Strategi dan kiat Kutukutubuku.com tetap survive di pasar lokal
Merdeka.com - Istilah "kutu buku" ditunjukkan bagi mereka yang kecanduan dengan buku. Julukan tersebut dipilih Aulia 'Ollie' Halimatussadiah – yang menjabat sebagai managing director dalam Kutukutubuku – sebagai nama bagi startup yang telah didirikannya sejak 2007 ini.
Kutukutubuku merupakan e-commerce penyedia berbagai kategori buku, baik lokal maupun luar negeri. Konsumen startup ini ternyata bukan hanya perorangan, porsi terbesar dalam pemesanan didapat dari beberapa perusahaan besar dan program CSR yang diadakan oleh klien tersebut.
Sister company dari Nulisbuku
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Siapa yang sukses setelah ikut e-Katalog? Adalah Wiji Astuti, warga Kecamatan Patebon Kendal yang sukses setelah ikut e-Katalog.
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Bagaimana Toko Buku Bandung menarik pengunjung? Caranya adalah dengan membuat kondisi toko buku seramah mungkin bagi pengunjung, termasuk menghadirkan aneka jenis buku dengan harga terjangkau agar semakin banyak menarik para pembaca buku dalam mencari buku favoritnya.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Siapa yang mendirikan Toko Buku Bandung? Media sosial diklaim jadi salah satu penyebab utama menurunnya minat baca di Indonesia. Melihat kondisi ini, salah satu warga Kota Bandung bernama Deni Rachman, menaruh perhatian terhadap dunia literasi dengan mendirikan toko buku offline yang nyaman.
Sebelum mendirikan startup self publisher yang memungkinkan semua orang menjadi penulis, Nulisbuku, Ollie sangat senang membaca buku sehingga terpikirkan cara agar semua orang mendapatkan buku secara mudah. Dengan kedekatan yang dimiliki Kutukutubuku dan Nulisbuku, penulis independen dapat secara mudah memasarkan buku karyanya.
Tim yang mengurus Kutukutubuku juga terlibat dalam Nulisbuku, seperti Brilliant Yotenega yang berperan sebagai operational director di toko buku online ini. Total sudah mencapai 150.000 member yang terdaftar dalam website ini, namun sayangnya Ollie tidak mau mengungkap revenue yang dihasilkan startup ini.
"Aliran dana yang didapatkan bertumbuh sehingga membuat Kutukutubuku bisa terus beroperasi," ujarnya.
Dengan banyaknya pesanan untuk perusahaan, membuat startup ini juga memberikan pelayanan tambahan dalam menyelesaikan beberapa proyek yang dibutuhkan dan juga membuat iklan bagi beberapa perusahaan. Hal ini diakui Ollie sebagai pendapatan tambahan selain menjual buku.
Meski saat ini Kutukutubuku telah dapat beroperasi secara stabil, mereka memulai usaha dengan dana pribadi atau bootstrapping. Tetapi, mereka tidak menutup kemungkinan untuk terus mencari investor dalam pengembangan bisnis.
Strategi menghadapi kompetitor
Ollie memang tidak memungkiri banyaknya pesaing dalam ranah bisnis ini, namun ia memiliki beberapa poin untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik. Di dalam website terdapat blog yang menampung berbagai profesi – kebanyakan adalah penulis – yang menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan para konsumen Kutukutubuku.
Tim selalu berusaha meluangkan waktu untuk mendengar keinginan dan kebutuhan pengguna, sehingga Ollie mengklaim dengan cara tersebut dapat lebih dekat pada target pasar yang dituju. Lalu mereka juga mengakrabkan diri dengan para penerbit lainnya agar selalu update dengan stok buku yang tersedia.
Kutukutubuku tidak memiliki gudang atau afiliasi dengan perusahaan, sehingga cara terbaik yang digunakan adalah menjaga komunikasi dengan para penerbit dari berbagai daerah.
Selain itu, Kutukutubuku juga menjamin jumlah buku dari berbagai negara yang lebih besar dan beragam. Alasannya menurut Ollie adalah banyak orang yang membutuhkan buku dari luar negeri dan kesulitan mendapatkannya. Celah ini dimanfaatkannya dalam Kutukutubuku.
Keaktifan Ollie dan tim dalam berbagai acara, sangat membantunya dalam menyediakan jaringan buku luar negeri. Seperti saat ini, Ollie dan beberapa tim sedang berada di Maroko dalam event Global Entrepreneurshsip Summit (GES) 2014.
Untuk rencana ke depan, Ollie tentunya akan lebih banyak memberikan pilihan kategori buku dan menyesuaikannya dengan keinginan dari konsumen. Ia juga melihat tren digital yang semakin merajalela membuat timnya ingin membuat aplikasi untuk Kutukutubuku.
Artikel ini pertama kali muncul di Tech in Asia Indonesia. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ide bakpia kukus berawal dari sang pemilik Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona bertanya kepada sejumlah turis.
Baca SelengkapnyaKondisi Pasar Kenari yang sepi pengunjung membuat pedagang buku memutar otak untuk mendapatkan pembeli.
Baca SelengkapnyaSalah satunya TuTu and Co, usaha aksesoris lokal buatan tangan perajin Bali
Baca SelengkapnyaToko buku lawas di gang Jalan Dewi Sartika ini masih terus eksis hingga kini.
Baca SelengkapnyaHasilnya Tokopedia menjadi brand e-commerce yang paling nyantol di benak konsumen saat ingin berbelanja online.
Baca SelengkapnyaSebagai mitra yang kuat, Shopee turut menciptakan bisnis yang berkesinambungan dan penetrasi pasar digital yang inklusif.
Baca SelengkapnyaE- Commerce Kini Gunakan Sistem Integrasi Vertikal di Jasa Logistik, Apa Untungnya Buat Konsumen?
Baca SelengkapnyaBerdiri pada masa pandemi, Dama Kara kini sukses meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan fitur Shopee Live!
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaAdanya fitur live streaming ini bisa menjadi bagian dari memperluas jangkauan antara pembeli dan penjual. Bagaimana caranya?
Baca SelengkapnyaTeten Masduki menyatakan Tiktok Shop akan menggandeng e-commerce lokal di antaranya Bukalapak dan Tokopedia
Baca SelengkapnyaPenting untuk memilih nama toko yang unik dan branding yang menarik.
Baca Selengkapnya