Layanan Transaksi Digital Lewat WhatsApp Segera Masuk Indonesia
Merdeka.com - Aplikasi perpesanan milik Facebook yakni WhatsApp, disebut berencana menghadirkan layanan transaksi mobile miliknya ke Indonesia.
Untuk melancarkan rencana tersebut, WhatsApp sedang melakukan diskusi dengan sejumlah perusahaan pembayaran di Tanah Air.
Pertumbuhan sektor e-Commerce yang pesat di Indonesia adalah salah satu alasan di balik rencana ini. Bila terealisasi, Indonesia bakal menjadi negara kedua di dunia di mana WhatsApp memperkenalkan layanan tersebut.
-
Apa itu fitur "Daftar" di WhatsApp? WhatsApp kembali menghadirkan inovasi terbaru guna meningkatkan pengalaman penggunanya. Kali ini, aplikasi ini memperkenalkan fitur 'Daftar' yang memungkinkan pengguna untuk mengatur percakapan mereka dengan lebih efektif.
-
Apa itu WhatsApp Channel? 'Tujuan kami adalah untuk membuat layanan siaran paling privat tersedia. Saluran berbeda dari chat Anda, dan orang yang Anda pilih untuk Anda ikuti tidak akan terlihat oleh pengikut lainnya. Kami juga melindungi informasi pribadi admin dan pengikut,' ujar Zuckerberg dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
-
Apa itu username WhatsApp? Salah satu inovasi yang paling menarik adalah transisi dari penggunaan nomor telepon ke username. Dengan sistem baru ini, pengguna tidak perlu lagi membagikan nomor telepon untuk memulai percakapan. Cukup dengan menggunakan username, kamu dapat terhubung dengan orang lain dengan cara yang lebih praktis dan aman.
-
Apa yang bisa dilakukan dengan fitur Daftar di WhatsApp? Dengan adanya fitur ini, pengguna dapat membuat daftar khusus untuk berbagai tujuan. Misalnya, pengguna dapat memiliki daftar untuk chat kantor, daftar untuk obrolan dengan teman dekat, atau bahkan daftar untuk grup keluarga besar.
-
Bagaimana cara menggunakan fitur "Daftar" di WhatsApp? Penggunaan fitur Daftar ini sangatlah mudah. Pengguna hanya perlu mengetuk ikon '+' pada bilah pencarian di bagian atas tab Chat untuk membuat daftar baru.
-
Kapan fitur "Daftar" WhatsApp tersedia? 'Kami meluncurkan fitur Daftar kepada pengguna hari ini, dan akan tersedia untuk semua orang dalam beberapa minggu mendatang,' tulis WhatsApp dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (2/11).
Adapun India menjadi negara pertama yang bakal mengadopsi layanan tersebut, bilamana persetujuan regulasi penyimpanan data lokal sudah disetujui.
Berbeda dari India yang direncanakan bakal menawarkan layanan pembayaran peer-to-peer, WhatsApp hanya akan bertindak sebagai platform pendukung pembayaran melalui dompet digital lokal, sebagaimana informasi sumber anonim kepada Reuters, via Tekno Liputan6.com.
"Indonesia bakal menjadi model bagi Whatsapp untuk mengadopsi konsep serupa di pasar negara berkembang lainnya," kata sumber tersebut. "Selain itu, ini bakal menjadi cara agar menyiasati peraturan lokal terkait pemain asing yang membuat dompet digital mereka sendiri."
Indonesia Pasar Terpenting WhatsApp
Lebih lanjut, dengan 260 juta penduduk dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia adalah salah satu dari lima pasar global terpenting bagi Whatsapp.
Saat ini, lebih dari 100 juta pengguna WhatsApp berasal dari Indonesia. Selain itu, industri e-Commerce Indonesia diprediksi bakal meningkat tiga kali lipat menjadi USD 100 miliar pada 2025.
Namun demikian, Tanah Air juga merupakan salah satu negara dengan peraturan pembayaran digital ketat di dunia.
Berdasarkan laporan dari sumber yang sama, WhatsApp saat ini sedang berdiskusi dengan beberapa perusahaan pembayaran digital, termasuk Gojek, Dana, dan OVO.
Kesepakatan dengan ketiga perusahaan itu diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat ini.
Sumber: Liputan6.comReporter: Yuslianson
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Asia Tenggara, TikTok juga berencana bekerja sama dengan operator mapan untuk layanan lokal on-demand seperti pesan-antar makanan.
Baca SelengkapnyaPT Pos Indonesia (Persero) telah berusia hampir 3 abad.
Baca SelengkapnyaAnas menyebut sembilan layanan prioritas akan jadi fondasi utama.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaMenurut data Hippindo, transaksi digital seperti QRIS juga dapat meningkatkan jumlah transaksi terhadap para anggotanya.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia menandatangani kerja sama dengan Bank Sentral Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaSejarah lahirnya QRIS sebagai sistem pembayaran elektronik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTelkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaTahap awal, digital QR Code bisa mulai digunakan pada September 2023 mendatang antara negara anggota ASEAN.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaDANA mengumumkan kerja samanya dengan Tokopedia, untuk menyediakan pengalaman bertransaksi digital.
Baca Selengkapnya