Zyrex kembali masuk bisnis laptop
Merdeka.com - Pertarungan bisnis laptop saat ini memang begitu kompetitif. Namun jika dibandingkan dahulu, antara rentang waktu tahun 2009 dan 2010, jelas berbeda. Saat itu, salah satu produsen laptop sampai mundur dari kompetisi tersebut. Produsen itu ialah Zyrex. Hal itu diakui oleh Founder & President Director Zyrex, Timothy Siddik.
"Kita vakum selama kurang lebih 6 tahun di bisnis laptop. Tetapi tidak untuk bisnis kami yang lain seperti PC dan server. Itu tetap berjalan hingga saat ini," katanya usai acara kerja sama Zyrex dengan JD.ID di Jakarta, Rabu (28/2).
Mundurnya Zyrex dari kompetisi bisnis laptop kala itu, bukan tanpa sebab. Menurut Timothy, hal itu lantaran persaingannya tak sehat. Banyak pemain namun strategi yang dilakukan perang harga. Bukan bagaimana memberikan yang terbaik untuk konsumen.
-
Kenapa Axioo fokus di pasar laptop Indonesia? 'Penetrasi laptop di Indonesia baru sekitar 8 persen. Pasarnya masih begitu luas sehingga kami memfokuskan lebih dahulu kebutuhan dalam negeri,' ujar Timmy saat acara konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/6).
-
Dimana laptop bisa dibeli? Supaya tak menyesal sebelum beli komputer atau laptop, pertimbangkan beberapa hal ini.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Kapan riset pasar HP dilakukan? Lembaga riset teknologi Counterpoint memaparkan hasil riset smartphone. Menurut Senior Analyst Counterpoint, Febriman Abdillah, insight terbaru terkait tren pasar smartphone di Indonesia dilakukan selama Q3 2023.
-
Siapa yang menjual komputer Apple? Komputer yang diambil dari meja Steve Jobs setelah dia meninggalkan Apple adalah koleksi Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft.
-
Apa yang menjadi tren di pasar HP di Indonesia? 'Peningkatan ini terutama terlihat dari segmen harga HP kurang dari Rp 3 jutaan,'
"Pada saat itu kami melihat bahwa kompetisi bisnis di laptop itu tidak begitu sehat karena yang dikompetisikan hanya, harga, dan harga yang paling murah dan market share. Jadi kami melihat itu bukan suatu bisnis yang sehat, kami mencoba untuk menarik diri," jelasnya.
Kemudian, seiring berjalannya waktu, Zyrex melirik bisnis laptop kembali. Tepatnya pada akhir tahun 2016. Pertimbangannya, persaingannya di bisnis tersebut mulai berubah.
"Lebih meilhat kepada, bahwa sebuah produk itu nilainya apa, layanan service nya apa. Dan akhirnya kami pun kembali," terang dia.
Dahulu, kala Zyrex bermain di kategori laptop, diakuinya kontribusi penjualan laptop mendominasi. Barangkali, kata Timothy, prosentasenya 60 persen kontribusi penjualan dari bisnis laptop. Tetapi saat bisnis tersebut di lepas dan ikut kembali, Zyrex menargetkan bisa mencapai 50 persen kontribusi penjualannya. Terlebih Zyrex berencana akan memproduksi lebih gencar smartphone berbasis 4G.
Untuk memikat konsumen, Zyrex meluncurkan laptop terbarunya, SKY 232 Xtreme. Produk anyarnya ini, memiliki keunggulan di antaranya body metal, bobot 1.3 Kg, full glass, prosesor menggunakan Intel Celeron N3350, serta tambahan slot SSD. Selain itu untuk RAM dibekali 3GB DDR3 dan baterai 5.000 mAh. Dengan spesifikasi itu, Zyrex membanderol harga Rp 3.299.000.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan ini ialah PT Tera Data Indonusa Tbk. Korporasi IT nasional yang berdiri sejak tahun 1991.
Baca SelengkapnyaBerikut spesifikasi laptop gaming Infinix harga Rp 17 jutaan.
Baca SelengkapnyaStartup Zenius mengumumkan pihaknya menutup operasional sementara setelah 20 tahun beroperasi.
Baca SelengkapnyaAxioo punya strategi untuk mendongkrak penetrasi pengguna laptop di Indonesia. Berikut strateginya.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaSejarah singkat perkembangan mobil Daihatsu Xenia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaGelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.
Baca SelengkapnyaMeskipun penjualan EV di China meningkat, prospek pendapatan produsen kendaraan listrik tetap suram karena persaingan harga yang ketat.
Baca SelengkapnyaBegini isi sindiran mendiang pendiri Apple, Steve Jobs yang kembali viral.
Baca Selengkapnya