Instagram Hapus Ratusan Akun Curian Terkait Maraknya Peretasan
Merdeka.com - Platform berbagi foto dan video Instagram beberapa waktu lalu menghapus ratusan akun yang terkait dengan peretas.
Akun-akun tersebut merupakan akun curian yang kemudian diperjualbelikan. Mengutip Bloomberg via Tekno Liputan6.com, Facebook selaku induk Instagram sebelumnya mengirimkan surat kepada kelompok OGUsers.
Surat tersebut berisi perintah penghentian operasi OGUsers, di mana Facebook juga berkoordinasi dengan penegak hukum atas langkah ini.
-
Kenapa akun Instagram dihapus saat hapus Threads? Berdasarkan laporan dari TechCrunch, saat ini belum tersedia fitur hapus akun Threads Instagram. Maka, menghapus akun Threads Instagram akan otomatis menghapus juga akun Instagram kita. Sebab, akun Threads Instagram terhubung dengan akun Instagram pengguna.
-
Apa yang viral di Instagram? Sebuah video dari akun @mediafakta memperlihatkan air terjun yang terlihat seperti mengalir dari langit.
-
Kenapa Instagram lebih banyak diunduh? 'Instagram telah mengungguli TikTok dalam hal adopsi selama beberapa tahun terakhir, didorong oleh popularitas fitur reelnya bersama dengan fitur dan fungsi media sosial yang sudah ada sebelumnya,' ujar Abraham Yousef, manajer wawasan senior di Sensor Tower.
-
Siapa yang mengirim pesan sindiran di Instagram? Nathalie melalui akun Instagram pribadinya mengirimkan pesan yang diduga sebagai sindiran kepada Putri Delina, menyinggung bahwa rumahnya selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berjumpa dengan Adzam.
-
Bagaimana Instagram memengaruhi strategi pemasaran? 'Dengan laporan ini, harapan kami dapat menjadi jembatan antara pelaku industri, marketer, key opinion leader, dan instansi terkait agar dapat memaksimalkan strategi pemasaran di era digital yang dinamis,'
-
Apa yang terjadi dengan unduhan aplikasi Instagram? Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023, mengungguli popularitas aplikasi video dari Tiongkok tersebut.
OGUsers merupakan kelompok hacker yang berfokus mendapatkan nama pengguna langka dengan kurang dari lima huruf saja. Misalnya akun @h4ck atau @sick. Akun-akun langka ini cukup berharga jika dijual kembali dan dipakai untuk username Instagram.
Facebook memperkirakan, OGUsers telah beroperasi sejak 2017 dan bertanggung jawab atas transaksi dengan nilai jutaan dolar AS.
Facebook mengatakan, masing-masing dari akun tersebut dapat bernilai ribuan atau puluhan ribu dolar AS.
Pengumuman ini menjadi pertama kalinya Facebook mempublikasikan penghapusan sejumlah akun Instagram curian yang dijual kembali.
Tim keamanan Facebook prihatin OGUsers dan grup serupa lainnya bisa menjadi lebih aktif dan menggunakan taktik yang mengancam pengguna, demi mendapatkan akun-akun langka.
Peretasan Gunakan Phishing
Dengan mengungkap proses peretasan ini, Facebook berharap membuat akun-akun hasil curian ini jadi tidak punya peminat.
"Perlu diketahui, akun-akun curian ini sebagian besar diambil alih melalui serangan phishing, di mana peretas mengirim email palsu yang terlihat seperti dari Instagram. Tujuannya adalah untuk mendapatkan sandi atau pun SIM swap guna mengganti autentikasi milik pengguna," tulis Bloomberg.
Cara lain untuk mendapatkan akun Instagram adalah dengan taktik pemerasan menggunakan foto tak pantas serta pelecehan online lainnya.
Menurut Facebook ada pula para pengguna Instagram dengan akun 'cantik' yang ditukar akunnya.
Untuk memuluskan aksinya, ketika target tidak merespon upaya peretasan aku, si penipu menelepon polisi dan melaporkan ancaman bom atau penembakan di rumah si pemilik akun. Pada beberapa kasus, tim Swat pun tiba secara tak terduga.
Bloomberg melaporkan, sejumlah karyawan Facebook telah menjadi korban serangan semacam ini.
Kesulitan Deteksi
Ketika akun Instagram dengan banyak follower atau centang biru didapatkan, harganya pun jadi lebih mahal untuk dijual kembali.
Meski praktik ini jelas bertentangan dengan persyaratan layanan Instagram, perusahaan cukup kesulitan untuk melacaknya.
Instagram menyebut, pihaknya telah mencoba memulihkan akun untuk kembali ke pemilik aslinya, namun perusahaan mengaku kesulitan memverifikasi siapa pemilik aslinya. Pasalnya, peretas sering membuat kalim yang meyakinkan atas akun-akun tersebut.
Ke depannya, Instagram menyebut akan memprioritaskan perlindungan pada akun yang dianggap rentan terhadap serangan. Caranya dengan membuat pemilik akun mendaftar di program Facebook Protect, program ini sebelumnya hanya tersedia untuk para pejabat pemerintah.
"Program ini meminta pengguna untuk mengaktifkan keamanan kata sandi yang lebih ketat dan memantau pemilik akun dari ancaman," tulis Bloomberg dalam laporannya.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam beranda akun @aji.indonesia, terlihat beberapa unggahan berisi iklan penjualan iPhone.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo @adisoemarmoairport diretas orang tak bertanggungjawab.
Baca Selengkapnya"Kebun Binatang Surabaya sama sekali tidak terlibat dalam kampanye politik dalam bentuk apapun," tulis akun @kebunbinatangsurabaya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya akun @bem_udayana memublikasikan postingan dengan judul "Politik Sayang Anak Ala Jokowi".
Baca SelengkapnyaKomisi Digital semakin aktif dalam memerangi judi online. Dalam satu minggu, sebanyak 49 ribu konten judi online telah diblokir.
Baca SelengkapnyaSalah satu trik yang sering digunakan adalah menyamarkan iklan judi dengan kemasan yang tampak menarik atau tidak mencolok.
Baca SelengkapnyaMenurut pemantauan TPN, sejak beberapa hari terakhir performa Mahfud MD di media sosial lebih unggul dibanding cawapres lainnya.
Baca SelengkapnyaKemkomdigi mengatakan telah memblokir saluran Telegram yang terafiliasi dengan judi online. Hal ini disampaikan melalui akun YouTube Kemkomdigi TV
Baca SelengkapnyaPara tersangka tidak ditahan karena umumnya merupakan wanita. Bahkan ada yang mempunyai bayi,
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Selengkapnya