Mengenal Diet Rendah Garam, Bermanfaat bagi Penderita Hipertensi
Diet rendah garam sangat bermanfaat bagi beberapa jenis penyakit seperti darah tinggi, jantung, dan penyakit ginjal.
Mengenal Diet Rendah Garam, Bermanfaat bagi Penderita Darah Tinggi
Diet rendah garam bermanfaat bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti darah tinggi dan penyakit ginjal.
Diet rendah garam adalah pola makan yang membatasi asupan garam harian.
Garam adalah mineral penting yang melakukan banyak fungsi penting dalam tubuh Anda.
Garam dapat ditemukan secara alami dalam makanan seperti pada telur dan sayuran. Meskipun penting untuk kesehatan, asupan garam terkadang perlu dibatasi dalam keadaan tertentu.
-
Apa itu diet rendah garam? Diet rendah garam adalah pola makan yang membatasi asupan garam dalam setiap hidangan. Tujuan utama dari diet ini adalah untuk membantu mengontrol tekanan darah serta mendukung kesehatan jantung.
-
Bagaimana diet DASH bantu turunkan tekanan darah? Kalium memiliki peran penting dalam mengatur kontraktilitas pembuluh darah, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
-
Kenapa diet rendah gula bagus untuk jantung? Selain itu, pengurangan konsumsi gula juga dapat berkontribusi pada kesehatan jantung. Diet rendah gula dapat mengurangi kemungkinan terjadinya berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.
-
Apa itu Menu Diet Rendah Kalori? Diet rendah kalori sendiri merupakan diet dengan mengonsumsi makanan dengan kadar kalori setengah dari kebutuhan harian.
-
Olahan sayur apa yang bagus untuk hipertensi? Sayur bobor bayam labu siam adalah pilihan yang sangat baik untuk penderita hipertensi karena menggunakan bahan-bahan yang kaya serat dan rendah sodium.
-
Apa saja resep makanan untuk penderita darah tinggi? Resep Makanan untuk Penderita Darah Tinggi, Enak dan Sehat Ada beberapa makanan yang cocok dikonsumsi penderita darah tinggi. Resep makanan untuk penderita darah tinggi yang enak dan sehat cukup mudah dibuat.
Misalnya, diet rendah garam biasanya diresepkan untuk orang-orang dengan kondisi medis tertentu seperti gagal jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan penyakit ginjal.
Berikut penjelasan selengkapnya tentang diet rendah garam yang menarik untuk Anda ketahui.
Diet Rendah GaramApa Itu Diet Rendah Garam?
Jika Anda didiagnosis menderita hipertensi, dokter akan merekomendasikan beberapa hal untuk perawatannya. Selain berbagai obat resep, Anda juga akan disarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup. Di antaranya adalah berolahraga dan memulai diet rendah garam.
Garam yang dimaksud adalah natrium, sodium, dan juga garam meja atau garam dapur.
The American Heart Association merekomendasikan pembatasan asupan garam hingga 2.300 mg sehari, dengan batas ideal 1.500 mg sehari.
Dokter juga akan menyarankan membatasi asupan natrium hingga 500 mg natrium sehari sebagai bagian dari diet rendah garam.
Natrium
Natrium adalah mineral yang terlibat dalam banyak fungsi penting tubuh, termasuk fungsi seluler, pengaturan cairan, keseimbangan elektrolit, dan menjaga tekanan darah. Karena mineral ini sangat penting untuk kehidupan, ginjal Anda secara ketat mengatur kadarnya berdasarkan konsentrasi (osmolaritas) cairan tubuh.
Natrium ditemukan di sebagian besar makanan utuh seperti sayuran, buah-buahan, dan daging hewan unggas meski jumlahnya tak begitu besar.
Makanan nabati seperti produk segar umumnya memiliki lebih sedikit kandungan natrium daripada makanan hewani seperti daging dan produk susu.
Diet Rendah Garam
Sodium
Sementara itu, sodium adalah jenis garam yang paling terkonsentrasi dalam makanan olahan dan kemasan seperti keripik, makanan beku, dan makanan cepat saji di mana garam ditambahkan selama pemrosesan untuk meningkatkan rasa.
Diet Rendah GaramManfaat Diet Rendah Garam
Perlu diketahui, diet rendah garam adalah program yang umumnya diresepkan oleh dokter Sebab penelitian menunjukkan bahwa diet rendah garam dapat membantu mengendalikan atau memperbaiki kondisi medis tertentu. Tak heran jika jenis diet ini paling umum digunakan di rumah sakit. Berikut beberapa jenis penyakit yang mendapat manfaat dari diet rendah garam:
Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal seperti penyakit ginjal kronis (CKD) atau gagal ginjal, berdampak negatif pada fungsi ginjal. Ketika ginjal terganggu, mereka tidak dapat secara efektif menghilangkan kelebihan natrium atau cairan dari tubuh Anda.
Jika kadar natrium dan cairan menjadi terlalu tinggi, tekanan terbentuk di dalam darah yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada ginjal yang sudah terganggu.
Untuk alasan ini, The National Kidney Foundation merekomendasikan agar semua penderita PGK membatasi asupan natriumnya hingga kurang dari 2 gram (2.000 mg) per hari.
Diet Rendah Garam
Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko berbagai kondisi, termasuk penyakit jantung dan stroke. Kelebihan asupan garam telah terbukti meningkatkan tekanannya.
Melansir Healthline, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa mengurangi asupan garam dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Tinjauan terhadap enam penelitian dalam Global Heart Journal pada lebih dari 3.000 orang menunjukkan bahwa pembatasan asupan garam menurunkan tekanan darah pada orang dewasa, dengan dampak terkuat diamati pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.
Diet Rendah Garam
Penyakit Jantung
Diet rendah garam sodium umumnya direkomendasikan untuk mereka yang memiliki kondisi jantung, termasuk gagal jantung. Saat jantung terganggu, fungsi ginjal pun akan menurun yang dapat menyebabkan retensi natrium dan air.
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan kelebihan cairan pada penderita gagal jantung dan menyebabkan komplikasi berbahaya seperti sesak napas.
Direkomendasikan untuk para pengidap gagal jantung ringan agar membatasi asupan natriumnya hingga 3.000 mg per hari, sementara mereka yang mengalami gagal jantung sedang hingga berat harus mengurangi asupannya tidak lebih dari 2.000 mg setiap hari.
Diet Rendah Garam