Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Media Sosial versus Website? Ini Pandangan PANDI, Pengelola Domain .id

Media Sosial versus Website? Ini Pandangan PANDI, Pengelola Domain .id Presentasi PANDI di APTLD Members Meeting 2019 di Malaysia. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Media sosial merupakan platform yang sangat populer dalam era digital zaman now. Tak hanya untuk urusan pribadi, media sosial juga banyak dipakai untuk urusan bisnis atau usaha, seperti oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Tak heran, banyak UMKM di Indonesia memiliki akun media sosial untuk memasarkan produk atau jasanya secara digital. Di tengah pertumbuhan penetrasi pengguna internet di Indonesia, naik 10 persen menjadi 171 juta pengguna dari populasi, menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2018, media sosial termasuk platform yang banyak digunakan untuk berselanacar di dunia baik untuk lifestyle maupun usaha.

Kekuatan media sosial seperti menyihir pengguna internet di Tanah Air, baik untuk urusan pribadi maupun bisnis/usaha, karena faktor kemudahan, popularitas, tools marketing, dan sebagainya.

Bagi penyuka jalan pintas, punya akun media sosial untuk bisnis mungkin dirasa cukup. Tanpa harus membangun laman atau website usaha dari awal. Dalam konteks ini, media sosial berpotensi menjadi pesaing tangguh website atau laman?

Gunawan Tyas Jatmiko, Chief Registriy Officer Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), berpendapat media sosial semakin poluler karena saat ini media sosial menjadi salah satu tools marketing yang paling efektif di ekonomi digital. Selain faktor popularitasnya, media sosial juga menawarkan relasi yang kuat dengan kustomer eksisting dan menawarkan konten untuk menarik kustomer baru.

"Dengan tools gratis yang fantastik itu, pengusaha UMKM tidak mudah berpaling ke platform lain," ujar Gunawan pada Merdeka.com di sela Asia Pacific Top Level Domain (APTLD) Members Meeting ke-76 di Johor Bahru, Malaysia, Jumat (6/9).

Namun demikian, lanjut dia, ada fungsi media sosial yang 'kalah' dibandingkan website atau laman. Misalnya, website itu mempresentasikan usaha/bisnis yang sedang berjalan; termasuk produk, merek, logo, dan sebagainya. Kedua, websiite juga menawarkan banyak peluang yang bisa berdampak pada pendapatan usaha.

"Website usaha bersifat identik, tidak ada yang sama. Maksudnya, saat mencari nama toko sepatu di media sosial, maka banyak nama toko lain muncul. Namun, jika mencari nama website toko, maka langsung diarahkan ke website toko yang dicari," ujarnya.

Menurutnya, lepas dari fungsi media sosial yang bagus, memiliki website dan nama domain sendiri untuk usaha sama seperti memiliki toko atau kantor dengan alamat yang jelas. Kelebihan lain website, kita bisa mengontrol tampilan dan apa yang diinginkan muncul di website daripada media sosial. Lalu, hasil pencarian di Google selalu alamat websita bukan media sosial. Dan terakhir, kustomer cenderung percaya website dengan nama domain yang mempresentasikan mereknya.

delegasi pandi di aptld meeting ke 76 di malaysia©2019 Merdeka.com

Domain my.id

PANDI sendiri sudah menyiapkan strategi khusus untuk meningkatkan jumlah pengguna website di Indonesia. Yakni memasarkan domain my.id dengan biaya pendaftaran dan perpanjangan hanya US$ 1 atau setara Rp 14 ribuan.

"Biaya pendaftaran yang murah untuk domain my.id ini diharapkan dapat mendorong pengguna media sosial tertarik membangun website sendiri. Domain my.id menarik dan atraktif karena menunjukkan sebagai domain internasional atau my identity," katanya.

Nah, kembali ke soal media sosial versus website, Gunawan berpandangan tetap lebih baik memiliki website yang mobile friendly dan mudah diakses oleh konsumen ketimbang media sosial belaka. Lewat webiste, lebih efektif dan efisien melakukan pengembangan produk atau jasa, serta menjangkau pasar lebih luas.

"Menyatukan website dan media sosial bersama-sama adalah strategi yang paling berkualitas untuk menghadapi persaingan global," pungkasnya.

