Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Smadav 2013 Rev 9.3 dapatkan tambahan 143 database virus baru

Smadav 2013 Rev 9.3 dapatkan tambahan 143 database virus baru Smadav Antivirus © Smadav.net

Merdeka.com - Dari data yang tertera di Google Trends, keywords virus yang paling dicari adalah Smadav 2013.

Di antara banyaknya antivirus yang beredar di pasaran saat ini, satu antivirus lokal yang banyak dipakai dan digemari oleh pengguna perangkat PC di Indonesia adalah Smadav.

Seperti yang tertulis dalam situs resminya, Smadav.net, saat ini Smadav 2013 Rev. 9.3 sudah dirilis dengan menambahkan database 143 virus baru, perubahan metode update, ketentuan upgrade untuk Smadav Pro dan banyak lagi.

Banyak pengguna perangkat PC lokal menyukai Smadav karena selain antivirus satu ini adalah buatan anak negeri, pengoperasian Smadav juga tergolong mudah.

Bahkan dari daftar pencarian keywords populer untuk kategori antivirus di Google Trends untuk wilayah Indonesia, kata Smadav 2013 adalah yang menduduki peringkat pertama dengan pencarian di atas 2000 kali.

Bagi yang ingin mengunduh Smadav versi terbaru atau Smadav 2013 Rev. 9.3 dapat mengunjungi halaman berikut ini atau juga di sini. (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ransomware Serang Pusat Data Nasional, 210 Instansi Terdampak
Ransomware Serang Pusat Data Nasional, 210 Instansi Terdampak

Serangan siber Ransomware Brain Chiper menyerang Pusat Data Nasional Sementara di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
70 Persen Kasus DBD di Jakarta Menjangkit Anak SD dan SMP
70 Persen Kasus DBD di Jakarta Menjangkit Anak SD dan SMP

Berdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.

Baca Selengkapnya
Awas, Ada 200 Aplikasi Berbahaya di Google Didownload Sampai 8 juta Kali
Awas, Ada 200 Aplikasi Berbahaya di Google Didownload Sampai 8 juta Kali

Lebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes

Hingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Segera Tetapkan Status Darurat Rabies di NTT
Pemerintah Segera Tetapkan Status Darurat Rabies di NTT

Kasus penularan virus rabies ke manusia di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) belakangan semakin mewabah.

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Waspada! Banyak Aplikasi Berbahaya di Android yang Lolos Keamanan
Waspada! Banyak Aplikasi Berbahaya di Android yang Lolos Keamanan

Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.

Baca Selengkapnya