Harga Buah Semangka Murah, Petani Ngamuk Hancurkan Hasil Panennya
Merdeka.com - Sebuah video baru-baru ini viral di media sosial Instagram. Video berdurasi 17 detik itu memperlihatkan aksi beberapa petani menghancurkan semangka hasil panennya.
Diduga, hal itu mereka lakukan karena harga buah semangka yang murah. Video itu lantas menarik perhatian banyak netizen di media sosial. Mereka pun memberikan beragam komentar atas video tersebut.
Berikut ulasan lengkapnya.
-
Kenapa orang membuang pinggiran semangka? Seringkali, orang lebih suka memakan bagian tengah buah semangka yang manis dan lezat lalu membuang pinggiran semangka, menganggap kulitnya keras dan tidak dapat dimakan.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Siapa yang terdampak semangka? Kondisi ini disoroti dalam sebuah studi kasus baru, yang akhirnya menyebabkan kondisi mereka menjadi semakin parah dan berbahaya.
-
Apa yang ditemukan oleh petani tersebut? Artefak yang dia temukan berupa batu besar berbentuk agak bulat dan ada tiga retakan terlihat di batu itu sehingga membuat benda itu mirip jamur.
-
Bagaimana para pelaku menganiaya pedagang buah? '15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,' ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban.
-
Apa yang terjadi pada pedagang buah? Pedagang buah dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK). Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
Petani Hancurkan Semangka Hasil Panen
Instagram @memomedsos/samakwest
Melansir dari akun Instagram @memomedsos, akun tersebut membagikan video yang memperlihatkan beberapa petani tengah mengamuk. Mereka tampak menghancurkan semangka-semangka hasil panennya.
Dalam video tersebut, terlihat mereka membanting semangka-semangka itu ke jalanan. Video tersebut awalnya dibagikan oleh pemilik akun samakwest.
"Goro-goro semongko murah utange akeh (gara-gara semangka murah utangnya banyak)," kata perekam video.
Diduga Karena Harga Murah
Instagram @memomedsos/samakwest
Berdasarkan keterangan unggahan, diduga aksi itu mereka lakukan lantaran harga semangka yang murah. Mereka tampak membanting semangka-semangka hasil panennya ke jalanan. "Petani Hancurkan Semangka Hasil Panen Diduga Gegara Harga Murah," tulis akun @memomedsos dalam unggahannya. "Iki semongkone (ini semangkanya)," kata perekam video.
Komentar Para Netizen
Melihat unggahan tersebut, para netizen pun memberikan beragam komentarnya. Seperti beberapa netizen berikut ini. "Mending di amalin ke mana gitu insya Allah mereka lebih menerima hehe," tulis akun @aostharifanda. "Tetep jual aja paaaak walaupun muraah yg penting ada pemasukan paaak paaakkk.. daripada gitu kan ENOL alias nggak dapet apa😢," sambung akun @ayunovi89. "Di sedekahkan yakin pasti diganti sama Tuhan berkali-kali lipat, daripada dihancurkan mubadzir," imbuh akun @niceoneshopp. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Normalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000Â per kilogram.
Baca SelengkapnyaDi panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram
Baca SelengkapnyaDua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaAntrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaRatusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.
Baca SelengkapnyaBerada di dataran tinggi, mayoritas penduduk desa ini memang petani sayur.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini menangis melihat ladangnya rusak akibat ulah supporter bola yang terlibat kerusuhan.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya