Kisah Pria Gagal Masuk TNI Divonis Jantung Bocor, Dicek ke RS Hasilnya Sehat
Merdeka.com - Menjadi prajurit Tentara Nasional (TNI) mungkin merupakan cita-cita banyak orang. Berbagai usaha pun akan ditempuh demi mewujudkan keinginan menjadi seorang prajurit TNI, seperti pria satu ini.
Diketahui, dirinya merupakan pria yang saat itu sekolah di SMA Taruna Nusantara dan memang memiliki cita-cita untuk menjadi TNI. Berbagai cara dilakukan olehnya dengan amat tekun dan teguh tahap demi tahap.
Namun sayang, ketika mengikuti seleksi pria ini mengalami kegagalan lantaran divonis menderita suatu penyakit. Berikut ulasan kisahnya.
-
Apa yang terjadi pada pria tersebut? Ia dicakar. Cakaran kucing di kakinya menyebabkan pendarahan hebat hingga merenggut nyawanya dalam hitungan menit.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Bagaimana calon tidak memenuhi syarat? Namun pada akhir masa verifikasi 8 pasangan calon dinyatakan tidak memenuhi syarat menjadi peserta Pilkada 2024.
-
Bagaimana cara mengatasi kegagalan? Jika kamu jatuh kemarin, berdirilah hari ini.
-
Apa yang dikatakan tentang kegagalan? Kegagalan adalah bagian dari proses. Kamu baru saja belajar untuk bangkit kembali.
Tekun Latihan Lari dan Renang Sebelum Seleksi
Sebelum mengikuti seleksi penerimaan calon taruna, diketahui pria ini sangat tekun menjalani berbagai rangkaian latihan sebagai penunjang. Mulai dari latihan lari hingga renang pun ia tekuni dan menghasilkan hasil yang sangat baik.
Youtube/Kirandika Channel ©2021 Merdeka.com
"Kalau lapangan bola di SMA saya itu 400 meter dan saya itu 7 kali kelilingnya jadi sekitar 2800 meter nah itu cukup bagus ya jadi cukup perjuangan latihannya tiga tahun baru bisa seperti itu," ujar dia dalam Youtube Kirandika Channel.
"Renang pun saya gaya katak dan sudah sangat cepat karena saya memang hampir setiap hari latihan bareng teman dan kita itu kan kolam renang di SMA Nusantara 50 meter. Tanpa berhenti sampai 10 kali kalau ditotal renangnya sekitar 1 kilometeran lah baru berhenti, sedangkan tesnya kan cuma 25 meter," ucapnya.
Hasil Psikotes Bagus
Saat mengikuti psikotes ia pun mengungkapkan bahwa memiliki hasil yang cukup baik. Bahkan para panitia serta kolonel mengungkap bahwa hasil psikotesnya sangat memuaskan.
Youtube/Kirandika Channel ©2021 Merdeka.com
"Di tes psikotesnya juga Alhamdulillah saya kan ada tes koran menambah angka yang kayak koran itu saya juga nambah dan hasilnya sangat memuaskan kata panitia dan kolonel pada waktu itu," lanjut dia.
Divonis Jantung Bocor pada Tahap Pantukhir
Namun ketika dirinya sudah sampai pada tahap seleksi pantukhir, ia dinyatakan gagal. Bukan tanpa alasan bahwa hasil tes kesehatan yang sudah dilakukan ternyata keluar dan menunjukkan bahwa pria tersebut mengalami jantung bocor saat itu.
Youtube/Kirandika Channel ©2021 Merdeka.com
"Nah waktu di saya para kolonel berhenti, heran dan kaget dan seperti ada ekspresi kasihan. Waktu itu saya ditanya, 'kamu pernah sakit jantung enggak?' terus saya jawab 'siap tidak! gitu,' karena kenyataannya saya enggak pernah sakit jantung," cerita pria tersebut.
Para Panitia Heran
Memiliki hasil yang amat bagus dan memuaskan pada tes sebelumnya pun membuat para panitia bertanya-tanya. Mereka heran dengan hasil yang begitu baik dan bagus, namun mengapa ada vonis jantung bocor pada tubuh si pria tersebut.
"Kamu di sini divonis jantung bocor, tapi kok larimu dapat banyak, pull up, sit up mu bagus. Nilai samaptamu bagus, tapi kok bisa divonis jantung bocor, terus saya bilang 'siap, tidak tahu' gitu," ujarnya.
Sedih Karena Dinyatakan Gagal
Ia pun dinyatakan gagal pada saat itu lantaran tengah divonis mengalami jantung bocor kala itu. Dirinya merasa sangat sedih karena belum bisa meraih cita-citanya yang diimpikan sejak kecil.
Youtube/Kirandika Channel ©2021 Merdeka.com
"Waduh rasanya saat itu saya sangat terpukul gitu. Setelah sekian lama dari SD sampai SMA waktu yang saya tunggu-tunggu ternyata malah seperti ini jawabannya. Saya sedih waktu itu," kata dia.
Periksakan Jantung Secara Lengkap dan Hasilnya Sehat
Memiliki ambisi yang begitu menggebu akhirnya membawa dirinya untuk pergi ke Rumah Sakit Pelayanan Jantung dengan peralatan yang sangat bagus tepatnya di RS Dr. Kariadi Semarang. Di sana ia melakukan tes jantung secara lengkap dan ternyata hasilnya baik-baik saja.
Youtube/Kirandika Channel ©2021 Merdeka.com
"Waktu itu di USG dan dokternya bilang 'enggak, jantung kamu sehat-sehat saja baik-baik saja, enggak ada yang bocor, enggak ada yang bermasalah dan misalkan bocor kamu enggak akan bisa beraktivitas seperti itu," kata dia.
(mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut cerita pria yang sempat tak lolos tes TNI AD karena divonis tumor tulang tapi kemudian justru lulus di TNI AL.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah anak piatu 5 kali gagal masuk TNI kini memilih menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaCerita perjuangan gigih seorang pemuda untuk bisa meraih mimpinya.
Baca SelengkapnyaMomen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca SelengkapnyaSeleksi prajurit digelar di bawah seleksi Kodam IX/Udayana.
Baca SelengkapnyaCasis ini tak pernah letih untuk terus mencoba mewujudkan mimpinya menjadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaSalut! Kisah seorang Bintara Polri tetap gigih untuk ikut Tes Perwira meski babak belur usai kecelakaan di perjalanan. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaAjudan Jokowi Kompol Syarif menceritakan kisahnya saat ia berkali-kali daftar TNI dan ditolak.
Baca SelengkapnyaAda tekad dan usaha yang sudah dilakukan untuk bisa lolos menjadi seorang prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaMabes AD kini mengizinkan Joni untuk mengikuti kembali seleksi Caba PK Reguler TNI AD Tahun Ajaran 2024, di bawah naungan Kodam IX/Udayana
Baca SelengkapnyaTak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan anak petani berhasil lolos tes Tamtama Polri setelah gagal sebanyak enam kali.
Baca Selengkapnya