Ikut Suarakan Setop Pengembangan AI, Elon Musk Justru Buat Perusahaan AI
Merdeka.com - Elon Musk sedang berupaya meluncurkan start-up artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang akan menyaingi pembuat ChatGPT, OpenAI. Hal itu seperti dilansir Reuters dari Financial Times, Senin (17/4), mengutip orang-orang yang mengetahui rencana tersebut.
Pemilik Twitter ini sedang mengumpulkan tim peneliti dan insinyur AI dan juga sedang merayu beberapa investor di SpaceX dan Tesla Inc untuk mau memasukkan uangnya ke dalam usaha barunya itu.
Menariknya, rencana Elon untuk mengembangkan perusahaan AI barunya ini pasca dirinya dan sekelompok peneliti berbondong-bondong berupaya menyerukan jeda enam bulan dalam mengembangkan sistem yang lebih kuat daripada GPT-4 OpenAI. Alasannya adalah potensi risiko bagi masyarakat.
-
Siapa yang mengembangkan AI ini? Para peneliti di Denmark menggunakan data dari jutaan individu untuk membangun model yang dapat memprediksi berbagai peristiwa kehidupan, mulai dari kesehatan hingga kehidupan sosial.
-
Mengapa AI ini diciptakan? Mereka menjadikan teknologi AI sebagai alat bantu komunikasi bagi orang-orang yang tidak dapat berbicara karena sakit seperti stroke atau lumpuh.
-
Apa yang dilakukan teknologi AI? Mengutip DailyMail, Jumat (6/9), dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan seperti Facebook, Google, dan Amazon mungkin menggunakan teknologi ini untuk menargetkan iklan kepada konsumen. Menurut presentasi yang bocor ini, perangkat lunak tersebut mampu menangkap data niat konsumen secara real-time dan mencocokkannya dengan data perilaku untuk membuat iklan yang lebih relevan.
-
Apa jenis AI yang banyak dipatenkan? AI Generative adalah jenis kecerdasan buatan yang memungkinkan pengguna menghasilkan konten seperti teks, gambar, musik, audio, dan video.
-
Mengapa Apple mengembangkan AI? Dengan strategi ini, Apple berharap dapat mempercepat pengembangan AI dan menjadikannya bagian integral dari pengalaman pengguna Apple.
-
Apa yang membuat Elon Musk sukses? Keinginan untuk bersaing dan mendominasi, yang membuatnya begitu sukses dalam bisnis.
Perusahaan dari Microsoft Corp hingga Alphabet mendorong untuk memasukkan AI Generatif, teknologi di balik sensasi chatbot ChatGPT, ke dalam penawaran mereka.
Namun, ChatGPT menghadapi penolakan karena regulator meminta aturan yang jelas sebelum adopsi massal. Italia telah melarang ChatGPT karena masalah privasi, sementara pengawas privasi Eropa membuat satuan tugas sebagai langkah pertama menuju kebijakan umum untuk AI.
Demi melancarkan aksinya itu, Elon telah mengamankan ribuan unit pemrosesan grafis, sistem yang menggerakkan komputasi yang diperlukan untuk tugas-tugas intensif seperti AI dan grafik kelas atas dari Nvidia Corp. Sayangnya, Nividia Corp menolak untuk mengomentari persoalan itu.
Elon pada bulan lalu mendaftarkan sebuah perusahaan bernama X.AI Corp, yang didirikan di Nevada, menurut pengajuan negara. Perusahaan mencantumkan Elon sebagai direktur tunggal dan Jared Birchall, direktur pelaksana kantor keluarga Elon sebagai sekretaris.
Meski begitu, tidak jelas apakah perusahaan itu terkait dengan upaya start-up AI Elon yang dilaporkan. Elon juga tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Sebagaimana diketahui, Elon adalah salah satu investor awal OpenAI, yang dimulai sebagai organisasi nirlaba pada tahun 2015. Dia mengundurkan diri dari dewan perusahaan pada 2018. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elon musk selalu mengampanyekan bahaya keberadaan AI. Tapi itu dulu. Sekarang lain hal.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan dalam laporan Bloomberg yang menyebut xAI dapat investasi jumbo.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg dan Elon Musk berpendapat nama OpenAI terdengar aneh.
Baca SelengkapnyaYann LeCun dan Elon Musk beradu pendapat di X dan saling sindir.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini hanya sementara karena ada yang tidak beres dalam penggunaan data Twitter.
Baca SelengkapnyaFitur suara ini merupakan cara OpenAI bersaing dengan Google dan Meta.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Kamala Harris akan menghentikan ambisi manusia untuk mencapai Mars kata Elon Musk.
Baca SelengkapnyaApple terus mengembangkan produk-produk berbasis Artificial Intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaElon Musk marah setelah banyak perusahaan besar menarik iklan di platform X.
Baca SelengkapnyaOpenAI mengumumkan pihaknya akan merilis SearchGPT, sebagai pesaing berat Google. Teknologi termutakhir bakal tersemat di SearchGPT.
Baca SelengkapnyaTiongkok tak ingin punya ketergantungan dengan teknologi AI besutan AS.
Baca SelengkapnyaElsa Speak, salah satu aplikasi Bahasa Inggris berteknologi kecerdasan buatan (AI), meluncurkan fitur AI generasi terbaru: Elsa AI.
Baca Selengkapnya