Faktor Penyebab Terjadinya Pelanggaran HAM Secara Internal dan Eksternal, Pahami!
Merdeka.com - Faktor penyebab terjadinya pelanggaran HAM atau Hak Asasi Manusia terbagi menjadi dua bagian, yaitu bisa secara internal dan eksternal. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak dasar yang dimiliki oleh manusia sejak dirinya lahir dan berlaku kapan saja, di mana saja serta untuk siapa saja.
Segala hal yang memiliki keterkaitan dengan HAM tentunya mempunyai sifat universal dan semua orang memiliki itu tanpa mengenal perbedaan.
Seperti dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) HAM merupakan hak yang terlindungi secara internasional yaitu deklarasi PBB Declaratiion of Human Right.
-
Apa hak utama warga negara dalam hukum dan pemerintahan? Setiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
-
Kenapa HAM penting bagi manusia? Tidak peduli suku, ras, atau agamanya, semua orang akan memiliki hak di dalam dirinya.
-
Bagaimana contoh penerapan HAM? Contoh hak-hak asasi pribadi yaitu:Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat. Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat. Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan.
-
Dimana HAM dijamin? Dalam proses menegakkan HAM, Indonesia memiliki undang-undang yang mengatur terkait masalah hak asasi manusia.
-
Apa saja jenis pelanggaran HAM yang ada? Jenis pelanggaran HAM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pelanggaran HAM biasa dan pelanggaran HAM berat.
-
Mengapa Demokrasi Pancasila menjunjung tinggi HAM? Demokrasi Pancasila menjunjung tinggi hak asasi manusia sesuai dengan sila kedua Pancasila, “kemanusiaan yang adil dan beradab“ yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai prinsip-prinsip HAM.
Hal ini meliputi hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak memiliki dan mengeluarkan pendapat. HAM sebenarnya adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia sejak dalam kandungan dengan sifat universal. Maka HAM tak mengenal batasan umur, jenis kelamin, ras, negara, agama hingga budaya.
Setiap manusia memiliki dua keinginan yakni berbuat baik dan jahat. Keinginan berbuat jahat akan menimbulkan dampak pada pelanggaran HAM misalnya seperti merampas harta orang lain, menjarah hingga membunuh dan masih banyak lagi.
Dirangkum dari beragam sumber, Kamis (15/12) berikut adalah faktor penyebab terjadinya pelaggaran HAM selengkapnya.
Faktor Penyebab Terjadinya Pelanggaran HAM secara Internal
Ada faktor penyebab terjadinya pelanggaran HAM secara internal yang berasal dari diri pelaku pelanggar HAM itu sendiri. Faktor penyebabnya antara lain sebagai berikut:
Sikap Egois dan Terlalu Mementingkan Diri Sendiri
Sikap terlalu mementingkan diri sendiri bisa membuat seseorang berkeinginan selalu menuntut haknya, sedangkan kewajibannya terabaikan. Seseorang dengan sifat seperti ini akan menghalalkan segala cara agar haknya bisa terpenuhi, meski cara yang dilakukan dapat melanggar hak orang lain.
Kesadaran akan HAM yang Rendah
Hal ini membuat pelaku pelanggaran HAM berbuat seenaknya sendiri. Pelaku tak akan mau tahu jika orang lain memiliki hak asasi yang harus dihormati. Sikap tak mau tahu ini akan berakibat munculnya atau tindakan penyimpangan pada hak asasi manusia.
Sikap Tak Toleran
Sementara ada pula sikap yang menyebabkan munculnya saling tak menghargai dan tak menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain. Sikap tidak toleran ini akhirnya akan mendorong orang untuk melakukan diskriminasi pada orang lain.
Faktor Penyebab Terjadinya Pelanggaran HAM secara Eksternal
Selain itu ada faktor penyebab terjadinya pelanggaran HAM secara eksternal yang mendorong seseorang atau kelompok manusia melakukan pelanggaran HAM. Faktor eksternal ini di antaranya sebagai berikut:
Penyalahgunaan Kekuasaan
Ada berbagai macam kekuasaan yang terdapat di sekitar masyarakat. Kekuasaan ini bukan hanya merujuk pada kekuasaan pemerintah namun juga bentuk-bentuk kekusaan lainnya. Salah satu di antaranya adalah kekuasaan dalam perusahaan. Para pengusaha tak mempedulikan hak-hak buruhnya jelas melanggar HAM. Maka, setiap penyalahgunaan kekuasaan mendorong timbulnya pelanggaran HAM.
Aparat Penegak Hukum yang Tidak Tegas
Aparat penegah hukum tidak tegas pada setiap pelanggaran HAM yang terjadi sehingga mendorong timbulnya pelanggaran HAM lainnya. Penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang tak tuntas akan menjadi pemicu bagi munculnya kasus lain.
Para pelaku pelanggaran HAM tidak akan merasa jera karena mereka tidak menerima sanksi yang tegas atau perbuatannya. Tak hanya itu, aparat penegak hukum yang bertindak sewenang-wenang bisa dapat dikategorikan sebagai bentuk pelanggaran HAM yang menjadi contoh tak baik.
Teknologi yang Disalahgunakan
Seiring berkembangnya zaman perkembangan teknologi semakin maju pula. Kemajuan teknologi ini memberikan pengaruh positif namun juga bisa memicu pengaruh negatif dan kejahatan. Ada kasus penculikan yang bermula dari pertemanan dalam jejaring media sosial, kasus ini menjadi bukti jika pemanfaatn kemajuan terknologi tak sesuai dengan aturan.
Hal ini tentu menjadi penyebab timbulnya pelanggaran HAM. Dan selain itu kemajuan teknologi dalam bidang produksi bisa menimbulkan dampak negatf seperti munculnya pencemaran lingkungan yang berakibat terganggunya kesehatan manusia.
Kesenjangan Sosial dan Ekonomi yang Cukup Tinggi
Adanya kesenjangan sosial akan menggambarkan ketidakseimbangan yang mencolok pula di dalam kehidupan bermasyarakat. Pemicunya ialah perbedaan tingkat kekayaan atau jabatan yang dimiliki. Apabila hal ini dibiarkan begitu saja, maka akan menimbulkan terjadinya pelanggaran HAM. Misalnya perbudakan, pelecehan hingga perampokan atau bahkan pembunuhan. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa sebenarnya definisi hingga faktor penyebab pelanggaran HAM tersebut?
Baca SelengkapnyaSetiap manusia yang lahir di dunia ini memiliki hak yang melekat pada diri mereka.
Baca SelengkapnyaYasonna juga mengungkapkan martabat manusia memiliki keterkaitan dengan keadilan sosial dan perlakuan yang adil.
Baca SelengkapnyaYasonna memastikan, KUHP baru tetap mencantumkan batasan terhadap berlakunya hukum yang hidup dalam masyarakat berdasarkan empat indikator.
Baca SelengkapnyaEddy menegaskan, kehidupan masyarakat tidak boleh bertentangan dengan ideologi bangsa.
Baca SelengkapnyaHukum sendiri merupakan aturan yang mengikat dan berlaku untuk semua warga negara.
Baca SelengkapnyaYasonna Laoly, yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM atau Menkumham, memberi pesan penting untuk Menteri HAM Natalius Pigai
Baca Selengkapnya