10 Penyakit Ikan Koi dan Cara Pengobatannya, Jangan sampai Keliru
Merdeka.com - Memelihara ikan koi tentu membuat para pemiliknya merasa berbahagia. Banyak di antara jenis ikan koi dengan warna serta ukuran yang begitu menarik.
Tak heran, banyak dari penggemar ikan koi yang berebut hingga rela mengeluarkan uang dengan jumlah fantastis untuk sekadar dapat membeli ikan koi impian. Namun, siapa yang tak sedih jika hewan peliharaannya justru mengidap penyakit?
Beberapa jenis penyakit ikan koi diketahui dapat menyerang kapan saja. Beberapa di antaranya menampilkan gejala ringan hingga berat.
-
Kenapa Koi Pla berbahaya? Ikan mentah menjadi salah satu bahan yang berbahaya dalam hidangan ini. Sebab, terdapat parasit hidup yang ada di dalam ikan mentah sehingga menyebabkan bahaya bagi kesehatan tubuh.
-
Kapan petir berbahaya bagi ikan? Jadi, ketika petir menyambar danau atau laut, arus listrik hanya mungkin memengaruhi makhluk hidup yang berada di dekat permukaan air saat itu.
-
Mengapa ikan tertentu harus dihindari? Meskipun ikan sering dianggap sebagai makanan sehat, beberapa jenis ikan memiliki kadar purin yang tinggi dan dapat memicu serangan asam urat.
-
Kapan gejala penyakit muncul? Gejala ini biasanya muncul 3–10 hari setelah terkena cakaran atau gigitan kucing. Namun, pada beberapa kasus, gejala bisa muncul hingga beberapa minggu atau bulan kemudian.
-
Apa bahaya ikan kaleng? Tan menambahkan bahwa ikan kaleng biasanya memiliki perbedaan rasa dibandingkan dengan ikan segar. Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa pengemasan ikan kaleng yang tidak sesuai atau sudah kedaluwarsa dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Dia menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap risiko botulinum toxin atau racun botulinum.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
Beberapa gejala tersebut secara tak langsung membuat ikan koi menjadi kurang aktif hingga semakin lemah apabila tak segera mendapatkan penanganan. Maka dari itu, beberapa jenis penyakit koi beserta gejalanya perlu untuk Anda pahami dengan baik.
Lantas, apa saja sebenarnya jenis penyakit ikan koi beserta gejalanya? Simak ulasan berikut ini yang dapat menjadi referensi Anda untuk mengenal berbagai jenis penyakit ikan koi hingga cara pengobatannya.
Jenis-jenis Penyakit Ikan Koi
1. Kutu IkanJenis penyakit ikan koi yang pertama adalah kutu ikan atau seringkali dikenal luas dengan istilah argulus. Kutu ikan ini membuat koi memiliki parasit cukup besar di sejumlah bagian tubuh luarnya.
Di antaranya yakni parasit tersebut dapat bersarang di mulut, insang, hingga kulit ikan koi. Selain berubahnya warna pada bagian tubuh, koi yang mengidap kutu ikan juga seringkali memiliki gejala sering berkedip dan menggosok.
2. TrichodinaKedua, jenis penyakit ikan koi yang selanjutnya adalah trichodina. Penyakit ini tak lain berasal dari parasit protozoa yang mampu menggali lapisan lendir hingga menggunakan jaringannya untuk tinggal.
Sehingga, lapisan lendir dari permukaan ikan koi ini dapat secara rentan mengalami gangguan hingga kerusakan. Terlebih, jika kualitas air kolamnya buruk.
3. Dropsy
Penyakit ikan koi selanjutnya adalah dropsy. Dropsy dapat terjadi saat ikan koi mengalami infeksi ketika air kolam buruk.
Gejala yang biasa ditunjukkan ikan koi adalah mata yang nampak melotot, kembung, hingga sisik yang mulai terangkat. Jika menemukan gejala tersebut, alangkah lebih baik untuk segera dilakukan pengobatan.
© pixabay.com/Nika_Akin
4. Ichthyophthirius Multifiliis (ICH)Selanjutnya, penyakit ikan koi yang dapat menyerang kapan saja ialah Ichthyophthirius Multifiliis atau ICH. Penyakit ini juga seringkali disebut bintik putih karena ikan koi memiliki gejala demikian saat mengalami infeksi parasit.
Secara lebih lanjut, ICH merupakan parasit yang dapat memakan jaringan ikan koi. Jika dalam jangka waktu lama dibiarkan, maka penyakit yang satu ini dapat menjadi kian memburuk.
