Mona, Fitur Chat Balas Otomatis yang Bisa Deteksi Downtime hingga 40 Persen
Tidak seperti sistem monitoring tradisional yang hanya bersifat reaktif, MONA memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mendeteksi masalah.
Solusi monitoring jaringan berbasis Artificial Intelligence (AI) seperti MONA, asisten cerdas dari Netmonk milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), diproyeksikan akan muncul sebagai game changer.
MONA, fitur balas chat otomatis Netmonk mampu mendeteksi masalah secara real-time. Tidak seperti sistem monitoring tradisional yang hanya bersifat reaktif, MONA memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mendeteksi cepat masalah cepat, bahkan mampu memprediksi potensi gangguan sebelum terjadi.
-
Bagaimana AI Telkom membantu bisnis telekomunikasi? Chief AI Strategist Microsoft, Manprit Singh menjelaskan bagaimana AI generatif merevolusi cara bisnis telekomunikasi beroperasi, mulai dari meningkatkan optimalisasi jaringan hingga memungkinkan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi.
-
Bagaimana AI Replies bekerja? AI Replies akan menggunakan algoritma kecerdasan buatan untuk menganalisis alasan seseorang menelepon dan menghasilkan balasan yang lebih relevan. Dengan pendekatan ini, Google berharap dapat membuat penyaringan panggilan menjadi lebih efektif dan responsif.
-
Apa kemampuan Meta AI? Terdapat banyak hal yang bisa dilakukan oleh Meta AI dalam membantu manusia. Ia bisa membantu memberikan rekomendasi restoran kepada orang yang melakukan percakapan dengannya. Ia juga bisa membantu menyelesaikan soal matematika hingga membantu menulis surel agar memiliki bahasa yang lebih profesional.
-
Dimana AI Replies diterapkan? Fitur penyaringan panggilan ini pertama kali diperkenalkan secara luas pada Android 12, memungkinkan pengguna untuk memfilter panggilan dan memberikan respons otomatis melalui Google Assistant.
-
Apa yang dilakukan teknologi AI? Mengutip DailyMail, Jumat (6/9), dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan seperti Facebook, Google, dan Amazon mungkin menggunakan teknologi ini untuk menargetkan iklan kepada konsumen. Menurut presentasi yang bocor ini, perangkat lunak tersebut mampu menangkap data niat konsumen secara real-time dan mencocokkannya dengan data perilaku untuk membuat iklan yang lebih relevan.
-
AI apa yang digunakan untuk pesan singkat? Contoh kecanggihan AI ini terdapat pada aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp, Line, dan platform lainnya. Pada platform ini, memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan tombol autocorrect yang akan memperbaiki grammarlu Anda saat menulis pesan.
Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business & Technology Telkom, mengatakan, MONA mampu menekan downtime hingga 40% dengan memberikan notifikasi dini kepada tim IT perusahaan dan merekomendasi tindakan yang tepat.
"Selain itu, MONA juga meningkatkan efisiensi energi hingga 20% karena pemeliharaan dapat dilakukan tepat waktu, tanpa harus menunggu masalah muncul," katanya di Jakarta, Jumat (3/10).
Menurut dia, MONA tidak hanya memberikan efisiensi operasional, tetapi juga sejalan prinsip ekonomi sirkular. Dengan memperpanjang masa pakai perangkat hingga 30%, MONA membantu perusahaan mengurangi limbah elektronik dan biaya penggantian perangkat, menjadikannya solusi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga ramah lingkungan.
“MONA sebagai Solusi AI yang proaktif akan berkontribusi besar dalam terciptanya ekonomi sirkular. Melalui sifatnya yang responsif, telah terbukti dapat menurunkan downtime serta optimalisasi pemeliharaan perangkat. Ini adalah langkah konkret menuju operasional yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagian besar perusahaan yang masih mengandalkan sistem monitoring jaringan tradisional menghadapi tantangan dalam mendeteksi masalah sebelum dampaknya meluas.
"Jaringan yang tidak stabil dapat mengganggu operasional bisnis, menyebabkan penurunan produktivitas, peningkatan biaya pemulihan, serta pemborosan energi. Tanpa monitoring jaringan yang efisien, perusahaan sering kali terlambat mendeteksi masalah. Akibatnya, waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan jauh lebih besar, dan dalam beberapa kasus, perusahaan harus mengganti perangkat keras yang rusak," pungkasnya.