Diserang hacker dua hari, situs Demokrat terpantau normal
Merdeka.com - Beberapa hari belakangan hacker Indonesia melancarkan serangan bertajuk #Op Korupsi dengan sasaran situs parpol seperti Partai Demokrat. Namun, sepertinya serangan yang mereka lakukan tidak efektif sama sekali.
Hal ini terbukti dari fungsi situs yang masih berjalan normal ketika dan pasca serangan dilakukan. Tidak ada tanda-tanda bahwa situs ini pernah down akibat serangan hacker.
Serangan yang dilakukan hacker pada situs ini sendiri berbentuk DDoS, yaitu mengirimkan paket trafik sehingga server terasa berat dan bisa-bisa jebol. Dampak yang bisa dirasakan dari serangan ini adalah situs terasa berat saat diakses atau bahkan Error 404, namun, hal ini tak terlihat pada situs demokrat.or.id.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana Hacker serang sistem pemilu? Ditemukan bahwa aktivitas yang sering dilakukan oleh pemerintah Rusia dan China adalah upaya untuk menghambat situs otoritas pemilihan, mengakses informasi pribadi pemilih, hingga memindai sistem pemilihan online untuk dicari kelemahannya.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Siapa hacker yang menyerang Yahoo? Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
Perlu dipertanyakan seberapa kuat sebenarnya serangan yang dilakukan oleh para hacker tersebut. Karena, jika serangan yang dilakukan oleh hacker tersebut kuat, maka status situs tersebut pun seharusnya tidak normal pada saat dan pasca diserang.
#Op Korupsi sendiri disebut-sebut dilancarkan komunitas yang bernama Garuda Cyber team. Dan semalam, situs Partai Demokrat telah menjadi korbannya. Walaupun down sebentar, serangan terhadap situs Partai Demokrat ini ditegaskan sebagai bagian dari #Op Korupsi karena Partai ini dianggap terseret banyak kasus korupsi yang telah maupun sedang ditangani KPK.
"Korupsi bagaikan alat yang selalu membunuh rakyat kecil dan dipergunakan oleh penjabat untuk kepentingan dirinya sendiri tanpa melihat rakyat kecil dibawahnya yang perlu pertolongannya, maka dari itu kami (Rakyat Kecil) ingin memprotes para penjabat yang sedang menikmati harta korupsinya agar dipenjarakan jika tidak kami yang akan memusnahkan beberapa Situs milik partai politik, situs besar milik pemerintah. Salam hangat kami, Rakyat Kecil," tulis #Op Korupsi sebagaimana dikutip dari Indonesia Cyber News.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenhub mengklaim sentral data kementeriannya selama ini berada di Pusat Data Informasi.
Baca SelengkapnyaMeski layanan publik sudah berjalan normal, Hadi menegaskan, pemerintah bakal meningkatkan kemampuan PDNS mengantisipasi serangan ke depan.
Baca SelengkapnyaTitik koordinat sekolah pada laman web https://ppdbkota.depok.go.id/ bahkan sempat pindah ke sekitar benua Afrika.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie memastikan keamanan data masyarakat.
Baca SelengkapnyaPihak DPR sedang melakukan perbaikan agar website DPR bisa kembali diakses.
Baca SelengkapnyaLembaga pemerintah pengguna PDSN 2 berangsur memulihkan sistem layanan yang terdampak.
Baca SelengkapnyaBSSN akan mengawasi penggunaan password di internal PDNS 2.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi mengakui server PDSN yang lumpuh disebabkan oleh serangan LockBit.
Baca SelengkapnyaSekjen mengatakan, nantinya video lama secara bertahap akan pindah ke akun baru tersebut.
Baca SelengkapnyaSAFEnet menyebut, terdapat sedikitnya 282 instansi pemerintah pengguna PDNS yang terdampak serangan siber tersebut.
Baca Selengkapnya