Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengikuti Labuhan Hondodento Bulan Suro di Pantai Parangkusumo

Mengikuti Labuhan Hondodento Bulan Suro di Pantai Parangkusumo Labuhan Hondodento Pantai Parangkusumo©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Merdeka.com - Tahun baru kalender Jawa bertepatan dengan Bulan Suro atau dalam Islam disebut dengan Bulan Muharam. Kedua kebudayaan menganggapnya bulan ini istimewa. Aneka perayaan, taradisi, ritual diselenggarakan. Salah satunya tradisi yang rutin digelar di Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta. Tidak lain ialah Labuhan Hondodento yang diikuti oleh ratusan warga dari Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Merekalah anak cucu dari Trah Hondodento yang tersebar di 3 Provinsi yang menjadi peserta utama dalam tradisi. Namun berkat keunikannya, Labuhan Hondodento selalu ramai diikuti oleh ratusan warga sekitar pantai hingga wisatawan. Labuhan Hondodento ini diprakarsai oleh Yayasan Hondodento yang berada di Yogyakarta. Asal usulnya tidak lepas dari campur tangan Ki Wiryodikarso pendiri awal Yayasan Hondodento.

Ki Wiryodikarso lebih dikenal dengan nama Mbah Pleret. Dulunya ia merupakan salah satu pejuang Nasional. Mempunyai tempat tinggal di Dusun Tegal, Kelurahan Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Kini rumahnya dijadikan sebuah museum bernama Museum Padepokan Sumber Karahayon. Para anggota dan penerusnya mengadakan Labuhan Hondodento.

labuhan hondodento pantai parangkusumo

©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Payung kebesaran yang terdiri dari 3 lapis menjadi ciri khas Labuhan Hondodento. Terik mentari seolah tersamarkan dengan hembusan angin dan deburan ombak Pantai Parangkusumo. Sang juru kunci dan perwakilan trah memulai ritual pembacaan doa. Pengharapan agar mendapatkan rahmat dan kesejahteraan lahir dan batin.

Labuhan Hondodento rutin digelar setiap tanggal 15 Sura, kalender Jawa. Pagi pukul 08.00 hingga menjelang siang hari, menjadi agenda para trah Hondodento dan wisatawan yang ingin mengikuti Labuhan Hondodento.

labuhan hondodento pantai parangkusumo

©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Sebelumnya, Labuhan Hondodento dimulai dengan berkumpulnya anggota trah di Pendopo Cepuri Parangkusumo. Sebuah bangunan yang diyakini sebagai petilasan bertemunya Nyi Roro Kidul dengan Panembahan Senopati. Di kompleks petilasan inilah biasanya digelar pertunjukan wayang kulit sebagai hiburan bagi wisatawan dalam ritual Labuhan Hondodento. Selepasnya, arak-arakan digelar untuk memeriahkan acara sebagaimana prosesi labuhan menuju tepi Pantai Parangkusumo.

Prosesi labuhan kemudian dilanjutkan dengan kirab, mengarak sesaji dan ubo rampe dari Cepuri menuju Pantai Parangkusumo. Pasukan Bregodo Paksi Katon menjadi barisan terdepan. Di belakangnya para wanita pembawa sesaji yang dinaungi dengan payung kebesaran. Begitupula para wisatawan yang mengikuti arak-arakan hingga berada di tepian pantai.

labuhan hondodento pantai parangkusumo

©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Deburan ombak pantai selatan memang terkenal dengan keganasannya. Pantai Parangkusumo berada persis di sebelah barat Pantai Parangtritis. Selain berkat daya tarik alamnya, Labuhan Hondodento juga selalu menyedot animo masyarakat. Berjajar rapi membentang duduk bersila menghadap ke laut. Para peserta labuhan dengan khidmat mengikuti jalannya ritual dan doa. Para peserta inti merupakan perwakilan anggota Trah Hondodento yang berasal dari tiap kota Yogyakarta, Solo, Madiun, Kediri, Ponorogo, Bantul, dan kota lainnya

Pembacaan doa kemudian diringi dengan ritual caos dhahar kepada penguasa laut selatan. Barisan pembawa sesaji ialah para perempuan yang memakai kebaya berwarna biru muda. Bersiap membawa sesaji untuk dihanyutkan ke Samudera Hindia. Melarung sesaji, tabur bunga, dan ubo rampe ke laut menjadi puncak acara Labuhan Hondodento.

