Jakarta masuk 5 besar kota di dunia yang punya optimisme tinggi
Merdeka.com - Dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, negara kita akan memasuki era demografi, di mana 2/3 populasi penduduknya berada di usia produktif. Untuk menghadapi masa itu, tantangan terbesarnya adalah bagaimana memaksimalkan potensi generasi muda sebagai penggerak utama pertumbuhan dan pembangunan.
Berdasarkan survei 'Accelerating Pathways' yang dilakukan Citi Foundation dan the Economist Intelligence Unit (EIU), Jakarta berhasil menempati posisi ke-5 dari 35 kota besar di dunia yang memiliki generasi dengan tingkat optimisme yang tinggi.
Survei ini juga menunjukkan bahwa 79 persen anak muda di kawasan Asia Pasifik, termasuk Jakarta, menunjukkan ketertarikan yang besar untuk wirausaha.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Kenapa anak muda tertarik investasi saham? Instrumen investasi saham kian diminati generasi muda. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 11,42 juta orang, dengan 80,44 persen di antaranya adalah generasi muda, yaitu generasi milenial dan Gen Z pada Juli 2023.
-
Kenapa anak muda suka jajanan kekinian? Setiap orang menyukai jajanan kekinian, terutama anak muda. Pasalnya, biasanya jajanan kekinian memiliki rasa yang manis dan khas. Selain itu, jajanan kekinian juga khas dengan bentuk makanan yang indah hingga warna-warna makanan yang menggugah selera.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Kenapa UT menarik minat anak muda? 'Salah satunya kami mengikuti acara KLBB yang digelar selama dua hari ini. Acara ini kan audiensnya anak muda dan memang sudah jadi target pasar kami. Jadi dari sekitar 20-30 ribu yang hadir selama dua hari, paling nggak kami dapat 10% dari pengunjung. Buktinya hari ini saja, booth kami cukup ramai didatangi para peminat yang ingin kuliah di UT,' kata Ali saat berbincang dengan tim Merdeka.com, Sabtu (23/3).
"Kaum muda memiliki peran yang sangat penting sebagai roda penggerak perekonomian suatu bangsa.Lebih dari 87 persen dari kaum muda di Jakarta memiliki tingkat optimisme yang tinggi terhadap masa depan dan prospek perekonomian mereka. Optimisme ini bahkan juga dimiliki oleh mereka yang berasal dari keluarga perekonomian rendah." ungkap Elvera N. Makki, SVP, Head of Country Corporate Affairs Citi Indonesia.
Empowering the next generation ©2015 Merdeka.comHasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa Jakarta adalah kota yang berada dalam kategori 'emerging' karena dinilai sudah berada di jalur yang tepat dalam hal pemberdayaan generasi muda.
Pihak pemerintah sendiri juga tidak tinggal diam. Program Indonesian Youth Employment Network - IYEN 'JEJAKMU' (Jejaring Lapangan Kerja bagi Kaum Muda) yang diinisiasi Bappenas dan beberapa program beasiswa lainnya, dinilai sebagai bentuk upaya dan dukungan pemerintah Indonesia dalam memberikan kesempatan ekonomi generasi muda.
"Kami mengapresiasi komitmen dan upaya Citi Indonesia bersama organisasi nirlaba lainnya dalam membantu meningkatkan kualitas serta kesempatan generasi muda di Indonesia, terutama membuka kesempatan akses terhadap aktivitas ekonomi yang produktif," ujar Dr. Maliki ST MsiE, Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja.
Riset 'Accelerating Pathways' ini dilakukan oleh lembaga independen The Economist Intelligence Unit dan didanai oleh Citi Foundation. Survei dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2015 dan melibatkan lebih dari 5.000 anak muda dari 35 kota besar di dunia.
Pengukuran dilakukan melalui 31 indikator yang berhubungan dengan perkembangan ekonomi generasi muda. Hasil survei kemudian dibagi ke dalam empat kategori indeks, yaitu: Dukungan Pemerintah dan Kerangka Institusi bagi Kaum Muda, Kesempatan Kerja dan Kewirausahaan, Pendidikan dan Pelatihan Kerja, serta Modal Sosial dan Sumber Daya Manusia.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DKI Jakarta diimbau untuk mencontoh Dubai yang sukses menjadi Global City.
Baca SelengkapnyaJakarta diprediksi jadi kota dengan pertumbuhan turis asing tertinggi.
Baca SelengkapnyaAkan melepas status sebagai ibu kota negara, Jakarta berkomitmen memperkuat perannya sebagai Kota Global.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda usia 18-34 tahun banyak mencari informasi terkait properti di kawasan dekat IKN.
Baca SelengkapnyaJumlah wirausahawan muda berusia 20-29 tahun masih cukup rendah, yakni sebesar 6,1 juta orang.
Baca SelengkapnyaMayoritas responden menyatakan tertarik dan mendukung IKN. Sebagian besar Gen Z mengharapkan IKN menjadi smart city.
Baca SelengkapnyaUrbanisasi besar-besaran di Jakarta dimulai pada tahun 1949, ketika Ibukota dipindahkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ibu kota berada di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaEkonomi Jakarta tumbuh 4,95 persen pada kuartal I-2023, didorong peningkatan investasi, konsumsi rumah tangga, hingga ekspor.
Baca SelengkapnyaDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaPencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.
Baca Selengkapnya