Ular Trimeresurus Insularis, Si Biru Cantik Berbahaya
Merdeka.com - Berwarna biru dengan tatapan mata yang tajam, hewan melata ini terlihat begitu cantik saat dipandang. Berkat kecantikannya, tak sedikit orang yang rasanya ingin mengulas dengan lembut hewan bersisik ini. Tetapi kamu wajib waspada, di balik pesonanya jenis ular Trimeresurus Insularis ini memiliki bisa yang berbahaya bagi manusia.
Trimeresurus Insularis adalah subspesies pit viper asli Indonesia. Hewan kecil yang saat dewasa panjangnya mencapai 93 cm ini tersebar di beberapa pulau di Indonesia. Tepatnya di Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo, Rinca, Flores, Alor, Wetar. Namun, selain di Indonesia, ular ini juga bisa ditemukan di Timor Leste.
Ular berwarna biru ini merupakan arboreal yang kerap menghabiskan banyak waktunya bertengger pada ranting-ranting pohon. Menyergap mencari mangsa dari atas ketinggian 900 sampai 1.200 meter.
-
Mengapa warna ular ini indah? 'Warnanya indah,' kata salah satu penulis studi tersebut, Nikolay Poyarkov, kepada McClatchy News. Poyarkov menambahkan, warnanya yang indah dapat 'membantu ular berbisa bersembunyi di permukaan batu kapur yang ditutupi lumut, lumut kerak, dan sebagainya.'
-
Bagaimana hewan itu terlihat? Makhluk besar misterius tersebut yang diberi nama “Nessie“. memiliki leher panjang dengan empat sirip besar berwarna merah serta ekor sepanjang 2 meter.
-
Apa yang istimewa dari ular ini? Seekor ular yang sangat istimewa kembali dipajang di Kebun Binatang Cameron Park di Texas, Amerika Serikat. Apa istimewanya? Ular ini punya kepala dua dengan dua otak dan satu tubuh.
-
Bagaimana ular bersinar terlihat berkilau? Ular ini unik karena saat matahari menyentuh sisiknya, kulitnya bisa berubah mengkilap. Seperti tumpahan minyak ketika terkena sinar matahari.
-
Seperti apa bentuk ular raksasa ini? Mengutip ScienceAlert, Senin (22/4), menurut analisis yang dilakukan oleh ahli geografi Debajit Datta dan ahli paleontologi Sunil Bajpai, tulang belakang ular ini menunjukkan kemungkinan besar ular ini adalah pemburu yang bergerak lambat dan menyerang mangsanya dengan penyergapan, mirip dengan perilaku anakonda.
-
Spesies ular apa yang ditemukan? Temuan didokumentasikan dalam jurnal Animals. Memiliki Kebiasaan Khusus ‘Kebiasaan khusus ini juga memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam ceruk tersebut, sehingga mereka menempati wilayah yang luas dari Sundalandia hingga India timur laut dan Tiongkok selatan.'
Ular yang dijuluki berbibir putih ini masuk dalam keluarga ular beludak. Para pemangsa yang cukup agresif. Melalui sepasang taring melengkung yang beralur di tengahnya, si biru cantik ini menyuntikkan bisa di tubuh korban.
Tak main-main, Trimeresurus Insularis masuk kedalam salah satu ular berbisa tinggi yang memiliki kandungan bisa Hemotoxin. Kandungan bisa yang sangat kuat dan menyerang sel darah.
©2021 Merdeka.com/Arinardi FajeriJika tergigit ular ini, korban biasanya akan mengalami rasa sakit yang hebat. Pembengkakan, terasa panas di area gigitan, melepuh, bahkan kerusakan jaringan pada area gigitan.
Rasa kaku dan nyeri yang meluas perlahan-lahan ke seluruh bagian anggota yang tergigit. Kendati punya bisa yang cukup berbahaya, namun jarang hingga menyebabkan kematian.
©2021 Merdeka.com/Arinardi FajeriKendati demikian, tidak semua gigitan ular disertai dengan pengeluaran bisa. Gigitan ‘kering’, yang bersifat refleks atau peringatan. Biasanya tidak disertai bisa dan tidak membahayakan.
Gigitan ‘kering’ ular ini tidak menimbulkan gejala-gejala keracunan seperti di atas. Walaupun begitu tetap waspada, pasalnya untuk SABU (Serum Anti Bisa Ular) Trimeresurus Insularis ini belum tersedia di Indonesia.
©2021 Merdeka.com/Arinardi FajeriWarna biru yang memukau pada T. Insularis ini tak akan luntur. Ia bersifat pemanen, selamanya. Uniknya, meski sama-sama berwarna biru dan satu jenis. Namun T. Insularis dari Sumbawa dan Pulau Komodo memiliki warna yang berbeda.
Pada T. Insularis dari Pulau Komodo warnanya lebih pekat, sedangkan dari Sumbawa berwarna biru langit. Bola mata dan ekor T. Insularis biasanya berwarna silver. Ada berbagai macam faktor yang membuat keduanya memiliki warna yang berbeda. Salah satunya faktor kelembapan dan suhu udara sekitar. (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulu mata ular ini disebut berbisa, namun sifat bisanya belum diketahui.
Baca SelengkapnyaTak sedikit para kolektor yang menjadikan ular sanca sebagai binatang peliharaan.
Baca SelengkapnyaUlar weling adalah salah satu jenis ular berbisa. Selain itu, kehadirannya juga diselimuti dengan berbagai mitos.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis ular hitam yang tersebar di berbagai lingkungan. Namun, tidak semua ular hitam ini berbahaya dan berbisa.
Baca SelengkapnyaKetahui jenis ular yang sering masuk rumah berikut ini, ternyata ada yang berbisa tinggi.
Baca SelengkapnyaPernah melihat ikan yang bentuknya sering mengembang seperti balon?
Baca SelengkapnyaHewan purba ini memang hidup di dimensi waktu yang berbeda dengan Titanoboa, namun mengerikan bila mereka bertemu.
Baca Selengkapnya. Dengan panjang yang mencapai 10 kaki, cacing bobbit mampu menghipnotis para peneliti dengan kecantikan dan kebrutalannya yang unik. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta terkait ular sowo kopi yang dilansir dari berbagai sumber
Baca SelengkapnyaArabian sand boa, yang dikenal dengan Boa pasir Arab adalah jenis ular yang menarik perhatian banyak orang karena cirinya yang unik. Yuk simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKemunculan ular di alam mimpi seringkali menimbulkan pertanyaan, pertanda apakah ini?
Baca SelengkapnyaHiu tutul termasuk hewan langka yang berperan penting di ekosistem laut.
Baca Selengkapnya