6 Gejala Awal Kanker Serviks Hingga Cara Mencegahnya, Wanita Perlu Tahu
Merdeka.com - Gejala awal kanker serviks memang sebaiknya diketahui dan dipahami oleh para wanita sejak dini. Sebab, jenis penyakit yang cukup serius tersebut akan lebih baik jika mendapatkan penanganan secepatnya.
Hal tersebut tak lain untuk mencegah kanker sel kanker agar tak menyebar hingga mengancam nyawa. Dilansir dari Liputan6, gejala awal kanker serviks yang tidak dideteksi sejak dini disebut merupakan ancaman kematian kedua setelah kanker payudara bagi para perempuan Indonesia.
Berbagai gejala awal tersebut seringkali diremehkan hingga dianggap dapat menghilang dengan sendirinya. Hal seperti itulah yang sebenarnya harus dihilangkan dari pola pikir wanita.
-
Kenapa deteksi dini kanker serviks penting? Deteksi kanker serviks harus terus digalakkan, dan Yayasan Kanker Indonesia sangat senang dapat memberikan pelatihan deteksi dini kanker serviks kepada 35 praktisi kesehatan, melalui metode pemeriksaan IVA, sebuah langkah strategis dalam merealisasikan pengurangan kejadian kanker serviks,' ujarnya.
-
Bagaimana cara deteksi dini kanker serviks? Metode IVA adalah pemeriksaan yang relatif sederhana dan dapat dilakukan dengan alat-alat dasar. Prosesnya melibatkan pengolesan cuka putih atau asam asetat ke leher rahim. Jika terdapat sel abnormal, area tersebut akan berubah warna menjadi putih.
-
Apa itu kanker serviks? Ini merupakan penyakit organ reproduksi yang umumnya muncul pada leher rahim perempuan. Masalah kesehatan ini nyatanya bisa saja dialami oleh para perempuan dari berbagai usia. Namun, risiko tertingginya ada pada para perempuan yang aktif secara seksual.
-
Kenapa kanker serviks bisa berbahaya? Kanker serviks memang bukan sebuah penyakit yang bisa disepelekan. Untuk itu, apabila kamu merasakan tanda-tanda masalah kesehatan tersebut, ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar bisa menentukan diagnosa yang tepat.
-
Kapan sebaiknya periksa kanker serviks? Sementara itu, dengan rutin memeriksakan diri, artinya kamu bisa terbantu dalam mendeteksi perubahan pada tingkat seluler di serviks sejak dini sebelum menjadi kanker.
-
Apa penyebab utama kanker serviks? HPV adalah penyebab utama kanker serviks, terutama jenis HPV onkogenik seperti tipe 16 dan 18.
Maka dari itu, mengetahui gejala awal kanker serviks hingga cara mencegahnya menjadi suatu hal yang wajib untuk dilakukan. Simak penjelasan selengkapnya mengenai gejala awal kanker serviks dan cara mencegahnya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Penyebab Kanker Serviks
Dilansir dari Halodoc, kanker serviks merupakan jenis penyakit kronis yang diakibatkan oleh human papillomavirus (HPV) atau pada umumnya disebabkan oleh aktivitas hubungan intim yang tak sehat. Virus yang menular saat berhubungan intim tersebut kemudian tumbuh merusak dan membuat sel kanker yang berpotensi merusak jaringan di sekitarnya.
©2020 Merdeka.com
Kanker serviks tersebut umumnya terjadi pada leher rahim. Pada beberapa kasus, kanker serviks tersebut juga dapat mengancam nyawa saat berada di level akut atau stadium akhir.
Keputihan Berlebih & Bau Tak Sedap
Gejala awal kanker serviks yang pertama adalah munculnya keputihan secara berlebihan. Keputihan sebenarnya merupakan hal yang wajar dialami oleh wanita, namun saat cairan keputihan tersebut diproduksi dalam jumlah berlebih maka dapat dipastikan sistem reproduksi pada tubuh wanita tengah mengalami masalah.
Selain muncul keputihan dalam jumlah berlebih, gejala yang satu ini dapat ditandai dengan adanya aroma tak sedap di area intim. Jika Anda mengalami ini, tak ada salahnya untuk segera berkonsultasi dengan dokter andalan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang dapat terjadi.
www.boldsky.com
Keputihan Disertai Darah
Selain munculnya keputihan yang berlebih pada area kewanitaan, gejala awal kanker serviks berikutnya adalah munculnya darah. Berbeda dari umumnya, pendarahan tersebut terasa tidak normal.
