Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Layar Tancap yang Melegenda, Sejarah Industri Pemutaran Film di Indonesia

Layar Tancap yang Melegenda, Sejarah Industri Pemutaran Film di Indonesia Layar Tancap yang Melegenda. ©2021 Merdeka.com/Rahmat Dian Prasanto

Merdeka.com - Industri perfilman berkembang dengan pesat seiring semakin canggihnya teknologi. Saat ini resolusi tertinggi sebuah layar mencapai 8000p. Dimensi gambarnya tak main-main yakni 7680x4320. Akrab dengan sebutan 8K, menggantikan format pendahulunya 4K. Banyak yang tertarik dengan perkembangan resolusi akibat berkembangnya teknologi. Namun sebagian orang masih mempertahankan cara klasik. Layar tancap, eksistensinya masih bisa kita temui hingga saat ini. Salah satunya di Persatuan Layar Tancap Indonesia (PLTI), milik Salbini di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Menerima panggilan pemutaran film sudah dilakoninya sejak tahun 1991. Terkesan jadul, film era 60-90 an masih bisa diputar dengan baik. Tanah lapang menjadi tempat terbaik untuk memutar film lawas berbagai genre. Antusias penonton seolah menggambarkan mereka ingin bernostalgia. Tua muda, beramai-ramai mengenang film lawas melalui sorotan cahaya poyektor tua.

layar tancap yang melegenda

©2021 Merdeka.com/Rahmat Dian Prasanto

Malam pun tiba, layar putih telah terpajang membentang sekitar 7 x 3 meter. Para tim teknis sudah bersiap memutar film. Setiap orang mulai mempersiapkan diri untuk menonton. Terpal sederhana disediakan mengantisipasi turunnya hujan. Berkumpul bersama menghasilkan kehangatan di tengah dinginnya malam. Kilauan cahaya dan suara speaker memecah keramaian penonton. Komposisi warna yang sederhana, jauh dari kualitas terbarunya 8K. Mata dan telinga mulai fokus kepada film yang mereka dambakan.

Berbagai jenis genre film mulai laga hingga drama tersedia untuk putar. Benar, istilah pemutaran film lebih pantas disebut untuk film layar tancap ini. Frame demi frame berukuran 35mm berputar bergantian menayangkan gambarnya. Setidaknya satu film punya panjang pita gulungan mencapai 100 meter. Cukup panjang untuk mengitari tanah lapang tempat menonton layar tancap.

layar tancap yang melegenda

©2021 Merdeka.com/Rahmat Dian Prasanto

Mesin proyektor tua masih bisa menunjukkan performanya. Perawatan yang rutin menjadi tugas utama anggota PLTI ini. Tak jarang, suku cadang yang mulai langka mengharuskan pengoperasiannya lebih dijaga. Terdapat dua tempat gulungan pita seluloid, rongga pertama untuk pita belum diputar, sedangkan rongga kedua setelah pita terkena cahaya. Di bawahnya terdapat part mesin dan berujung pada lensa yang memancarkan gambar cahaya.

Jasa pemutaran film layar tancap ini memiliki stok film lokal, nasional, hingga mancanegara. Nampak di gudang penyimpanan, tumpukan gululungan film tinggi menjulang. Saking banyaknya, beberapa tim kewalahan mengatur susunan film. Semuanya disimpan dalam wadah semacam penyimpanan kaset tempo dulu. Bukan sembarang wadah, kualitasnya harus peka terhadap cahaya matahari.

layar tancap yang melegenda

©2021 Merdeka.com/Rahmat Dian Prasanto

Mulanya, fungsi layar tancap merupakan alat propaganda. Tepatya tahun 1901 hingga 1942, layar tancap digunakan Jepang untuk memberikan idealisme mereka. Bioskop di Indonesia mulai dibangun pada tahun 1960 an. Bioskop tersebut bergerak atas dasar bisnis komersil. Sedangkan tak sedikit masyarakat kala itu yang ingin menonton film namun terkendala biaya yang mahal.

Hingga mulai bermunculan penyedia layar tancap yang menawarkan jasa pemutaran film, dengan tarif yang lebih murah. Masyarakat minim hiburan menjadikannya alternatif menikmati sinema. Dulu, saat masa kejayaanya, layar tancap digunakan sebagai ajang menunjukkan martabat yang bergengsi. Hingga sekarang layar tancap seakan mulai ditinggalkan. Keberadaannya sangat langka, hanya di beberapa daerah saja.

layar tancap yang melegenda

©2021 Merdeka.com/Rahmat Dian Prasanto

Acara nikahan,sunatan dan acara ulang tahun yang kerap mengundang tim layar tancap. Apalagi saat pandemi corona, tanah lapang yang luas memungkinkan menikmati layar tancap dengan menerapkan protokol kesehatan.