labuhan hondodento pantai parangkusumo

©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Selepas dilarung, ratusan pengunjung kemudian berebut sesaji dan ubo rampe yang hanyut. Berdesak-desakan, hingga ombak pantai selatan yang besar tak menyurutkan nyali para pengunjung. Untung saja, dalam setiap Labuhan Hondodento tim SAR setempat selalu turun tangan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Kini Labuhan Hondodento menjadi agenda pariwisata tahunan di Bantul yang selalu menyedot perhatian. (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keseruan Tradisi Praonan di Pasuruan, Warga Ramai-Ramai Naik Perahu Nelayan Rayakan Lebaran Ketupat
Keseruan Tradisi Praonan di Pasuruan, Warga Ramai-Ramai Naik Perahu Nelayan Rayakan Lebaran Ketupat

Ribuan masyarakat datang memenuhi pelabuhan demi merasakan sensasi naik perahu bersama-sama.

Baca Selengkapnya
Melihat Prosesi Labuhan Keraton Yogyakarta di Gunung Lawu, Tapak Tilas Perjalanan Terakhir Prabu Brawijaya V
Melihat Prosesi Labuhan Keraton Yogyakarta di Gunung Lawu, Tapak Tilas Perjalanan Terakhir Prabu Brawijaya V

Perjalanan menuju puncak Gunung Lawu membutuhkan waktu 9-10 jam.

Baca Selengkapnya
Potret Kemeriahan Tradisi Petik Laut Probolinggo, Dihadiri Ribuan Orang
Potret Kemeriahan Tradisi Petik Laut Probolinggo, Dihadiri Ribuan Orang

Tradisi Petik Laut di Probolinggo berlangsung meriah. Ribuan orang hadir menyaksikan.

Baca Selengkapnya
Ngumbai Lawok, Cara Masyarakat Pesisir Lampung Ungkapkan Rasa Syukur Kepada Penguasa Laut
Ngumbai Lawok, Cara Masyarakat Pesisir Lampung Ungkapkan Rasa Syukur Kepada Penguasa Laut

Sebuah ritual pembersihan laut oleh masyarakat pesisir ini hampir serupa dengan yang ada di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Nyumbun, Tradisi Menangkap Kerang Khas Suku Duano di Jambi
Mengenal Nyumbun, Tradisi Menangkap Kerang Khas Suku Duano di Jambi

Tradisi nyumbun dari Suku Duano Jambi ini mengandung makna mendalam.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pesta Nelayan Cisolok, Cara Pencari Ikan di Sukabumi Mensyukuri Hasil Tangkapan
Mengenal Pesta Nelayan Cisolok, Cara Pencari Ikan di Sukabumi Mensyukuri Hasil Tangkapan

Pesta Nelayan Cisolok menjadi event tahunan di Sukabumi yang sayang untuk dilewatkan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran
Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran

Walaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Gotong Royong Masyarakat Nelayan Pesanggaran dalam Tradisi Petik Laut Lampon
FOTO: Melihat Gotong Royong Masyarakat Nelayan Pesanggaran dalam Tradisi Petik Laut Lampon

Tradisi petik laut Lampon sudah dilakukan sejak tahun 1927 atau 96 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara

Tradisi warisan nenek moyang ini masih dipertahankan oleh masyarakat nelayan Jepara.

Baca Selengkapnya
Keseruan Warga Bonokeling Rayakan Perlon Besar, Pertahankan Tradisi Adat Jawa Kuno
Keseruan Warga Bonokeling Rayakan Perlon Besar, Pertahankan Tradisi Adat Jawa Kuno

Suasana guyub rukun terasa saat masyarakat Bonokeling merayakan perlon besar.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Unik Tanah Lot yang Perlu Diketahui
5 Fakta Unik Tanah Lot yang Perlu Diketahui

Ada banyak fakta unik dan menarik seputar Tanah Lot Bali yang jarang diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Sedekah Laut di Brebes, Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan
Serunya Tradisi Sedekah Laut di Brebes, Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan

Tradisi tersebut telah diwariskan secara turun-temurun selama puluhan tahun.

Baca Selengkapnya