Peluang Kerja Baru dan Kebutuhan SDM Siap Kerja di Perusahaan Teknologi
Merdeka.com - Sejumlah perusahaan rintisan (startup) teknologi di Indonesia gencar melakukan PHK massal baru-baru ini. Pandemi Covid-19 dua tahun belakangan yang memukul ekonomi nasional menjadi salah satu faktornya.
Apakah ini awal dari ledakan gelembung (bubble burst) startup di Indonesia memang masih perlu waktu pembuktian. Namun, faktanya kebutuhan tenaga kerja di perusahaan teknologi masih sangat besar, sedangkan pasokan tenaga kerja yang siap selalu lebih sedikit.
Indeed.com menyebutkan kesenjangan antara jumlah lowongan yang terbuka dan jumlah lulusan sangat tinggi. Ada 600.000 lowongan kerja setiap tahun, sedangkan jumlah lulusan universitas hanya 50.000 per tahun. Jadi, untuk setiap CV ada 12 lowongan pekerjaan sehingga menghasilkan perbedaaan drastis.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Mengapa Telkom IndiBiz menyelenggarakan Indonesia Digital Learning? 'Program ini merupakan langkah strategis Telkom dalam upaya peningkatan kompetensi guru untuk mendukung tujuan pemerintah dalam menyongsong generasi emas 2045 dengan generasi yang unggul dan tangguh,' jelas Hery.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Apa tujuan Telkom IndiBiz dalam Indonesia Digital Learning? Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dalam pemanfaatan teknologi digital demi menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Indonesia Digital Learning? Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
Selain dampak global pandemi, otomatisasi dan robotisasi pun menambah risiko kehilangan pekerjaan dalam waktu dekat. Menurut dalam Journal of Robotics and Control edisi November 2020, bahwa 56 persen karyawan saat ini menghadapi risiko tinggi otomatisasi pada 5 negara di Asia Tenggara.
Dalam konteks itu, Refocus, platfom pendidikan online hadir ke Indonesia yang menawarkan pendidikan untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap bekerja di sektor teknologi informasi.
"Konsep besar kami adalah mendukung ekosistem ekonomi digital di Indonesia berupa menyediakan talenta-talenta yang siap kerja di dunia digital," ungkap Roman Kumay Vyas, CEO & Founder Refocus, saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (31/5).
Menurut Roman, Indonesia punya potensi besar dengan populasi terbesar keemmpat di dunia yang mayoritas usia muda. Kami prediksi 40 persen dari pertumbuhan lowongan pekerjaan dalam dua tahun ke depan menghasilkan lowongan kerja sangat besar di pasar.
"Kami ingin orang-orang memiliki kesempatan edukasi yang baik serta keterampilan yang terpakai sehingga memungkinkan mereka mendapat penghasilan lebih besar, terus bertumbuh dan mengembangkan berbagai produk untuk mencapai tujuan mereka. Kami sendiri mengutamakan pengembangan Refocus secara regional, tim kami menetapkan misi untuk mampu melatih lebih dari 1.000.000 profesional di level internasional yang mampu menyelesaikan berbagai pekerjaan ambisius,” ujar Roman.
Refocus sendiri masuk ke pasar Indonesia sejak Maret tahun ini, setelah hadir di Filipina pada awal tahun. Saat ini Refocus ingin menciptakan satu juta tenaga siap kerja di industri teknologi dalam waktu 7 tahun di kawasan Asia. Seperti data analyst, data scientist, web programmer, dan sebagainya.K
Ignatius Untung, mantan Ketua Umum IDEA (Asosiasi E-Commerce Indonesia), kini SVP Marketing Sayurbox, mengakui perusahaan teknologi sangat membutuhkan tenaga kerja yang siap kerja. Kebutuhan transformasi digital perusahaan akan membutuhkan seorang profesional yang mahir di dunia teknologi dan digital. Perusahaan akan mencari kandidat dengan keahlian di bidang teknologi, digital, dan e-commerce. Tenaga kerja dengan keterampilan membuat kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, pengalaman menangani pelanggan dan pengembangan produk akan sangat dibutuhkan ke depannya.
"Seperti talenta digital marketing yang sangat dibutuhkan sekarang," ujar Untung dalam kesempatan serupa.
Imeiniar Chandra, Director of Digital & Technology dari Michael Page, menambahkan perusahaan teknologi semakin banyak merekrut tenaga kerja baru untuk kebutuhan digitalnya. Beberapa pekerjaan yang sangat tinggi dicari korporasi itu adalah software developer/engineer, IX/UX expert, dan sebagainya.
”Dalam mencari pekerjaan, karyawan semakin tegas menentukan pilihan mereka. Brand perusahaan tidak lagi menarik. Talenta-talenta semakin mementingkan budaya perusahaan, tujuan perusahaan dan kepemimpinan dibandingkan merek perusahaan dan promosi,” pungkas Imeiniar. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telkom DigiUp 2024 adalah program sertifikasi digital skill berstandar global.
Baca SelengkapnyaDTS merupakan pelatihan pengembangan kompetensi yang telah diberikan kepada talenta digital Indonesia sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berkomitmen menyediakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda di tengah era disrupsi teknologi.
Baca SelengkapnyaPendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaProgram dirancang dengan berbasis online course bersama beberapa modul.
Baca SelengkapnyaMenteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR.
Baca SelengkapnyaPengembangan talenta yang selama ini dilakukan PTSI telah terbukti memiliki andil dalam penguatan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaKomandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan bersama Koordinator TKN Fanta Karir, Andika Deni Prasetya menggelar jumpa pers membahas program kerja untuk anak muda.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaSurveyor Indonesia akan memberikan informasi lowongan pekerjaan dan prioritas penempatan bagi lulusan Politeknik Ketenagakerjaan sesuai program studi.
Baca SelengkapnyaDalam rangkaian kegiatan Emtek Career & Education Festival 2023 ini akan menghadirkan audisi News Presenter dari SCM (SCTV dan Indosiar).
Baca Selengkapnya