Lamun Teluk Bakau; Ekosistem Tumbuhan Laut yang Perlu Dijaga
Ekosistem lamun memiliki kemampuan sebagai penyerap karbon untuk menangkap dan menyimpan karbon dioksida dari atmosfer ke dalam laut melalui fotosintesis.
laut dalamProgram konservasi Kitabisa, Harpa (Harapan Alam) mendukung gerakan penanaman 3.000 lamun di Pantai Teluk Bakau, Bintan bekerjasama dengan Lamun Warrior dan lembaga peduli lingkungan lain pada 1 Juli 2024.
Kegiatan ini disaksikan dan diikuti oleh ratusan relawan dan jajaran pemerintahan dari Kementerian Koperasi & UMKM dan KPP RI. Acara ini sekaligus menandai kolaborasi antara Kitabisa dan Lamun Warior dalam mendukung konservasi alam dan lingkungan.
Ekosistem lamun memiliki kemampuan sebagai penyerap karbon untuk menangkap dan menyimpan karbon dioksida dari atmosfer ke dalam laut melalui fotosintesis.
Sebagian dari CO2 yang diserap oleh lamun digunakan sebagai energi, sementara sisanya disimpan dalam bentuk biomassa di bagian tubuhnya seperti daun, bunga, buah, serta akar dan rimpang.
-
Kenapa Sedekah Laut Tambaklorok diadakan? Acara tersebut digelar sebagai bentuk rasa syukur para nelayan atas hasil laut yang diperoleh. Selain itu acara tersebut juga sebagai permohonan untuk keberkahan dan keselamatan bagi para nelayan.
-
Kapan Kota Bawah Laut itu ditemukan? Kota ini ditemukan pada tahun 2000 menggunakan peralatan sonar.
-
Dimana lokasi Pantai Buyutan? Pantai Buyutan terletak di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Pacitan.
-
Bagaimana Kota Bawah Laut di Kuba ini ditemukan? Pada tahun 2000, peralatan sonar peneliti dari perusahaan Kanada, Advanced Digital Communications (ADC) menangkap serangkaian struktur aneh di dasar laut ketika mereka sedang melakukan survei perairan di lepas pantai Semenanjung Guanahacabibes, Kuba.
-
Di mana letak Pantai Lombang? Pantai Lombang di Kabupaten Sumenep disebut sebagai salah satu pantai potensial di Indonesia.
-
Di mana lokasi Lembah Pasir Sumbul? Tempat camping Lembah Pasir Sumbul di Kampung Parabon Pojok, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur mendadak mencuri perhatian karena keistimewaannya.
Biomassa ini dapat bertahan lama di sedimen laut tanpa kembali ke atmosfer. Efisiensi lamun dalam menyerap CO2 sangat tinggi, dengan kapasitas sebesar 1.867 ton/km² (48%), lebih tinggi dibandingkan dengan mangrove dan terumbu karang.
Kitabisa sebagai wadah terciptanya berbagai inisiatif dan gerakan sosial berkomitmen untuk berkontribusi pada kelestarian alam Indonesia.
Melalui program Harpa (Harapan Alam), Kitabisa melakukan berbagai upaya seperti melesatrikan satwa Orangutan, Penyelamatan Penyu, restorasi hutan dan bantuan pendidikan untuk masyarakat di wilayah konservasi.
“Kolaborasi dan penanaman lamun ini jadi bukti nyata komitmen Kitabisa dalam melestarikan sumber daya alam.
Senang sekaligus bangga bisa berkolaborasi dengan Lamun Warrior dan didukung oleh jajaran pemerintahan. Semoga upaya kita bersama ini dapat memberi dampak yang luas” ujar Edo Irfandi, Ketua Yayasan Kitabisa.
Penanaman Lamun ini diikuti oleh 200 orang relawan dari berbagai latar belakang. Hal ini menunjukkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Lamun Warrior sangat berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah terlibat untuk menunjukan komitmen lestari melalui penanaman lamun hari ini, yang menjadi Hari Lamun Indonesia. Di sisi lain, lamun masih terbilang jarang dan masih banyak yang belum mengetahui tentang lamun ini, baik fungsi, manfaat dan kebaikannya. Tapi harapannya dengan kolaborasi Kitabisa dan Lamun warrior ini, menjadi langkah awal dari bentuk aksi nyata bagi pelestarian lamun di Indonesia” ujar Siti N. Setiawan, co-founder Lamun Warrior.
- Unik, 6 Hewan Laut Ini Makan Karang Setiap Hari
- Kejar Bauran EBT, PLTU di Jawa Tengah Campur Bahan Bakar Batu Bara dengan Biomassa
- Terungkap, Ini Pentingnya Penangkapan dan Penyimpanan Karbon dalam Mengatasi Perubahan Iklim
- HUT APKASI ke-24, Pemkab Trenggalek Angkat Isu Ekonomi Hijau
- International Tour de Banyuwangi Ijen Ramaikan 79 Event Banyuwangi Festival 2024
- Komisi II DPR Naik Pitam Semprot KPU-Bawaslu, Ternyata Ini yang Menyulut Emosi