Threads Uji Coba Cari Cuan, Ogah Lama-lama tak Dapat Duit
Threads akan dipenuhi dengan iklan, mirip seperti yang terjadi di Instagram dan Facebook.

Meta tampaknya berusaha keras untuk memastikan Threads tidak berlama-lama tanpa menghasilkan sesuatu yang berarti.
Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini telah mulai menguji fitur iklan di Threads, platform yang diciptakan untuk bersaing langsung dengan X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
-
Apa aja kendala cari kerja? Selain bahasa, kesulitan generasi muda mendapatkan pekerjaan adalah keengganan untuk menggapai pekerjaan impian Generasi muda menginginkan yang instan, padahal karier sebaiknya dirintis dari nol
-
Siapa aja yang susah cari kerja? Salah satu kendala yang banyak dialami pencari kerja adalah kemampuan bahasa Inggris
-
Siapa yang kesulitan cari kerja? Dan Colflesh, seorang warga Amerika Serikat mengeluh dia sangat kesusahan mendapat pekerjaan meski sudah bergelar sarjana.
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan pekerjaan? Indira adalah bagian dari kelompok generasi terbesar di Indonesia, Generasi Z, yang mencakup lebih dari 74 juta orang, atau 27,9 persen dari populasi Indonesia, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012.
-
Bagaimana anak muda menghadapi kesulitan mendapatkan pekerjaan? Banyak lulusan perguruan tinggi yang terpaksa menerima pekerjaan di bawah standar, dengan gaji yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
-
Bagaimana cara pelaku mendapatkan uang? Diketahui ada total 35 penyewa tenant pada acara itu dengan satu tenant disewakan seharga Rp300 ribu. Dari penyewaan tenant itu WAH mendapatkan uang senilai Rp10,5 juta. Selain itu pihak penyelenggara telah menjual 500 tiket dengan harga per tiket Rp15.000.
Langkah pengujian periklanan di Threads ini merupakan upaya pertama Meta untuk meraih keuntungan dari platform tersebut sejak diluncurkan pada tahun 2023.
Mengutip dari Gizchina via Liputan6, pada Rabu (29/1), pengujian iklan ini dilakukan pada sekelompok kecil pengguna yang berada di Amerika Serikat dan Jepang.
Bagi pengguna yang terpilih untuk mengikuti uji coba ini, iklan di Threads akan muncul pada unggahan gambar yang terdapat di feed mereka.
Para pengiklan diberikan kemudahan untuk memperpanjang kampanye iklan di Meta untuk Threads hanya dengan mencentang sebuah kotak.
Adam Mosseri, selaku Kepala Instagram, mengungkapkan rencana ini melalui sebuah unggahan di Threads.
"Kami akan memantau pengujian dengan hati-hati sebelum memperluasnya. Tujuan kami adalah membuat iklan di Threads lebih engage dengan pengguna, layaknya konten organik," ujarnya.
Selain itu, Aplikasi Threads sendiri dilaporkan mengalami pertumbuhan yang pesat, dengan jumlah pengguna aktif mencapai 300 juta.
Perusahaan juga menyatakan bahwa tiga dari empat pengguna Threads setidaknya mengikuti akun bisnis.
Adaptasi dengan Perubahan Pasar

Langkah Meta untuk memonetisasi Threads sepertinya sangat tepat, mengingat adanya perubahan dalam industri media sosial.
Baru-baru ini, TikTok menghadapi ancaman pelarangan di Amerika Serikat, sementara kepemimpinan Elon Musk di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, sedang dalam sorotan para pengiklan.
Banyak pihak mengungkapkan ketidakpuasan terhadap cara moderasi konten di X dan berbagai kebijakan yang diterapkan.
Dalam konteks ini, tindakan Meta untuk segera memonetisasi Threads mendapatkan pujian dari mantan eksekutif X, Ted Harrison, yang kini menjadi pendiri perusahaan Neuemotion.
"Meta mengambil langkah cerdas. Mereka merespon pengiklan dan pengguna yang mencari alternatif kestabilan," ujar Harrison.
Pengiklan Pasti Suka

Untuk menarik minat pengiklan, Meta menempatkan keamanan merek sebagai prioritas utama. Mereka menggunakan alat kecerdasan buatan (AI) untuk memastikan bahwa konten yang muncul di sekitar iklan tetap terjaga.
Selain itu, Meta juga berencana untuk memperluas proses verifikasi iklan oleh pihak ketiga dan menambahkan dukungan untuk berbagai bahasa. Langkah ini dianggap dapat memberikan keyakinan lebih kepada pengiklan di berbagai wilayah.
Namun, Meta tidak berharap terlalu tinggi terkait pendapatan yang akan diperoleh dari Threads. CFO Meta, Susan Li, menyatakan bahwa Threads tidak ditargetkan untuk menghasilkan keuntungan besar pada tahun 2025.
Hal ini menunjukkan pendekatan realistis Meta dalam mengembangkan platform tersebut.