Fakta Menarik Bumi yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Baru Saja Ditemukan Ilmuwan
Merdeka.com - Studi menarik di tahun 2023 rasanya selalu muncul setiap hari dan selalu membawa kejutan hasil dari kemajuan teknologi yang terus berkembang.
Baik temuan tentang asteroid yang nyaris melewati Bumi, pencarian mendalam tentang keberadaan alien, hingga kemajuan terkait kecerdasan buatan yang dikatakan mampu melenyapkan populasi umat manusia.
Namun di antara banyaknya studi tersebut, studi yang membahas temuan di Bumi ternyata juga cukup menyita banyak perhatian publik. Berkat teknologi yang semakin maju, Bumi menjadi lebih terekspos daripada sebelumnya.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang Bumi di masa lampau? Penemuan baru tentang sejarah kuno Bumi menunjukkan bahwa planet ini mungkin pernah memiliki sistem cincin sekitar 466 juta tahun yang lalu, pada awal periode pemboman meteorit yang sangat intens, yang dikenal sebagai lonjakan dampak Ordovisium.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di dalam Bumi? Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan dari China Academy of Sciences mengklaim mereka menemukan bukti tambahan yang mendukung kebenaran teori ini. Mereka berpendapat potongan besar dari Theia mungkin terperangkap dalam lapisan dalam Bumi.
-
Apa yang di temukan oleh ilmuwan tentang inti bumi? Para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa inti Bumi, bagian terdalam planet ini, berputar lebih lambat.
-
Apa temuan paling mengejutkan di tahun 2023? Para arkeolog melaporkan penemuan empat pedang Romawi yang sangat terawetkan di Gurun Yudea.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan bukti cincin Bumi? Mengutip Phys.org, Selasa (17/9), hipotesis menarik dipublikasikan dalam Earth and Planetary Science Letters, dan didasarkan pada rekontruksi tektonik lempeng selama periode Ordovisium yang mencatat lokasi 21 kawah tumbukan asteroid. Semua kawah ini ditemukan dalam jarak 30 derajat dari ekuator, meskipun lebih dari 70 persen kerak benua Bumi berada di luar wilayah tersebut, sebuah anomali yang tidak bisa dijelaskan oleh teori konvensional.
-
Apa yang ditemukan di planet mirip bumi? Analisis terbaru menunjukkan eksoplanet ini secara signifikan kurang masif daripada yang seharusnya untuk objek seukuran itu. Hal ini membuat para peneliti memiliki dua opsi: apakah LHS 1140 b adalah 'mini-Neptunus' yang sebagian besar terdiri dari gas berputar atau 'Mega-Bumi' yang tertutup air cair atau beku.
Dilansir dari Indy100, Rabu (17/5), ini adalah beberapa fakta menakjubkan tentang Bumi yang mungkin belum banyak diketahui orang yang berhasil terungkap di sepanjang tahun ini.
Lautan besar di bawah kerak Bumi
YOUTUBE SCREENSHOOT VIA GEOLOGY
Fakta pertama yang berhasil terungkap adalah keberadaan pasokan air yang sangat besar yaitu sebanyak 400 mil berada di bawah tanah yang disimpan pada batu yang dikenal sebagai ‘ringwoodite’.
Para ilmuwan berhasil mengungkap temuan ini setelah mereka mempelajari gempa bumi dan menemukan bahwa seismometer menemukan gelombang kejut di bawah permukaan Bumi.
Dari situ, mereka menetapkan bahwa keberadaan air di sana ditahan dalam batu yang dikenal sebagai ringwoodite. Ilmuwan membuat prediksi bahwa jika batuan mampu mengandung 1 persen air, maka ada tiga kali lebih banyak air di bawah permukaan Bumi dibanding dengan lautan yang berada di atas permukaan Bumi.
Benua hilang ditemukan setelah 375 tahun
YOUTUBE SCREENSHOOT VIA GEOLOGY
Sebelumnya pernah ada pertanyaan tentang keberadaan benua yang dikenal dengan nama Zealandia benar-benar ada atau tidak, dan pertanyaan ini akhirnya berhasil terpecahkan.
Zealandia pertama kali disebutkan pada tahun 1642 oleh pelaut asal Belanda, Abel Tasman, dikatakan memiliki ukuran 1,89 juta mil persegi dan merupakan bagian dari benua super yang disebut Gondwana yang mencangkup sebagian besar Antartika Barat dan Australia Timur lebih dari 500 juta tahun yang lalu.
