Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Koran PKI Harian Rakyat, Lihat Isi Beritanya Usai Tragedi G30S Terjadi

Ini Koran PKI Harian Rakyat, Lihat Isi Beritanya Usai Tragedi G30S Terjadi Koran PKI Harian Rakyat. Channel YouTube Fadli Zon Official ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Tragedi G30S/PKI menjadi sejarah nasional yang takkan terlupakan. Kemarin, bangsa Indonesia baru saja memperingatinya. Hormat dan doa dipanjatkan buat para pahlawan revolusi yang gugur.

Fadli Zon mantan Wakil Ketua DPR RI menunjukkan koran Harian Rakyat yang terbit pada Sabtu, 2 Oktober 1965, usai tragedi G30S terjadi. Koran tersebut diketahui media cetak milik PKI.

Sebagai dokumen bersejarah yang sudah berusia puluhan tahun, koran tersebut tersimpan sangat rapi dan bersih tanpa cacat. Hanya warna kuning yang menunjukkan koran itu dimakan usia. Namun susunan katanya masih terlihat jelas.

Penasaran dengan isi koran Harian Rakyat milik PKI usai tragedi G30S terjadi? Simak informasinya berikut ini.

Isi Koran Harian Rakyat Setelah Peristiwa G30S/PKI

Selang dua hari pasca penculikan dan pembunuhan para jenderal pada 30 September 1965, Koran Harian Rakyat baru menyinggung perihal peristiwa tersebut.

"Ini adalah yang saya tunjukan semalam itu foto copy-nya. Yang ini adalah Harian Rakyat aslinya. Di sini bisa kita lihat yang saya sampaikan semalam. Ada editorial, kemudian ada kartun-kartunnya," ujar Fadli.

"Dan juga tentang susunan dewan revolusi. Dan ini terbit pada hari Sabtu, 2 Oktober 1965. Tanggal 1 Oktober mereka tidak terbit," imbuhnya.

koran pki harian rakyat

Channel YouTube Fadli Zon Official ©2020 Merdeka.com

PKI yang menjunjung tinggi ajaran komunis dari Marxisme, yakni mencakup materialisme dialektis dan materialisme historis. Sebagai dasar teori komunisme modern yang diterapkan dalam kehidupan sosial.

Fadli menjelaskan berbagai pernyataan yang disebutkan para elite PKI melalui koran Harian Rakyat.

"Di sini memang sudah dipersiapkan ya termasuk di dalamnya boleh dilihat di sini. 'Marxisme mutlak diajarkan di AAK'. Kemudian 'Empat orang yang diajukan rakyat memang setan-setan kota'. Banyaklah pernyataan-pernyataan. Dan termasuk ini, "Situasi ibu kota Pertiwi dalam keadaan hamil tua', kata Sanusi, dan seterusnya," jelas Fadli.

Bukti PKI Sebagai Dalang Pembantaian G30S

Gerakan 30 September 1965 yang telah memakan korban para jenderal Angkatan Darat, dianggap sebagai bentuk perjuangan PKI. Melalui koran tersebut, mereka menyinggung soal Dewan Revolusi Indonesia.

"Jadi ini adalah suatu bukti yang menyatakan bahwa PKI adalah dalang dari G30S PKI. Karena di sini juga dimuat susunan dewan revolusi Indonesia, ada sejumlah nama yang dicatut ya. Diumumkan oleh Untung, keputusan nomor satu atau dekrit pertama, tentang Dewan Revolusi Indonesia," ungkap Fadli.

Gerakan PKI Mengakar Sampai Tingkat Bawah

koran pki harian rakyat

Channel YouTube Fadli Zon Official ©2020 Merdeka.com

Dalam koran tersebut juga diberitakan soal hadiah kenaikan pangkat, bagi yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan para jenderal kala itu.

"Mereka juga membentuk Dewan Revolusi Daerah, sampai tingkat bawah. Kemudian penurunan dan kenaikan pangkat. Semua jenderal diturunkan pangkatnya hanya menjadi Letnan Kolonel. Kemudian yang ikut serta di dalam penculikan dan pembunuhan para jenderal, pangkatnya dinaikkan. Jadi ini jelas sekali bahwa Harian Rakyat koran resmi, PKI mendukung G30S dan mereka yang ada di belakangnya," tutup Fadli.

Karikatur Koran Harian Rakyat Memuji Letkol Untung & G30S

Koran tersebut juga membuat karikatur yang memuji tindakan Letkol Untung dan pasukan yang dipimpinnya menculik dan membunuh para jenderal revolusi.

koran pki harian rakyat

Instagram fadlizon ©2020 Merdeka.com

"Karikatur 'Harian Rakyat' 2 Oktober 1965. Ini menceritakan kejadian 30 September dan 1 Oktober 1965. PKI dalang Gerakan 30 September dan memuji Untung yang membunuh para Jenderal AD," terang Fadli dalam caption Instagram.