Hal ini dapat diamati melalui tekstur dan konsistensi darah yang keluar. Biasanya, darah tersebut akan berbeda dengan pendarahan di kala menstruasi. Biasanya pula, darah tersebut akan muncul bersamaan dengan keputihan berlebih. Akibatnya, daerah intim wanita pun menjadi lebih mengeluarkan bau tak sedap dari biasanya.
Menstruasi Kacau
Selain itu, gejala awal kanker serviks adalah timbulnya siklus menstruasi yang tak menentu atau kacau. Pada umumnya, wanita memiliki siklus menstruasi yang cukup teratur yakni di antara 25-28 hari.
Selain itu, masa menstruasi pada wanita tersebut akan semakin teratur saat menjelang usia dewasa. Namun, hal ini tidak terjadi pada wanita yang menderita kanker serviks. Sel kanker yang telah berkembang di bagian leher rahim tersebut akan mempengaruhi siklus menstruasi. Akibatnya, terkadang penderita akan mengalami menstruasi secara cepat atau justru semakin lambat.
©2018 Liputan6.com
Nyeri Panggul
Gejala awal kanker serviks berikutnya adalah munculnya rasa nyeri di bagian panggul. Biasanya, hal ini akan terasa saat penderita melakukan berbagai aktivitas fisik yang cukup berat.
Saat Anda seringkali mengalami nyeri panggul tanpa suatu sebab yang jelas, maka bisa jadi hal tersebut merupakan tanda awal munculnya kanker serviks. Segera berkonsultasi dengan ahli untuk mendapatkan upaya pencegahan secara optimal.
Terasa Nyeri Saat Berhubungan Intim
Nyeri panggul tersebut juga akan semakin terasa saat berhubungan intim. Bahkan bukan hanya bagian panggul saja, melainkan juga area intim wanita secara umum.
Pada kanker serviks yang lebih lanjut, kualitas hubungan intim pun akan semakin menurun lantaran kadar hormon yang juga terpengaruhi oleh sel kanker. Saat Anda merasakan hal tersebut, ada baiknya untuk melakukan konsultasi secara lebih lanjut dengan para ahli.
© huffingtonpost.com
Pendarahan Usai Berhubungan Intim
Gejala awal kanker serviks yang selanjutnya ini masih berkaitan dengan gejala sebelumnya. Tak hanya terasa nyeri, penderita yang melakukan hubungan intim biasanya akan mengalami pendarahan setelahnya.
Hal ini pun jelas menjadi tak nyaman bagi penderita maupun pasangan. Gejala yang satu ini bisa jadi merupakan gejala kanker serviks menuju tingkat lanjut atau lebih parah. Maka dari itu, tak ada salahnya untuk meluangkan waktu melakukan pengecekan kesehatan secara rutin.
Cara Mencegah Kanker Serviks
Setelah mengetahui gejala awal kanker serviks, maka hal selanjutnya yang patut diketahui adalah cara pencegahannya. Berbagai cara pencegahan tersebut dapat dilakukan terlebih saat anggota keluarga Anda memiliki riwayat penyakit kanker serviks.
©2020 Merdeka.com
Berikut beberapa cara mencegah kanker serviks:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaHuman papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker ganas yang rentan terjadi pada wanita.
Baca SelengkapnyaData Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.
Baca SelengkapnyaMasih tingginya angka kanker serviks bisa dipicu oleh masih banyaknya orang yang takut memeriksakan diri.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri kanker payudara stadium awal biasanya tak disadari para pengidapnya. Padahal dengan mengetahuinya, kita bisa mencegah lebih dini penyebaran sel kanker
Baca SelengkapnyaPerlindungan tubuh dari paparan virus HPV mungkin dilakukan dengan penerapan gaya hidup yang sehat.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami bahwa kanker ovarium dapat berkembang tanpa gejala yang spesifik, yang membuat kewaspadaan menjadi kunci.
Baca SelengkapnyaMenurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca SelengkapnyaAlumnus Oxford University itu mengaku termasuk terlambat mendapatkan vaksin HPV karena baru divaksinasi di usia 20an.
Baca SelengkapnyaBagi pasien kanker payudara, dukungan orang terdekat merupakan hal penting untuk pemulihannya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Baca Selengkapnya