PANDI dibentuk oleh komunitas internet Indonesia bersama pemerintah pada 29 Desember 2006 untuk menjadi registri domain .id. Kemudian pada 16 September 2014, Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No 806 Tahun 2014 yang menetapkan PANDI sebagai Registri Nama Domain Tingkat Tinggi Indonesia atau ccTLD.

Saat ini PANDI mengelola nama domain tingkat tinggi Indonesia (.id) dan tingkat duanya, yakni co.id, ac.id, or.id, go.id, my.id, web.id, dan biz.id. Kemudian net.id, mil.id, sch.id, desa.id, dan ponpes.id. (mdk/sya)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengguna Domain .ID Tembus 1 Juta
Pengguna Domain .ID Tembus 1 Juta

Dari angka 1 juta itu, terdapat 5 domain yang menjadi favorit masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Posisi Domain ID di Benak Konsumen? Ini Hasil Risetnya
Bagaimana Posisi Domain ID di Benak Konsumen? Ini Hasil Risetnya

Berikut hasil riset yang dilakukan PANDI terkait awareness masyarakat terhadap domain ID.

Baca Selengkapnya
PANDI sebut Pertumbuhan Domain .ID Kalahkan .Com
PANDI sebut Pertumbuhan Domain .ID Kalahkan .Com

Domain .com kali ini harus mengakui kekalahannya dengan .ID. Domain asli milik Indonesia ini jumlah melejit menyalip pangsa pasar .com.

Baca Selengkapnya
PANDI Ajak KADIN Indonesia Pakai Domain .id Sebagai Identitas Digital Anggotanya
PANDI Ajak KADIN Indonesia Pakai Domain .id Sebagai Identitas Digital Anggotanya

PANDI dan Kadin Indonesia bekerja sama dalam pemanfaatan domain .id di lingkungan dunia usaha.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Begini Dampaknya Jika Media Sosial Tak Dipisah dengan E-Commerce
Ternyata, Begini Dampaknya Jika Media Sosial Tak Dipisah dengan E-Commerce

Jika tidak diatur, berpotensi menghadirkan persaingan dagang yang tidak sehat.

Baca Selengkapnya
Jadi Identitas Digital Bangsa, PANDI Akan Bagikan Domain .ID Gratis di DomainFest .id 2023
Jadi Identitas Digital Bangsa, PANDI Akan Bagikan Domain .ID Gratis di DomainFest .id 2023

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bikin acara DomainFest .id 2023.

Baca Selengkapnya
Tips Penting untuk Pengusaha agar Merek Produk Bisa Terkenal di Era Digital
Tips Penting untuk Pengusaha agar Merek Produk Bisa Terkenal di Era Digital

Brand atau merek bukan hanya sekadar logo dan nama, tapi kumpulan pengalaman dari apa yang konsumen rasakan.

Baca Selengkapnya
PANDI Akan Kolaborasi Domain .id dengan Pengelola Domain Internet di Asia Pasifik
PANDI Akan Kolaborasi Domain .id dengan Pengelola Domain Internet di Asia Pasifik

PANDI berkomitmen bekerja sama dengan pengelola domain internet negara di Asia Pasifik di APTLD 84 Seoul, Korea Selatan.

Baca Selengkapnya
Platform Jual Beli Kini Berkembang dengan Cepat
Platform Jual Beli Kini Berkembang dengan Cepat

Ramainya pengguna media sosial kini digunakan untuk tempat jual beli.

Baca Selengkapnya
Naik Kelas karena Ekonomi Digital
Naik Kelas karena Ekonomi Digital

Hadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
PANDI Tangkal Konten Judi Online di Domain .id dengan Aplikasi Ini
PANDI Tangkal Konten Judi Online di Domain .id dengan Aplikasi Ini

PANDI siapkan aplikasi untuk tangkal konten judi online di domain .id.

Baca Selengkapnya
PANDI Kasih Promo Harga Akhir Tahun untuk Belanja Domain .id, Cek Detailnya
PANDI Kasih Promo Harga Akhir Tahun untuk Belanja Domain .id, Cek Detailnya

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sebagai registri nama domain tingkat tinggi Indonesia (.id), berikan harga spesial domain .id pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya