LINE Pay Corporation Mulai Tawarkan Aset Kripto
Merdeka.com - LINE Pay Corporation, penyedia layanan dompet digital dan teknologi keuangan di aplikasi LINE, mengumumkan penawaran aset kripto LINE, LINK, sebagai opsi pembayaran di sejumlah merchant online selama masa percobaan mulai dari 16 Maret – 26 Desember 2022 di Jepang.
"Selama uji coba, pengguna dapat menggunakan LINK di merchant online LINE Pay seperti LINE Points, tanpa biaya komisi. Dengan menghubungkan LINK ke LINE Pay sebagai solusi pembayaran, LINE Pay bertujuan untuk memperluas opsi pembayaran pengguna, meningkatkan kenyamanan, dan mengembangkan penggunaan LINK di kehidupan sehari-hari mereka," ujar juru bicara LINE dalam keterangannya, Selasa (8/2).
Berdasarkan jaringan blockchainnya sendiri, LINE Blockchain, LINE terus memperluas kegunaan praktis LINK. Di LINE BITMAX, pertukaran aset kripto di Jepang yang dioperasikan oleh LVC, pengguna dapat membayar biaya komisi dengan LINK, LINE Pay, atau rekening bank saat memperdagangkan aset kripto.
-
Dimana Finnet menerapkan layanan pembayaran digital? BXSea Oceanarium terletak di kawasan Tangerang Selatan yang menjadi destinasi wisata unggulan dengan menawarkan pengalaman wahana sea-edutaiment yang memukau.
-
Kenapa koin-koin China digunakan di Jepang? 'Orang Jepang membuat koin mereka sendiri hingga pertengahan abad ke-10, namun berhenti pada saat itu karena perubahan perekonomian dan kurangnya pasokan bijih tembaga,' kata Segal, dan terkadang koin China digunakan sebagai gantinya.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan GoPay diluncurkan? GoTo Financial, unit bisnis financial technology GoTo, resmi meluncurkan aplikasi GoPay secara nasional.
-
Kapan koin-koin itu beredar? Koin ini memiliki motto 'In God We Trust', yang merupakan Tipe III yang beredar antara tahun 1877 hingga 1907.
-
Bagaimana pola pembayaran perlinsos tahun 2024? 'Anggaran perlinsos telah dianggarkan di dalam APBN 2024, sesuai dengan pembahasan dan persetujuan DPR, dan pola realisasinya tidak terdapat perbedaan dibandingkan periode 6 tahun sebelumnya,' ucap Menkeu.
LINE Tech Plus, anak perusahaan LINE Corporation dan operator aset kripto global LINE dan bisnis terkait blockchain, juga telah melakukan berbagai inisiatif yang bertujuan memanfaatkan LINK untuk mempromosikan peralihan ke masyarakat tanpa uang tunai. Inisiatif ini termasuk menjalankan kampanye pemasaran di LINE Pay dan melakukan penelitian.
LINE Pay berencana mempertimbangkan penambahan aset kripto lainnya seperti Bitcoin dan Ethereum sebagai opsi pembayaran dan memperkuat kemitraan dengan bisnis blockchain. Di bawah visi "Designed for Everyone", LINE Blockchain akan fokus menghubungkan LINK dengan kehidupan sehari-hari pengguna dan berkontribusi pada mempopulerkan aset kripto. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk derivatif menjadi salah satu produk investasi aset kripto yang memiliki daya tarik serta menjadi pilihan untuk melakukan trading aset kripto.
Baca SelengkapnyaUser bisa melakukan nabung rutin dengan melakukan pembelian aset kripto secara otomatis, harian, mingguan, hingga bulanan.
Baca SelengkapnyaRespons user sangat luar biasa mendorong pihaknya untuk mempercepat rilis fitur lanjutan Pintu Pro Web.
Baca SelengkapnyaPlatform Jual Beli Aset Kripto Punya Dompet Web3 Pertama di Indonesia, Ini Dia Keunggulannya
Baca SelengkapnyaKontribusi pajak kripto yang besar diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMPN memuat serangkaian prosedur penyetoran, pengumpulan data, dan pelaporan penerimaan negara dalam bentuk sistem yang terintegrasi.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009.
Baca SelengkapnyaLebih dari 100 pelaku industri perhotelan di Bali diperkenalkan dengan sistem pembayaran Digital Finpay Link.
Baca SelengkapnyaPeluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaDalam 100 tahun terakhir, saham AS tumbuh rata-rata 12 persen per tahunnya dan 15 persen dalam 10 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaProduk Derivatif merupakan instrumen investasi yang nilainya bergantung pada aset dasar, dalam hal ini adalah aset kripto.
Baca SelengkapnyaSurat Edaran tersebut menegaskan pada optimalisasi ekosistem aset kripto khususnya penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset crypto di bursa berjangka.
Baca Selengkapnya