Ular Cabai, Si Predator Kecil Para Pembunuh
Merdeka.com - Istilah 'kecil-kecil cabai rawit' nampaknya sesuai dengan yang hewan melata yang satu ini. Meski ular ini punya badan yang kecil namun ia begitu membahayakan. Bisanya termasuk bisa kuat yang mampu melumpuhkan saraf korban.
Pemilik nama latin Calliophis intestinalis ini memiliki persebaran alami di Indonesia, yaitu di Sumatera,Pulau Nias, Bangka, Belitung, Mentawai, Kepulauan Riau dan Jawa. Ular ini memang mudah ditemui di Tanah Air bahkan di kota-kota besar. Selain di Indonesia, ular cabai juga bisa dijumpai di Thailand, Malaysia dan Singapura.
Ciri khas hewan berbisa ini memiliki warna cerah bagian kepala dan ekornya. Saat ular ini melingkar, bentuknya ujung ekornya bak cabai merah. Itulah mengapa hewan ini disebut ular cabai.
-
Mengapa ular kobra ditakuti? Salah satu ular berbisa yang ditakuti manusia adalah ular kobra.
-
Apa bahaya yang ditimbulkan oleh ular kobra? Terlebih racun atau bisanya dapat membunuh mangsanya termasuk manusia dalam sekejap.
-
Apa jenis ular terbesar di dunia? Hewan berbisa ini disebut sebagai ular terbesar di dunia.
-
Dimana ular besar itu ditemukan? Para ahli percaya bahwa ular terbesar yang pernah tercatat telah ditemukan di hutan hujan Amazon di Ekuador oleh kru film dokumenter Will Smith.
-
Bagaimana ular bisa membahayakan orang yang mengolahnya? Salah satu risiko utama adalah kemampuan ular untuk menggigit dan menyuntikkan racun bahkan setelah kepala ular dipisahkan dari tubuhnya. Beberapa kasus menggambarkan koki yang tewas akibat terkena bisa ular yang sudah mati.
-
Kenapa ular berbisa berbahaya? Ular merupakan penyebab lebih dari 100.000 kematian setiap tahunnya.
Ular ini memiliki pesona yang menawan. Bentuknya unik dengan warna cerah di kepala dan ekornya. Calliophis intestinalis memiliki panjang rata-rata 35 cm. Dapat mencapai panjang maksimum sekitar 55 cm. Kecil sekali bukan?
Bahkan, saking kecilnya bagian kepala tidak dapat dibedakan dengan lehernya. Meski begitu, badan kecilnya tak boleh dianggap remeh. Si kecil melata ini termasuk dalam jenis Elapidae. Ular berbisa bertaring-depan pendek yang mematikan.
©2021 Merdeka.com/Joel PutroBisa ular ini bersifat neurotoksin yang mampu melumpuhkan saraf. Jika tergigit, manusia akan merasakan kejang luar biasa, pusing, mual-mual, kesulitan bernapas. Terasa sakit di sekitar luka gigitan, pembengkakan, dan bahkan kematian jaringan. Jika tak segera ditangani bisa saja menyebabkan kematian.
Hewan ini dikenal sebagai "pembunuh dari pembunuh", si pemangsa ular. Si kecil ini bahkan dapat menyerang dan memangsa beberapa ular paling mematikan di Bumi termasuk King Cobra. Kekuatannya memang tak perlu diragukan lagi.
©2021 Merdeka.com/Joel PutroSifat alami ular ini tidak agresif bahkan ketika merasa terancam. Si kecil melata ini tidak menghindar walaupun diganggu. Ular yan berkembang biak dengan bertelur ini hanya menggulingkan bagian bawah tubuhnya. Memperlihatkan perutnya yang berwarna belang hitam-putih.
Jika mulai merasa terganggu, ular endemik di Asia Tenggara ini akan mengangkat ekornya yang berwarna merah itu sebagai tanda peringatan.
©2021 Merdeka.com/Joel PutroUlar ini menyukai habitat dengan tanah berbatu, ber serasah, lembap, area dengan potongan batang pohon. Ular mini ini gemar menyembunyikan diri di antara serasah dedaunan sehingga ular ini tergolong jenis terrestrial dan semifossoria.
Sebenarnya, ular cabai ini ada di sekitar kita. Namun, karena ukuran ular yang mini dan tinggal di bawa tanah. Jarang orang yang melihat dan menyadarinya. Oleh karena itu, tetap hati-hati dan waspada dengan si cantik yang satu ini ya! (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arabian sand boa, yang dikenal dengan Boa pasir Arab adalah jenis ular yang menarik perhatian banyak orang karena cirinya yang unik. Yuk simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaDilansir dari a-z Animals menariknya ada beberapa spesies ular yang melahirkan anak hidup, mirip dengan mamalia. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaHewan peliharaan seperti kucing dan anjing rupanya juga bisa jerawatan. Yuk, simak fakta lengkap dan cara mengatasinya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selama 50 tahun, hewan ini dianggap jenis primata.
Baca SelengkapnyaKatak kutu Brazil adalah salah satu jenis vertebrata, memiliki ukuran panjang antara 7 dan 8 milimeter. Yuk, simak fakta lengkap dari vertebrata terkecil ini!
Baca SelengkapnyaBeberapa hewan memiliki bau menyengat yang keluar dari tubuhnya.
Baca SelengkapnyaBanyak hewan yang mengandalkan kekuatannya agar tetap bisa bertahan hidup. Inilah hewan terkuat di bumi, yuk simak!
Baca SelengkapnyaIkan ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dengan menjadi predator yang dominan dan bersaing dengan spesies ikan lokal Indonesia untuk sumber daya.
Baca SelengkapnyaSpesies baru dari dinosaurus yang berukuran kerdil baru-ini telah diidentifikasi berada di Maroko. Yuk, cek faktanya!
Baca Selengkapnya