Karikatur Koran Harian Rakyat Para Jenderal Masuk Jurang

Selain itu, koran tersebut juga membuat karikatur para jenderal yang masuk ke dalam jurang atau lubang.

 koran pki harian rakyat

Instagram fadlizon ©2020 Merdeka.com

"Karikatur koran PKI 'Harian Rakyat' 2 Oktober 1965. Ini menggambarkan para Jenderal AD masuk jurang," tulis Fadli dalam keterangan.

Video Koran Harian Rakyat Koleksi Fadli Zon

Berikut video penjelasan Fadli Zon terkait bukti media cetak, koran PKI Harian Rakyat. Terbit usai peristiwa G30S 1965.

(mdk/kur)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Lawas Bung Karno & Dewi Soekarno di Pembangunan RS, Beberapa Bulan Pasca G30S
Potret Lawas Bung Karno & Dewi Soekarno di Pembangunan RS, Beberapa Bulan Pasca G30S

Sebuah potret lawas yang merekam aktivitas sang Proklamator beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 1 Oktober: Hari Kesaktian Pancasila, Berikut Sejarah dan Para Tokohnya
Peristiwa 1 Oktober: Hari Kesaktian Pancasila, Berikut Sejarah dan Para Tokohnya

Peringatan 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila dimaksudkan untuk mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa.

Baca Selengkapnya
Foto Langka Suasana Mencekam Jakarta Usai Penculikan para Jenderal di Tragedi G30S, TNI dengan Tank Kuasai Ibu Kota & Buru PKI
Foto Langka Suasana Mencekam Jakarta Usai Penculikan para Jenderal di Tragedi G30S, TNI dengan Tank Kuasai Ibu Kota & Buru PKI

Simak foto langka suasana di Jakarta usai tragedi G30S. Banyak tank berkeliaran memburu anggota PKI.

Baca Selengkapnya
FOTO: Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Museum Pancasila Sakti
FOTO: Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Museum Pancasila Sakti

Museum Pancasila Sakti menjadi saksi bisu dari G30S/PKI.

Baca Selengkapnya
10 Januari: Peringati Hari Tritura, Tonggak Sejarah Kelahiran Orde Baru
10 Januari: Peringati Hari Tritura, Tonggak Sejarah Kelahiran Orde Baru

Istilah "Tritura" merupakan singkatan dari "Tri Tuntutan Rakyat" (Tiga Tuntutan Rakyat).

Baca Selengkapnya
Kisah B.M. Diah, Tokoh Pers yang Menyelamatkan Naskah Teks Proklamasi dari Tempat Sampah
Kisah B.M. Diah, Tokoh Pers yang Menyelamatkan Naskah Teks Proklamasi dari Tempat Sampah

Dengan insting jurnalistiknya, B.M. Diah memutuskan untuk memungut kembali naskah teks proklamasi yang asli dari tempat sampah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Napak Tilas Kekejaman PKI di Museum Jenderal Besar AH Nasution
FOTO: Napak Tilas Kekejaman PKI di Museum Jenderal Besar AH Nasution

Museum Jenderal Besar AH Nasution adalah saksi bisu dari salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah Indonesia, G30S/PKI.

Baca Selengkapnya
Ini Pengakuan CIA Tentang Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965
Ini Pengakuan CIA Tentang Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965

Banyak spekulasi tentang keterlibatan CIA dan dinas rahasia AS dalam peristiwa G30S/PKI. Bagaimana sebenarnya?

Baca Selengkapnya
Jenderal AH Nasution Menangis saat Pemakaman Kapten Pierre Tendean, Sang Ibu Peluk Erat Peti Jenazah
Jenderal AH Nasution Menangis saat Pemakaman Kapten Pierre Tendean, Sang Ibu Peluk Erat Peti Jenazah

Tangis kesedihan pecah saat pemakaman Kapten Pierre Tendean korban peristiwa G30S PKI.

Baca Selengkapnya
Hasto: Setebal Apapun Tembok Kekuasaan Suara Arus Bawah Tak Bisa Dibungkam
Hasto: Setebal Apapun Tembok Kekuasaan Suara Arus Bawah Tak Bisa Dibungkam

Hasto mengajak seluruh pihak untuk tetap menggelorakan semangat menjaga demokrasi dan kebebasan berpendapat lewat peringatan 28 tahun Kudatuli.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Nilai Tragedi Kudatuli Harusnya Pelanggaran HAM Berat
Sekjen PDIP Nilai Tragedi Kudatuli Harusnya Pelanggaran HAM Berat

Menurut Hasto, pengungkapan tragedi Kudatuli diharapkan mampu menghilangkan kekuasaan yang menindas.

Baca Selengkapnya
Pasukan Pembawa Maut dari Lubang Buaya di Pagi Buta 1 Oktober 1965
Pasukan Pembawa Maut dari Lubang Buaya di Pagi Buta 1 Oktober 1965

1 Oktober 1965, pukul 03.00 WIB, belasan truk dan bus meninggalkan Lubang Buaya. Mereka meluncur ke Pusat Kota Jakarta untuk menculik tujuh Jenderal TNI.

Baca Selengkapnya