Jasa penyedia pemutaran film layar tancap tersebar di Jabodetabek, Karawang dan Cirebon. Semuanya dikelola oleh komunitas PLTI. Setiap acara yang menyewakan tim Salbini menyiapkan 5 sampai 6 judul film. Harga sewa di mulai dari Rp 800 ribu sampai Rp 2 juta, tergantung jarak lokasinya. (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Lawas Kehidupan Era 1990-an Bikin Romantisme, Nonton TV Rame-rame, Layar Tancap lagi Hits
Potret Lawas Kehidupan Era 1990-an Bikin Romantisme, Nonton TV Rame-rame, Layar Tancap lagi Hits

Pada zaman tersebut, ada berbagai hal yang rasanya kian menarik untuk dikenang di masa kini.

Baca Selengkapnya
Momen Langka Tentara Belanda Berbaur dengan Warga Sukabumi Nonton Layar Tancap Tahun 1948, Rukun Walau Situasi Politik Tegang
Momen Langka Tentara Belanda Berbaur dengan Warga Sukabumi Nonton Layar Tancap Tahun 1948, Rukun Walau Situasi Politik Tegang

Momen ini jadi yang langka di msasa penjajahan Belanda. Terlebih saat itu situasi politik tengah memanas

Baca Selengkapnya
Mengenal Gambar Toong, Bioskop Keliling yang Selalu Ditunggu Anak-anak Sunda Tempo Dulu
Mengenal Gambar Toong, Bioskop Keliling yang Selalu Ditunggu Anak-anak Sunda Tempo Dulu

Dulu gambar toong sempat viral di masanya, anak-anak yang ingin menonton diharuskan membayar sebesar Rp5 sampai Rp10 rupiah

Baca Selengkapnya
Ketika Bioskop Pertama Hadir di Bandung, Tampilkan Film Bisu dengan Suara Orang Asli di Dalam Bioskop
Ketika Bioskop Pertama Hadir di Bandung, Tampilkan Film Bisu dengan Suara Orang Asli di Dalam Bioskop

Pada 1907 jadi tahun pertama kemunculan bioskop di Kota Kembang. Letaknya ada di sekitar alun-alun Kota Bandung, dengan gedung tenda bilik sederhana.

Baca Selengkapnya
Perkembangan Film Indonesia Dari Tahun 1900 hingga 2000-an
Perkembangan Film Indonesia Dari Tahun 1900 hingga 2000-an

Pada tahun 1900-an, masyarakat saat itu menyebutnya sebagai "Toneel Melajoe" atau "Komedi Stamboel".

Baca Selengkapnya
Jejak Bioskop di Kota Banda Aceh, Sudah Ada sejak Tahun 1930-an
Jejak Bioskop di Kota Banda Aceh, Sudah Ada sejak Tahun 1930-an

Sebagai pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya, Banda Aceh memiliki kisah dan sejarah panjang tentang lahirnya bioskop dan perfilman di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Daftar Permainan Tradisional Indonesia yang Kini Sudah Semakin Dilupakan
Daftar Permainan Tradisional Indonesia yang Kini Sudah Semakin Dilupakan

Beberapa permainan tradisional Indonesia ini mulai terlupakan karena tergerus zaman.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Manis Dua Lansia Nonton Bareng di Bioskop, Curi Perhatian Warganet
Viral Momen Manis Dua Lansia Nonton Bareng di Bioskop, Curi Perhatian Warganet

Momen tersebut seketika viral di sosial media TikTok.

Baca Selengkapnya
Potret Kota Jakarta Tahun 1973, Dari Becak Sampai Es Potongnya Bikin Nostalgia
Potret Kota Jakarta Tahun 1973, Dari Becak Sampai Es Potongnya Bikin Nostalgia

Pesona Ibukota Jakarta sudah tersaji sejak dahulu kala. Meski sudah banyak perubahan saat ini, namun suasana klasik zaman dulu mampu membangkitkan nostalgia

Baca Selengkapnya
Lembaga Sensor Film Bicara Pentingnya Rasa Sadar Klasifikasi Usia Menonton di Masyarakat
Lembaga Sensor Film Bicara Pentingnya Rasa Sadar Klasifikasi Usia Menonton di Masyarakat

Lembaga Sensor Film (LSF) tengah giat berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait tontonan sesuai klasifikasi umur.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Kereta Api di Berbagai Stasiun di Indonesia Tahun 1980, Bikin Nostalgia
Potret Lawas Kereta Api di Berbagai Stasiun di Indonesia Tahun 1980, Bikin Nostalgia

Kereta api menjadi salah satu moda transportasi darat favorit bagi masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.

Baca Selengkapnya
13 Film Indonesia untuk Nostalgia Tahun 2000-an yang Masuk Netflix di Desember 2023
13 Film Indonesia untuk Nostalgia Tahun 2000-an yang Masuk Netflix di Desember 2023

Netflix menayangkan sederet film populer dari tahun 2000-an seperti Jomblo, Tentang Dia, dan Mengejar Matahari.

Baca Selengkapnya