5. Busuk Sirip / Fin Rot
Penyakit ikan koi yang berikutnya adalah siripnya yang dapat mengalami proses pembusukan. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh ikan yang buruk.
Lebih lanjut, sistem pemeliharaan air yang kurang baik dapat menjadi penyebabnya. Akibatnya, bakteri dapat menghampiri serta membusukkan sirip hingga mulut ikan koi.
6. Infeksi CacingInfeksi cacing juga merupakan salah satu gangguan yang seringkali menghampiri ikan koi. Hal ini dapat terjadi saat kolam ditambah ikan baru tanpa melakukan prosedur karantina yang baik.
Sebab, ikan baru tersebut mungkin saja membawa telur hingga cacing dewasa yang dapat menginfeksi ikan lain. Beberapa jenis cacing tersebut antara lain cacing pipih hingga cacing jangkar.
7. Cotton Mouth Disease
Penyakit ikan koi yang ke tujuh adalah cotton mouth disease. Penyakit ini secara langsung disebabkan oleh infeksi bakteri Columnaris.
Gejalanya yakni nampak seperti terdapat sehelai benang putih pada bagian mulut koi. Jika gejala semakin parah, maka mulut ikan koi akan nampak berlendir.
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
8. CostiaPenyakit ikan koi yang berikutnya adalah costia. Costia diakibatkan oleh parasit yang dapat menyebabkan sisik ikan menjadi rentan rusak.
Gejalanya, ikan koi akan seringkali berenang ke tepian. Tak lain, ikan koi tersebut akan terus menggosokkan dirinya dari parasit.
9. Skinny Disease
Penyakit ikan koi yang ke sembilan adalah skinny disease. Penyakit ikan koi yang satu ini akan menyebabkan gejala khusus pada ikan koi.
Di antaranya yakni tubuhnya yang nampak kurus. Selain itu, kepala ikan koi akan sedikit lebih menonjol.
10. EpistylisTerakhir, penyakit ikan koi yang dapat terjadi adalah epistylis. Gejalanya, ikan koi akan nampak memiliki luka pada sisik atau siripnya.
Luka tersebut secara spesifik akan berwarna putih. Penyebabnya yakni bakteri yang hinggap sebagai akibat dari keruhnya air kolam.
Cara Pengobatan Penyakit Ikan Koi
© pexels.com/Quang Nguyen Vinh
1. Jika ikan koi mengalami gangguan, maka langkah penanganan yang tepat adalah dengan melakukan karantina selama 2 minggu. Saat itu, Anda perlu menambahkan garam ke dalam air untuk membantu proses penyembuhan pada sisik ikan.
2. Setelah itu, ada baiknya untuk mengganti air kolam Anda di antara perbandingan 30 hingga 50 persen. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan pembasmi bakteri yang ditaburkan secara perlahan.
3. Jika ikan koi tidak mengalami perubahan, maka Anda dapat memeberikan obat-obatan hingga suntikan. Biasanya, obat-obatan tersebut dapat berupa Nitrofurazone, Furazolidone, Tetracycline, hingga Oxolinic Acid.
4. Selain itu, cara pengobatannya juga dapat dilakukan dengan mengambil secara langsung parasit yang menempel di tubuh ikan koi. Caranya, ambil dengan pinset secara perlahan. Pastikan parasit pada ikan koi tersebut dapat terangkat hingga sempurna. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan sembarangan memberi makan anak, terlebih dengan makanan yang setengah matang karena banyak risikonya.
Baca SelengkapnyaSeperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.
Baca SelengkapnyaPerlu diperhatikan berbagai tanda yang mengindikasi ikan cupang akan mati.
Baca SelengkapnyaProtein hewani dari ikan adalah asupan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tetapi, beberapa ikan tidak disarankan bagi pengidap dadarh tinggi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 11 jenis ikan air tawar yang sering dikonsumsi dan mempunyai daging yang empuk dan lezat.
Baca SelengkapnyaAdanya kontroversi yang beredar, membuat Koi Pla kemudian menarik untuk diulik.
Baca SelengkapnyaIkan laut adalah makanan kaya protein yang baik untuk tubuh. Apa saja jenis ikan laut yang boleh dikonsumsi?
Baca SelengkapnyaIstilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.
Baca SelengkapnyaSinar matahari membantu pertumbuhan alga, yang penting untuk menjaga ekosistem kolam.
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis hama yang sering merusak tanaman.
Baca SelengkapnyaKarena keunikannya, restoran itu mendapat julukan sebagai “Resto 1000 Koi”.
Baca SelengkapnyaMemahami jenis penyakit kulit gatal dan ciri-cirinya adalah langkah awal untuk menangani masalah ini.
Baca Selengkapnya