Kelakuan Arogan Satpol PP di Semarang, Bawa Mobil Pemadam Semprot Warung Pedagang
Merdeka.com - Video singkat mengenai penertiban Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di salah satu daerah Semarang, Jawa Tengah viral di media sosial. Satpol PP terlihat menyemprotkan air secara langsung ke warung hingga toko.
Hal ini menimbulkan sejumlah reaksi dari publik hingga pemerintah setempat. Alhasil, walikota turut ambil tindakan.
Seperti apa? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang membuat warga Klaten antre air bersih? Warga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka Antrean warga terlihat di Kantor Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Dengan membawa sejumlah jeriken, warga mendatangi sumur bor sedalam 240 meter milik pemerintah desa setempat. Warga harus antre berjam-jam dan bergantian dengan warga lain untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang melihat semburan mata air? Munculnya fenomena air panas ini pun dibenarkan oleh Badrus, warga setempat.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
Satpol PP Semprot Warung
Sebuah video singkat yang diunggah akun Instagram @jakarta.keras menunjukkan aksi sejumlah petugas Satpol PP Kota Semarang saat memberlakukan penertiban. Tak tanggung-tanggung, Satpol PP menurunkan tank air ke lapangan.
Dengan selang air yang cukup besar, petugas lantas menyemprot sejumlah tempat secara langsung. Sasaran dari petugas Satpol PP tak lain berupa tempat yang rawan menimbulkan kerumunan dan tak menaati jam malam.
Instagram/@jakarta.keras ©2021 Merdeka.com
Halaman toko nampak berantakan. Hanya tersisa air dari tank yang telah membasahi barang dagangan.
Sesuai aturan PPKM tempat publik tersebut seharusnya dibuka hingga pukul 20.00 WIB. Aturan jam malam yang mulai berlaku sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 tersebut berlaku bagi para pemilik restoran, cafe, hingga PKL.
Amankan Barang Pedagang
Dalam video yang viral di media sosial itu, sejumlah petugas nampak bergegas mengemas berbagai barang dari warga dan pelaku usaha. Tak taat aturan, Satpol PP langsung menggaruk peralatan hingga barang dagangan.
Terlihat para petugas berpakaian dinas warna krem memasuki warung dan mengangkat beberapa kursi plastik untuk dibawa. Hal ini dianggap sebagai konsekuensi dari pelanggaran aturan jam malam yang telah diberlakukan.
Instagram/@jakarta.keras ©2021 Merdeka.com
Petugas pun juga kompak memindahkan kursi di sejumlah warung makan tegal setempat. Alhasil, tindakan Satpol PP yang viral itu banyak menuai reaksi dari publik.
"Hatinya dimana pak," tulis akun @januarandrii.
"Ga ngerti lagi," tulis akun @sendi.er.
"Miris," tulis akun @bataskusut.
"Mereka berdagang untuk mencari uang buat menghidupkan keluarga mereka dengan halal tapi kenapa mereka diperlakukan seperti itu, apa kabar dengan yang korupsi, yang memakan uang rakyatnya sendiri," tulis akun @fajarr_mhmmd.
Mendapat Teguran
Walikota Semarang Hendrar Prihadi turut mengambil tindakan. Pria yang akrab disapa Hendi itu berterus terang mengaku, tindakan Satpol PP itu jauh dari humanis. Banyak hal lain yang bisa dilakukan guna menertibkan masyarakat setempat.
"Saya tegur Kasatpol karena satpol secara terang-terangan menyemprot warung-warung yang masih berjualan. Saya rasa masih banyak hal yang bisa kita lakukan supaya kemudian semua bisa menurut dengan namanya aturan," ujar Hendi dalam akun Instagram pribadinya.
Instagram/@hendrarprihadi ©2021 Merdeka.com
Hendi menegur, seharusnya Satpol PP bisa lebih santun saat bertugas di lapangan. Ia melarang keras adanya tindakan kontraproduktif lantaran situasi yang tak mendukung saat bertugas.
"Bermainlah yang efisien. Lakukan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Sampaikan masyarakat dengan santun, jangan sampai ada kejadian-kejadian yang kemudian karena anda capek muncul hal-hal yang membuat kontraproduktif. Terima kasih," pungkasnya. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaPenyemprotan air ke jalan ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Dinas Gulkarmat, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca SelengkapnyaAksi arogan dilakukan oleh pria yang mengaku Ketua PP Semarang hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaAksi arogan pegawai Pertamina tersebut terjadi di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4) sore.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca SelengkapnyaPihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaViral Konvoi Pesilat Halangi Laju Mobil Damkar di Sragen
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca Selengkapnya