Akhirnya, seorang ahli geologi di tahun 2017 berhasil mengungkap keberadaan benua ini yang ternyata bersembunyi di depan mata. Sebagian besar benua ini ditemukan di bawah air dan telah digunakan sebagai contoh oleh ahli geologi sebagai suatu temuan yang "sangat jelas" namun ternyata memakan waktu cukup lama untuk diungkapkan.
Air terjun berdarah di Antartika
YOUTUBE SCREENSHOOT VIA GEOLOGY
Misteri air terjun berwarna merah yang keluar dari gletser ke laut di wilayah Antartika telah berhasil mencuri perhatian komunitas ilmiah selama beberapa dekade terakhir, dan akhirnya sebuah fakta menarik dari fenomena ini berhasil diterbitkan.
Tahun 2003 lalu, para peneliti di University of Alaska Fairbanks termasuk penjelajah National Geographic, Erin C Pettit berhasil menemukan fakta yang mengejutkan.
Melalui penggunaan teknologi radio-echo, diketahui bahwa air yang mengalir di sana memiliki kandungan garam yang sangat tinggi, bahkan dua kali lipat lebih tinggi dari kandungan garam di laut setempat. Kandungan garam yang terlampau tinggi lah ini yang mendorong titik beku air hingga membuat air di sana tetap cair meski pada suhu dingin.
Penyokan besar di medan magnet Bumi
YOUTUBE SCREENSHOOT VIA GEOLOGY
Medan magnet Bumi merupakan salah satu bagian Bumi yang cukup krusial yang berfungsi sebagai pelindung planet dari sinar Matahari. Tetapi, temuan penyokan yang cukup besar pada bagian itu cukup membuat para ilmuwan khawatir.
Penyokan ini ditemukan diantara area Amerika Selatan dan Afrika yang digambarkan sebagai ‘lubang di luar angkasa’. Sementara ini, fenomena tersebut memang tidak memberikan ancaman langsung terhadap kehidupan manusia, namun dapat berdampak besar bagi struktur buatan manusia yang berada di orbit.
Itu berarti bahwa pesawat ruang angkasa dan satelit yang tetap berada di medan magnet Bumi saat mereka mengorbit planet dapat menghadapi kesulitan teknis karena perlindungan dari sinar matahari yang berkurang, efeknya bisa menimbulkan kerusakan kritis dalam jangka panjang.
Formasi kuno melilit inti Bumi
YOUTUBE SCREENSHOOT VIA GEOLOGY
Fakta unik terakhir tentang Bumi yang berhasil terekspos adalah keberadaan formasi kuno yang ada di bawah permukaan Bumi. Studi yang terbit dalam Science Advances berhasil menemukan bukti bahwa seluruh dasar laut ternyata berada di sepanjang inti planet.
Temuan ini berhasil dilakukan oleh ahli geologi Samantha Hansen dan timnya dari University of Alabama yang mengamati struktur inti Bumi menggunakan 15 stasiun pemantauan di bawah permukaan es wilayah Antartika.
Mereka berhasil menemukan lapisan tipis yang berada di batas inti mantel Bumi, sekitar 1.800 mil di bawah permukaan Bumi. Temuan formasi kuno ini sangat membahagiakan para ilmuwan karena mampu memberi wawasan lebih jauh tentang struktur planet yang tersembunyi di balik permukaan tanah. Fakta ini terbilang baru saja diketahui oleh para ilmuwan.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usia kue talam khas Betawi kabarnya sudah 500 tahun, ini fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaBuah delima memiliki berbagai macam fakta yang unik dan menarik.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta ini akan membuka mata kita tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan yang begitu berpengaruh terhadap kehidupan manusia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut kumpulan fakta unik tubuh manusia yang begitu menakjubkan dan bikin tercengang.
Baca SelengkapnyaHoya merupakan tumbuhan merambat atau melilit batang pohon yang ditumpangi, umumnya mereka tumbuh 1-18 meter.
Baca SelengkapnyaAnak ketiga perempuan yang bungsu sering kali menunjukkan kombinasi beberapa sifat yang unik.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta bunga matahari yang jarang diketahui, termasuk warna dan kemampuan menyerbukkan diri sendiri.
Baca SelengkapnyaDi balik kecantikan bunganya, terdapat beberapa fakta bunga mawar yang mungkin belum Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaFakta tentang hujan yang menarik disimak. Salah satunya ternyata tetesannya tak berbentuk air mata.
Baca Selengkapnya