Peneliti Sebut Smartphone Bekas Masih Sisakan Data Sensitif
Merdeka.com - Salah satu pilihan untuk memiliki smartphone adalah membeli gadget bekas. Hal ini dikarenakan smartphone bekas harganya relatif lebih murah, dengan spesifikasi lebih tinggi.
Hal ini pun diamini oleh Kaspersky, namun di balik murahnya harga smartphone bekas, ada sebuah celah. Menurut penelitian dari perusahaan keamanan siber tersebut, sebagian smartphone bekas ini belum dihapus seutuhnya ketika dijual.
Informasi pemilik sebelumnya pun berisiko diakses oleh pihak ketiga.
-
Bagaimana WHO meneliti smartphone? Penelitian sistematis terbaru ini menggunakan data yang jauh lebih besar dan komprehensif dibandingkan dengan yang dianalisis oleh IARC pada tahun 2011.
-
Kenapa teknologi ini dianggap menjaga privasi? Algoritma yang digunakan hanya mampu untuk mendeteksi posisi tubuh seseorang, bukan memperlihatkan wajah, atau bahkan penampilan seseorang. Sehingga, adanya teknologi ini menawarkan cara baru untuk menjalankan sistem pengawasan namun tetap mempertahankan anonimitas atau privasi seseorang.
-
Apa yang ditemukan WHO tentang smartphone? Sebuah penelitian sistematis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone tidak terkait dengan risiko kanker otak.
-
Dimana handphone bisa digunakan untuk menyimpan data? Dalam hal ini jelas, bahwa handphone dapat digunakan untuk menyimpan berbagai macam data. Mulai dari kontak nomor, foto, video, berbagai file dokumen lain, hingga catatan pribadi yang dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari.
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
Para peneliti menganalisis lebih dari 185 perangkat media penyimpanan seperti kartu memori dan hard drive dan menemukan, 90 persen data tersisa di perangkat tersebut.
Dari 90 persen isian data, 16 persen memberikan akses secara langsung ke informasi pengguna lama. Sementara, 74 persen lainnya diekstraksi menggunakan ukiran file, sebuah metode untuk memulihkan file dari ruang yang tidak beralamat pada media penyimpanan.
Data yang ditemukan di smartphone bekas pun beragam, mulai dari entri kalender berisi catatan rapat, foto dan video pribadi, dokumen pajak, informasi perbankan, kredensial login, hingga informasi medis. Singkatnya, semua data ini akan berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah.
Malware Dari Smartphone Bekas
Riset juga menemukan, 17 persen smartphone bekas memasang pemindai virus. Artinya, pengguna yang membeli smartphone bekas mungkin berpotensi mewarisi malware pemilik sebelumnya.
Head of GReAT Eropa, Marco Preuss, mengatakan, pada dasarnya pengguna harus selalu menyimpan data di perangkat pribadi dalam kondisi terenkripsi. Hal ini untuk berjaga-jaga jika perangkat hilang atau seseorang mendapatkan akses yang tidak sah.
"Ketika data pribadi jatuh ke tangan yang salah, hal itu tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga teman, keluarga, bahkan perusahaan," kata Marco, dikutip dari keterangan Kaspersky, yang dimuat Tekno Liputan6.com.
Tak Cukup Format Ulang
Lebih lanjut, Head of GReAT Jerman, Christian Funk, menyebut, kesalahpahaman yang umum adalah, pengguna hanya menghapus data atau melakukan format ulang penyimpanan yang dianggap membersihkan data.
Padahal, jika ada seorang tech savvy, mereka bisa memulihkan data ini. "Itulah mengapa, penting sekali melakukan pembersihan total," kata Christian.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.
Baca SelengkapnyaSelama ini, penggunaan smartphone kerap dianggap bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penelitian terbaru WHO ungkap dampaknya terhadap otak.
Baca SelengkapnyaFaktor ini hanyalah sebagian kecil dari instrumen lain penyebab kualitas sperma pria menurun.
Baca SelengkapnyaSelalu ada model iPhone terbaru, yang membuat model lama ditinggalkan, lantaran tak lagi dapat pembaruan iOS.
Baca SelengkapnyaIni letak temuan baru di HP yang membuat ahli terkejut.
Baca SelengkapnyaTempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
Baca SelengkapnyaDalam menyimpan smartphone atau ponsel, terdapat sejumlah tempat yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaBerikut tanda HP perlu ganti yang baru. Jangan sampai Anda tidak sadar.
Baca SelengkapnyaSurvei CIRP mengungkapkan alasan utama orang beralih ke iPhone 16 di 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut tanda-tanda HP Anda perlu diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaBerikut ini deretan HP Android bekas yang dicari-cari.
Baca Selengkapnyaenelitian terbaru yang ditinjau oleh WHO menunjukkan tidak ada bukti bahwa radiasi gelombang radio dari ponsel berhubungan dengan risiko kanker otak.
Baca Selengkapnya