Saat magis Apple memudar, dulu trendsetter kini cuma follower
Merdeka.com - Apple, mendengar namanya saja sudah terbayang betapa bergengsinya teknologi yang mereka kembangkan. Tak aneh bila akhirnya banyak fans gadget yang menjadikan produk Apple seperti iPhone, Apple Watch, dan laptop MacBook sebagai simbol status 'kelas atas'. Sayangnya, belakangan magis Apple itu mulai menghilang.
Mulai tak laku
Buktinya bisa kita lihat di China. Sebagai salah satu pasar terbesar Apple, warga China begitu menggilai iPhone. Banyak warga kelas menengah sekalipun yang rela menabung berbulan-bulan demi membeli iPhone terbaru, termasuk ikut antre sebagai yang pertama mendapatkannya.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Bagaimana Samsung mempengaruhi penjualan iPhone bekas? Mengutip TechSpot, Senin (29/1), Samsung mungkin mengalahkan Apple dalam hal pengiriman ponsel pintar global, namun iPhone mendominasi pasar rekondisinya.
-
Kenapa Apple terus menerus mengeluarkan iPhone baru? CEO Apple, Tim Cook, kemudian merespon hal tersebut dengan mengatakan bahwa penemuan yang dilakukan dan dihasilkan secara terus menerus merupakan sesuatu yang hebat. Bahkan, menurutnya hal ini merupakan salah satu cara untuk menjaga perusahaan secara berkelanjutan dan menciptakan pola pergantian ponsel baru dengan teratur.
-
Mengapa orang lebih memilih iPhone bekas? Meningkatnya permintaan iPhone rekondisi mempengaruhi penjualan ponsel baru dan pendapatan layanan Apple di banyak pasar. Namun popularitas iPhone rekondisi membuat orang-orang membelinya bahkan di tempat-tempat di mana varian baru sulit ditemukan.
-
Mengapa sebagian pengguna iPhone beralih ke iPhone? Pada akhirnya, 30 persen pengguna Android berpikir untuk beralih ke iPhone hanya untuk menghentikan bullyan.
Semua pemandangan itu mungkin akan berakhir di tahun 2016 ini. Alasannya mulai nampak, Apple bukan lagi pionir atau trendsetter di dunia teknologi seperti beberapa tahun lalu.
Penjualan iPhone di China saja sudah menurun hingga 32 persen di triwulan kedua tahun 2016. Hal ini membuat Apple hanya menduduki posisi ke lima vendor terbesar di China. Apple sudah tertinggal dari merek China lain seperti Huawei, Vivo, Xiaomi, bahkan Oppo yang menjadi pemuncak. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaTren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.
Baca SelengkapnyaApple menghentikan produksi iPhone 13, 15 Pro, dan Pro Max setelah peluncuran iPhone 16 untuk mendorong penjualan model baru.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaSurvei CIRP mengungkapkan alasan utama orang beralih ke iPhone 16 di 2024.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaPenjualan iPhone 16 menurun 12,7% pada akhir pekan pertama. Apple harapkan peningkatan penjualan setelah peluncuran Apple Intelligence.
Baca SelengkapnyaProduk iPhone pertama yang dirilis pada 2007 silam tidak disambut baik oleh pasar.
Baca SelengkapnyaBeberapa pengguna iPhone harus gigit jari lantaran, iOS 17 yang bakal dirilis dalam waktu dekat, ternyata tak hadir dalam semua perangkat iPhone.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca Selengkapnya