Demi Hilangkan Jejak, Terduga Pelaku Nanang 'Limbad' Potong Rambut dan Buang Pisau Barang Bukti
Terduga pelaku pembunuhan Sandy Permana yakni Nanang Irawan (45) yang akrab dipanggil Gimbal, berhasil ditangkap setelah beberapa hari menjadi buronan.
Kasus pembunuhan aktor laga Sandy Permana, yang terkenal melalui perannya dalam sinetron "Misteri Gunung Merapi 3", kini mulai terungkap. Terduga pelaku, Nanang Irawan (45) yang akrab dipanggil Gimbal, berhasil ditangkap setelah beberapa hari menjadi buronan.
Polisi mengungkap sejumlah fakta mengejutkan mengenai pelarian pelaku, termasuk tindakan memotong rambutnya untuk menghilangkan jejak. Penangkapan Nanang dilakukan oleh tim gabungan Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kabupaten di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (15/1).
"Di tangkap di Dusun Poris RT 04/09, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat," ungkap Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, dilansir dari ANTARA.
Penangkapan ini adalah hasil dari penyelidikan yang mendalam, yang berhasil mengungkap lokasi persembunyian pelaku. Selain itu, barang bukti penting, seperti pisau yang digunakan dalam aksi keji tersebut, juga berhasil ditemukan di sekitar lokasi kejadian.
Dalam perjalanan menuju markas kepolisian, Nanang tampak enggan untuk berbicara dan hanya menunduk, seolah mencerminkan upaya pelaku untuk menutupi kebenaran dari tindakannya yang brutal. Berikut adalah kronologi lengkap dan fakta-fakta terbaru mengenai kasus ini.
1. Awal Mula Konflik yang Berujung Maut
Konflik antara Sandy Permana dan Nanang Irawan berawal dari sebuah rapat warga yang berlangsung beberapa waktu lalu, menurut penuturan istri korban, Ade Andriani. Dalam rapat tersebut, Sandy memberikan teguran kepada Nanang karena sering mengonsumsi minuman keras di lingkungan tempat tinggal mereka. Teguran tersebut ternyata memicu perselisihan yang semakin memanas di antara keduanya.
Selain itu, warga setempat juga menyebutkan bahwa Nanang memiliki sifat yang tertutup. Ia dikenal dengan nama panggilan Limbad, yang merujuk pada penampilannya yang unik dengan rambut gimbal, tubuh yang dipenuhi tato, serta kebiasaannya yang jarang berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.
2. Aksi Pelarian dan Upaya Menghilangkan Jejak
Setelah terjadinya insiden tersebut, Nanang segera melarikan diri ke Karawang, yang terletak di Jawa Barat. Selama perjalanan, ia mengambil keputusan untuk memotong rambutnya dengan menggunakan gunting yang dipinjam dari sebuah warung. Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa langkah ini diambil agar pelaku menjadi lebih sulit dikenali.
"Pelaku sempat memotong rambut, saat pelarian menuju Karawang, menggunakan gunting yang dipinjam di warung dengan tujuannya agar tidak dikenali selama pelarian," jelas Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Di samping itu, pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban juga sempat dibuang di dekat gapura lokasi kejadian. Setelah melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), polisi akhirnya berhasil menemukan senjata tersebut.
3. Penangkapan Pelaku di Karawang
Penangkapan Nanang berlangsung pada hari Rabu, 15 Januari, tepatnya pukul 10.45 WIB di Dusun Poris, Desa Kutamukti, Karawang. Operasi ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kabupaten. Menurut informasi yang diperoleh, pelaku sempat bersembunyi di rumah salah satu kerabatnya.
Nanang ditangkap tanpa adanya perlawanan dan langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Penangkapan ini merupakan langkah awal untuk mengungkap motif dan rincian dari kasus tersebut secara mendalam.
4. Temuan Barang Bukti Penting
Pisau yang dipakai oleh Nanang saat melakukan pembunuhan telah ditemukan di dekat gapura lokasi kejadian. Bukti ini sangat penting untuk menunjukkan keterlibatan pelaku dalam kasus ini.
AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, Kepala Subdirektorat Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa pisau tersebut sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Barang bukti sudah ditemukan di gapura dekat TKP (tempat kejadian perkara)," ujarnya.
5. Reaksi Keluarga dan Warga
Keluarga yang ditinggalkan, terutama istri Sandy, merasa sangat terkejut dan berduka. Ade Andriani mengungkapkan bahwa Sandy adalah pribadi yang sangat peduli terhadap lingkungan, sehingga ketika ia menegur Nanang, itu merupakan wujud dari tanggung jawab sosialnya.
Apa motif pembunuhan yang dilakukan Nanang Irawan?
Diduga, konflik pribadi menjadi penyebab awal dari insiden tersebut, yang berawal ketika Sandy menegur Nanang terkait kebiasaannya mengonsumsi minuman keras.
Bagaimana pelaku berhasil ditangkap?
Tim gabungan polisi berhasil menangkap pelaku di Karawang setelah ia melarikan diri dari tempat kejadian.
Apa barang bukti yang ditemukan polisi?
Barang bukti yang paling penting adalah pisau yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian serta pakaian milik korban.
Bagaimana reaksi keluarga korban terhadap kejadian ini?
Keluarga dari korban merasa sangat terpukul atas kejadian yang menimpa mereka. Meskipun demikian, mereka tetap bersyukur karena pelaku sudah berhasil ditangkap dan berharap agar keadilan dapat segera ditegakkan.