Temuan Fosil Ular Purba 38 Juta Tahun Jadi Petunjuk Asal-Usul Ular Piton dan Boa
Temuan Fosil Ular Purba 38 Juta Tahun Jadi Petunjuk Asal Usul Ular Piton dan Boa
Temuan ular purba memberikan wawasan tentang masa lalu makhluk melata di benua Amerika.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Di mana fosil hewan purba itu ditemukan? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China.
-
Dimana fosil hewan purba itu ditemukan? Penemuan ini bermula ketika pada 1983, anggota Royal Ontario Museum menjelajahi Canadian Rockies dan menemukan lapangan fosil yang sangat luas di Taman Nasional Yoho, menurut studi yang diterbitkan pada 21 Juni dalam Journal of Systematic Palaeontology.
-
Bagaimana fosil hewan purba ditemukan? Fosil-fosil tersebut ditemukan sekitar 25 tahun yang lalu oleh ahli paleontologi Elizabeth Smith dan putrinya Clytie ketika mereka sedang memeriksa sisa-sisa tambang opal.
-
Di mana fosil hewan purba ditemukan? Beberapa ribu tahun yang lalu, pulau Sumba di NTT, Indonesia adalah rumah bagi gajah, tikus raksasa, dan naga, menurut penemuan fosil yang dilaporkan dalam jurnal ilmiah bulan lalu.
-
Dimana fosil hewan purba ditemukan? Potongan fosil tulang rahang hewan tersebut ditemukan di ladang opal di bagian utara New South Wales, bersama dengan bukti beberapa spesies monotreme purba lainnya yang kini telah punah.
Temuan Fosil Ular Purba 38 Juta Tahun Jadi Petunjuk Asal-Usul Ular Piton dan Boa
Spesies fosil ular yang baru ditemukan di Wyoming, Amerika Serikat tengah mengubah pemahaman kita tentang evolusi ular.
Ditemukan dari liang tempat empat spesimen yang terawetkan dengan baik ditemukan saling terkait, spesies ini, yang diberi nama Hibernophis breithaupti, hidup di Amerika Utara 34 juta tahun lalu.
Penemuan ini memberikan wawasan berharga tentang asal-usul dan diversifikasi ular boa dan piton.
Hibernophis breithaupti memiliki fitur anatomi yang unik, sebagian karena spesimen-spesimen tersebut ditemukan dalam keadaan terartikulasi—yang berarti mereka ditemukan dalam satu potongan dengan tulang-tulang masih tersusun dalam urutan yang benar—yang tidak biasa untuk fosil ular.
Para peneliti meyakini spesies ini mungkin merupakan anggota awal dari Booidea, kelompok yang mencakup ular boa dan piton modern.
Dilansir Scitechdaily, ular boa modern tersebar luas di Amerika, tetapi evolusi awal mereka tidak banyak dipahami.
Fosil-fosil baru dan sangat lengkap ini menambahkan informasi penting baru, khususnya tentang evolusi ular boa kecil yang hidup di dalam tanah yang dikenal sebagai ular karet.
Wawasan Perilaku dan Signifikansi Sejarah
Secara tradisional, ada banyak perdebatan tentang evolusi ular boa kecil yang hidup di dalam tanah.
Hibernophis breithaupti menunjukkan bagian utara dan bagian tengah dari Amerika Utara mungkin menjadi pusat penting bagi perkembangan mereka.
Penemuan ular-ular ini yang melingkar bersama juga mengisyaratkan bukti potensial tertua untuk perilaku
yang kita kenal hari ini—hibernasi dalam kelompok.
"Ular garter modern terkenal karena berkumpul dalam jumlah ribuan untuk hibernasi bersama di dalam sarang dan liang," kata Michael Caldwell, seorang paleontolog dari Universitas Alberta yang memimpin penelitian ini bersama dengan mantan mahasiswanya Jasmine Croghan, dan kolaborator dari Australia dan Brasil.
"Mereka melakukan ini untuk menghemat panas melalui efek yang diciptakan oleh bola hewan yang berhibernasi. Sangat menarik melihat bukti potensial dari perilaku sosial atau hibernasi semacam itu yang berasal dari 34 juta tahun lalu."