakan hasil penelitian terapan dengan mekanisme kerja yang saling mengunci antarbalok seperti sistem lego.
Baca SelengkapnyaRumah tahan gempa di Indonesia menggunakan teknologi RISHA.
Baca Selengkapnya