Drone ini sekecil lebah namun bisa tarik beban super berat
Merdeka.com - Terinspirasi dari alam, tepatnya si penghasil madu yakni lebah, para ilmuwan berhasil mengembangkan sebuah dron yang ukurannya sangat kecil, atau lebih tepat disebut microdrone.
Drone tawon ini, dikembangkan oleh kelompok ilmuwan Stanford University di Amerika Serikat (AS) dan École Polytechnique Fédérale de Lausanne di Swiss.
Menariknya, seperti dilansir dari Tekno Liputan6.com yang mengutip Business Insider, Selasa (30/10/2018), drone tawon ini diklaim sangat kuat. Saking kuatnya, mereka bahkan mampu membuka pintu 40 kali lebih berat dari bobot tawon sungguhan.
-
Apa hewan terkecil di dunia? Katak Paedophryne amauensis dari Papua Nugini adalah amfibi terkecil di dunia, dengan ukuran sekitar 7,7 milimeter.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan laba-laba kerdil? Awalnya, para peneliti memasuki Gua Baiyan untuk survei satwa liar pada tahun 2020, seperti yang diungkapkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 1 Desember dalam jurnal ZooKeys. Namun, ketika cahaya menyorot ke dalam gua, tampak sosok makhluk bermata delapan ini bergerak di bawah batu.
-
Siapa yang membuat robot terkecil di dunia? Diverifikasi oleh Guinness World Records (GWR), robot mini ini dirancang dan dirakit oleh Aaron Ho Yat Fung, Isaac Zachary To, Justin Wang Tou Duong, dan Ngo Hei Leung, semuanya bersekolah di Diocesan Boys’ School (DBS) Hong Kong.
-
Siapa yang menemukan laba-laba kerdil? Tim penelitian yang terlibat dalam penemuan ini adalah Guchun Zhou, Weifeng Du, Chengxiang Xu, dan Muhammad Irfan.
-
Bagaimana robot mungil ini dibuat? Setelah merancang gadget kecil tersebut menggunakan perangkat lunak yang disediakan oleh laboratorium robotika sekolah, mereka kemudian membuat panel bodi akrilik dan komponen cetak 3D.
-
Kenapa lalat perampok meniru lebah? Salah satu spesies lalat perampok yang menonjol adalah yang memiliki garis-garis kuning dan hitam pada tubuhnya, menciptakan ilusi seolah-olah mereka adalah lebah.
Saat menciptakan drone tawon, para ilmuwan meneliti kalau tawon sungguhan bisa menyeret mangsanya sambil terbang. Karena itu, cara tawon memburu mangsa dengan menyeretnya diimplementasikan ke dalam sebuah algoritma, yang dikembangkan ke drone.
Dengan demikian, mereka bisa membuka pintu dengan cara tersebut. Sistem ini dinamai dengan julukan "FlyCroTugs".
"Kami menciptakan sebuah microdrone yang bisa bekerja secara kooperatif untuk mengerjakan tugas yang lebih kompleks. Tawon, dalam hal ini, memiliki kemampuan yang ideal," ujar ilmuwan Stanford Matt Estrada yang telah mendemonstrasikan drone tawon tersebut untuk membuka pintu.
teknologi dari microdrone ini nantinya akan diuji coba lebih ekstensif. Drone tawon tersebut kemungkinan besar tak cuma akan membuka pintu, tetapi jusa bisa memutar katup, mengangkat puing, atau membawa objek yang sulit dari zona bencana alam.
Sumber: Liputan6.com Reporter: Jeko I.R
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Burung terkecil di dunia ini hanya ada di Kuba. Kini, burung mungil tersebut telah menghilang dari banyak wilayah akibat penggundulan hutan.
Baca SelengkapnyaPoltekad TNI AD berhasil membuat drone yang berbentuk seperti burung untuk mendukung pengintaian dari serangan udara.
Baca SelengkapnyaDengan 18 spesies burung kolibri di Amerika Serikat, penggemar burung menantikan momen melihat mereka di halaman belakang. Apakah mereka termasuk dinosaurus?
Baca SelengkapnyaDi dunia ini bukan hanya semut yang menjadi hewan terkecil di dunia. Ada beberapa yang dianggap hewan paling kecil di dunia.
Baca SelengkapnyaJenis flora yang satu ini sudah dilindungi oleh KLHK maupun Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau karena menjadi rumah permanen bagi lebah untuk produksi madu.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, mereka bisa menghasilkan omzet mencapai Rp66 juta.
Baca SelengkapnyaEvolusi mengejutkan: Microraptor, dinosaurus berukuran gagak, mungkin berburu di udara dengan sayap dan kaki canggih.
Baca SelengkapnyaDrone ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih
Baca SelengkapnyaSiapa sangka jika Bangka Belitung memiliki kekayaan alam selain timah, yaitu madu Heterotrigona Itama atau madu teran.
Baca Selengkapnya