Penjelasan Ilmiah Soal Kecanduan Media Sosial yang Serupa Narkoba, Berbahaya?
Merdeka.com - Kecanduan media sosial adalah hal yang nyata, dengan banyak sekali orang yang mengalaminya. Bahkan, adiksi media sosial ini diajukan untuk masuk daftar Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, namun masih diperdebatkan.
Nah, kecanduan media sosial sendiri bisa diparalelkan dengan kecanduan narkoba karena keserupaannya: ketergantungan terhadap sebuah sumber kesenangan tertentu, begitu parah hingga kita merasa 'sakit' jika tidak mendapatkannya.
Para psikolog telah mencatat bagaimana Like, komentar, atau follower baru di akun jejaring sosial kita bisa memicu riliskan hormon dopamin, mirip ketika kita mengonsumsi opioid.
-
Kenapa narkoba sangat berbahaya? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Mengapa otak remaja rentan terhadap kecanduan? 'Remaja adalah tahap perkembangan krusial di mana mereka mengalami perubahan signifikan dalam biologi, kognisi, dan kepribadian. Akibatnya, otak sangat rentan terhadap dorongan terkait kecanduan internet selama masa ini, seperti penggunaan internet yang kompulsif, keinginan untuk menggunakan mouse atau keyboard, dan mengonsumsi media,' kata Max Chang, penulis utama studi ini.
-
Bagaimana cara kecanduan merampas kebahagiaan kita? Tidak ada yang bisa merampas kebahagiaan dengan lebih cepat daripada kecanduan. Kecanduan menghancurkan keluarga dan hubungan, meredupkan kreativitas, dan menghilangkan kebahagiaan dalam hidup kita.
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
-
Kenapa kecanduan judi online berbahaya? Menurut artikel di Psychology Today (03/21/2022), orang yang kecanduan dan terbiasa berjudi online bisa mengalami masalah pribadi dan kebangkrutan, bahkan terjerumus ke dunia kriminal.
-
Apa efek jangka panjang dari penggunaan narkoba? Padahal jika dikonsumsi jangka panjang narkoba memiliki efek samping yang membahayakan dan menimbulkan rasa candu.
Dengan kata lain, notifikasi di smartphone kita secara tak disadari membuat kita senang karena otak merespons seakan kita mendapatkan hadiah.
Profesor psikologi di Universitas Stanford, seperti yang dikutip Medical Daily, menyebut bahwa manusia adalah "hewan sosial" sehingga interaksi adalah hal utama bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, jalur otak yang diaktifkan media sosial memang sama dengan narkoba seperti kokain.
Namun perlu diketahui bahwa hal tersebut cenderung bermanfaat jika sosialisasi disikapi dengan positif.
Meski demikian, mungkin menyamakan antara kecanduan media sosial dengan kecanduan narkoba terasa berlebihan meskipun memiliki jalur yang sama.
Namun harus disarari, bahwa kecanduan media sosial harus disikapi lebih jika ada perubahan negatif dalam perilaku, dan secara konsisten mengganggu kegiatan yang tidak produktif.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkoba dianggap sebagian orang dapat menenangkan pikiran. Namun nyatanya jika dikonsumsi jangka panjang memiliki efek yang sangat membahayakan.
Baca SelengkapnyaAdiksi adalah disfungsi kronis dari sistem otak yang melibatkan reward, motivasi, dan memori. Jenisnya pun beragam, bisa karena zat atau perilaku.
Baca SelengkapnyaJudi online adalah salah satu bentuk adiksi yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaJudi diklasifikasikan sebagai gangguan kesehatan mental yang memerlukan bantuan dan bimbingan profesional untuk diatasi.
Baca SelengkapnyaWHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.
Baca SelengkapnyaData dari BNN, BRIN, NPS di 2021, membuktikan penggunaan narkoba relatif meningkat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaPada saat ini banyak remaja yang kecanduan menggunakan internet. Hal ini ternyata bisa berdampak signifikan terhadap kondisi otak mereka.
Baca SelengkapnyaRemaja kerap penasaran dengan berbagai hal. Kondisi ini menyebabkan mereka kerap melakukan perilaku berisiko termasuk menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaAda beberapa ciri khusus yang dapat diidentifikasi dari para pengguna narkoba.
Baca SelengkapnyaDoomscrolling atau kebiasaan membuka media sosial dan ponsel secara berlebih bisa pengaruhi kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaGangguan perjudian adalah kondisi ketika perilaku judi sudah menjadi candu dan mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang.
Baca Selengkapnya