Ilmuwan China Sukses Merekayasa Genetika Sapi Super, Begini Hasilnya
Merdeka.com - Ilmuwan di China dilaporkan berhasil mengkloning tiga sapi super. Hasil kloningan sapi ini nantinya setelah dewasa akan mampu menghasilkan susu 50 persen lebih banyak daripada rata-rata sapi di Amerika. Menurut laporan BGR, Selasa (14/2), ini adalah lompatan besar yang dapat memiliki implikasi luar biasa bagi industri peternakan.
Strateginya melibatkan pembuatan klon sapi yang paling diinginkan secara genetik untuk menghasilkan susu dan daging sapi berkualitas lebih tinggi. Dengan menciptakan kandang sapi yang sempurna secara genetik, para ilmuwan dapat menyempurnakan sapi untuk menghasilkan susu sebanyak yang mereka butuhkan.
Para ilmuwan di China memiliki alasan kuat mengapa harus melakukan cloning sapi. Sebab, rata-rata sapi peternakan hanya menghasilkan sekitar 20 liter susu setiap hari. Sementara, sapi super kloning ini menawarkan solusi untuk ketergantungan pada produk susu luar negeri di China. Ini juga dapat membantu peternakan di seluruh dunia, karena sapi dapat menghasilkan hingga 50 liter susu setiap hari dengan peningkatan produksi sebesar 150 persen.
-
Apa yang dicapai oleh ilmuwan China? Dilaporkan seorang ilmuwan Cina telah berhasil menciptakan magnet resistif terkuat di dunia, yang menghasilkan medan magnet stabil sebesar 42,02 Tesla.
-
Bagaimana China mendominasi paten AI Generative? Mengutip CNBC dari laporan terbaru PBB, Kamis (11/7), China mengajukan lebih dari 38.000 paten dari tahun 2014 hingga 2023. Jumlah tersebut enam kali lebih banyak dibandingkan yang diajukan oleh para penemu yang berbasis di AS.
-
Dimana China mendominasi paten AI Generative? 'Tiongkok memiliki pasar yang sangat besar yang belum dimanfaatkan bagi konsumen dan juga bagi bisnis, mitra industri untuk berinovasi dan membantu menghadirkan teknologi AI generatif dalam berbagai aplikasi atau industri, dengan menggunakan kumpulan data khusus yang berbeda,' Wei Sun, konsultan senior penelitian buatan di Counterpoint Research, mengatakan kepada 'Street Signs Asia' CNBC pada hari Kamis.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan China dalam eksperimen terbaru? Dalam sebuah eksperimen terbaru, tim ilmuwan China berhasil mendeteksi pesawat siluman menggunakan sinyal dari satelit Starlink milik Elon Musk.
-
Apa yang dibuat ilmuwan China? Albert Einstein pernah berbicara tentang penggunaan mesin udara untuk menciptakan kendaraan yang lebih besar dan lebih cepat. Hal itu ternyata menjadi pemicu ilmuwan China untuk membuatnya. Namun dimodifikasi sedemikian rupa. Malah secara tidak langsung negara itu 'berani' mematahkan pendapat Einstein.
-
Bagaimana cara ilmuwan menciptakan anjing berkepala dua? Cara yang dilakukan Demikhov dan tim lakukan adalah dengan mengamputasi tubuh bagian bawah Shavka, dengan menjaga jantung dan paru-paru tetap terhubung hingga menit terakhir sebelum transplatasi. Sayatan dibuat di leher Brodyaga, sebagai tempat tubuh bagian atas Shavka ditempelkan.
Proses kloning itu sendiri terbilang begitu mudah. Para ilmuwan mulai dengan memilih sapi yang sifat genetiknya ideal untuk dikloning. Setelah sapi terpilih, mereka memanen sepotong jaringan sapi, yang kemudian dibawa ke laboratorium untuk ditumbuhkan menjadi embrio sapi super.
Embrio tersebut kemudian ditanamkan melalui pembedahan ke dalam rahim sapi betina dan setelah itu sapi super lahir ke dunia. Proses ini telah ada selama bertahun-tahun, namun ilmu kloning sapi telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Para ilmuwan tidak hanya belajar lebih banyak tentang susunan genetik sapi tetapi mereka juga menemukan cara untuk menyesuaikan proses untuk mencapai hasil yang diinginkan, termasuk membuat sapi super lebih tahan terhadap penyakit dan bahkan membuat mereka menghasilkan lebih banyak susu.
Tentu saja, kloning sapi selalu dipandang sebagai topik yang kontroversial, seperti halnya modifikasi genetik secara keseluruhan. Namun, tidak dapat disangkal implikasi positif menciptakan sapi super dapat terjadi pada industri peternakan.
Di sisi lain, adanya kloningan Sapi ini tidak hanya solusi hemat biaya bagi peternak, tetapi juga dapat menjadi cara untuk membantu mengurangi emisi global. Mengingat peternakan sapi perah menyumbang 3-5 persen emisi global dan berkontribusi terhadap krisis perubahan iklim yang sedang berlangsung. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik ini akan menjadi fasilitas produksi Frisian Flag terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPeneliti di Universitas Yonsei Korea Selatan berhasil mengembangkan varietas beras baru yang unik.
Baca SelengkapnyaTanpa disadari, sapi memiliki banyak sekali jenis dengan berbagai keunikan. Yuk, simak 6 jenis sapi paling unik di dunia!
Baca SelengkapnyaDaging tersebut bukan dibudidaya di peternakan, melainkan di laboratorium dengan memanfaatkan sel-sel hewan. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaSapi miliknya pernah dibeli Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaColossal Biosciences berhasil menciptakan sel induk gajah Asia, langkah kunci menuju kebangkitan spesies mammoth yang telah punah.
Baca SelengkapnyaSetiap bulan, dia menyisihkan gaji yang ia dapat untuk membeli seekor sapi. Hal itu terus dia lakukan hingga usia 18 tahun.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menciptakan bisnis pakan hewan peliharaan juga meningkat.
Baca SelengkapnyaIde berbentuk 'susu ikan' datang dari pihak lain. Dia mempersilakan agar ide tersebut di uji coba.
Baca SelengkapnyaIni merupakan temuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun para peneliti mengambil langkah lebih jauh, menggunakan gen untuk memprogram ulang sel tikus.
Baca SelengkapnyaChina pemimpin paten teknologi AI di dunia. AS ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaMenjadi anak tunggal bukan alasan dirinya mudah menggapai kesuksesan.
Baca Selengkapnya