Google Batasi Aplikasi Untuk Akses Informasi Pengguna
Merdeka.com - Google bakal makin selektif terhadap aplikasi di Google Play Store yang bisa melihat aplikasi apa saja yang sudah diinstal di smartphone pengguna.
Melansir Ars Technica via Tekno Liputan6.com, meski tampaknya tidak berbahaya, daftar aplikasi terinstal di smartphone pengguna dapat memberi tahu pengembang mengenai informasi si pengguna. Misalnya saja preferensi kencan hingga afiliasi politik.
Untuk itu seperti dikutip dari The Verge via Tekno Liputan6.com, mulai 5 Mei 2021 pengembang harus memberikan alasan kepada Google terkait mengapa aplikasinya mengakses informasi instalasi aplikasi di smartphone pengguna.
-
Apa yang Google batasi aksesnya? Mulai awal tahun 2025, hanya aplikasi yang memiliki fungsi inti dan memerlukan akses ke gambar serta video pengguna yang akan diizinkan untuk mengakses seluruh galeri.
-
Kenapa Google membatasi akses aplikasi ke galeri? Kondisi ini sangat rentan dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mencuri data pribadi pengguna, dan sering kali tanpa disadari oleh korban. Dengan meningkatnya risiko penyebaran malware, Google merasa perlu untuk melindungi privasi pengguna Android.
-
Bagaimana Google akan melindungi privasi pengguna? Fitur ini memungkinkan aplikasi hanya untuk mengakses foto atau video tertentu yang dipilih oleh pengguna, bukan seluruh isi galeri di HP Android atau tablet.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Apa fungsi nomor telepon di akun Google? Nomor telepon yang terdaftar di akun Google memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya: Keamanan Akun: Nomor ini digunakan untuk verifikasi dua langkah dan membantu pemulihan akun jika kamu mengalami kesulitan dalam mengingat kata sandi. Metode Login Alternatif: Jika kamu lupa alamat email, nomor telepon bisa digunakan sebagai alternatif untuk masuk ke akun. Pencegahan Akses Tak Diinginkan: Google akan mengirimkan notifikasi jika terdeteksi aktivitas yang mencurigakan pada akun kamu. Personalisasi Iklan: Dengan nomor tersebut, Google dapat menampilkan iklan yang lebih relevan berdasarkan preferensi kamu (pengaturan ini bisa diubah dalam preferensi akun).
Aplikasi Android 11 yang saat ini meminta izin "QUERY_ALL_PACKAGES" dapat melihat daftar lengkap aplikasi yang diinstal di perangkat pengguna.
Namun, Google baru-baru ini memperbarui Kebijakan Program Pengembangnya.
Di mana, sekarang informasi aplikasi yang diinstal di smartphone pengguna digolongkan sebagai data pribadi pengguna yang sifatnya sensitif.
Batasi Akses Izin ke Aplikasi
Dengan demikian, Google akan membatasi aplikasi mana yang diizinkan untuk mendapatkan informasi terkait daftar lengkap aplikasi yang diinstal di smartphone pengguna.
Ketika perubahan ini berlaku pada Mei mendatang, aplikasi hanya dapat memperoleh izin, jika fungsi intinya memerlukan visibilitas yang luas ke aplikasi yang diinstal di smartphone pengguna.
Misalnya adalah aplikasi pengelola file, browser, dan aplikasi antivirus yang membutuhkan data untuk tujuan interoperabilitas.
"Aplikasi perbankan, aplikasi dompet digital, dan aplikasi lain yang melibatkan fungsional transaksi keuangan akan mendapatkan izin untuk tujuan keamanan," kata Google.
Pengembang Nakal Bisa Ditendang dari Google Play
Nah, aplikasi-aplikasi yang tidak sesuai fungsinya namun meminta akses izin visibilitas bisa berisiko dihapus dari Google Play Store.
Untuk itu, semua pengembang yang ingin mempertahankan akses izin di aplikasinya perlu melengkapi formulir deklarasi yang menjamin penggunaannya sesuai dengan fungsinya.
Jika kamu khawatir pengguna masih bisa menyalahgunakan izin, dokumentasi Google jelas menyatakan bahwa hal ini akan berdampak ke aplikasi.
Google bisa menangguhkan aplikasi dan mungkin saja menghentikan akun pengembang jika melakukan pelanggaran.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google melalui pembaruan fitur “Result About You” dapat melacak informasi pribadi yang masih tercecer di pencarian.
Baca SelengkapnyaPengguna diberi waktu hingga 1 Desember mendatang untuk menyimpan riwayat perjalanan.
Baca SelengkapnyaBerikut jawaban Kominfo terkait tudingan memblokir Google Doc
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaAda rangkaian proses yang mesti dilewati agar aplikasi TEMU tidak muncul lagi di PlayStore.
Baca SelengkapnyaDengan memiliki akun Google, akan memudahkan Anda dalam berbagai urusan yang berkaitan dengan dunia maya.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya adalah Google. Google ingin pengguna WA berbayar saat menggunakan cloud.
Baca SelengkapnyaFitur Pencarian Aman mendukung pengawasan internet pada anak.
Baca SelengkapnyaBerikut 3 izin yang bisa membahayakan malware masuk ke Android.
Baca SelengkapnyaSelain platform sosial media, Menkominfo juga mengultimatum pihak Internet Service Provider (ISP) untuk aktif memberantas judi online.
Baca SelengkapnyaWhatsApp selalu berusaha untuk meningkatkan keamanan bagi para penggunanya.
Baca Selengkapnya