Kota Kuno Tertua di Indonesia ini Dulu Jadi Pusat Peradaban, Kerajaannya Disegani di Asia
Palembang diakui sebagai kota tertua di Indonesia dengan sejarah yang kaya dan sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya.

Palembang, yang terletak di Sumatera Selatan, dianggap sebagai kota tertua di Indonesia. Didirikan pada 16 Juni 682 Masehi, kota ini dikenal melalui Prasasti Kedukan Bukit yang menjadi bukti sejarah penting.
Sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya, Palembang memiliki peranan yang sangat signifikan dalam sejarah maritim Nusantara, dengan pengaruh yang meluas hingga ke negara-negara tetangga. Kerajaan Sriwijaya, yang berpusat di Palembang, merupakan kerajaan yang menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka dan sekitarnya.
Keberadaan Palembang sebagai pusat perdagangan dan budaya terlihat dari peninggalan sejarah yang masih dapat ditemukan hingga saat ini. Candi-candi dan situs arkeologis yang ada di sekitar Palembang menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu yang pernah dialami oleh kota ini.
Meskipun ada beberapa kota lain di Indonesia yang juga mengklaim sebagai kota tertua, seperti Salatiga, Kediri, Magelang, dan Banda Aceh, Palembang tetap konsisten disebut sebagai yang tertua berdasarkan bukti arkeologis yang ada.
Salatiga, misalnya, didirikan pada tahun 750 M, Kediri pada 879 M, Magelang pada 907 M, dan Banda Aceh pada 1205 M. Namun, tidak ada bukti yang sekuat Prasasti Kedukan Bukit yang mendukung klaim Palembang.
Sejarah dan Budaya Palembang

Palembang memiliki sejarah yang kaya dan beragam, mencerminkan pengaruh berbagai budaya yang masuk ke wilayah ini. Kerajaan Sriwijaya, yang berkuasa selama beberapa abad, menjadikan Palembang sebagai pusat pendidikan, perdagangan, dan budaya.
Kerajaan ini terkenal dengan sistem administrasi yang terorganisir dan kemampuan angkatan laut yang kuat, yang memungkinkan mereka untuk menguasai jalur perdagangan di Asia Tenggara.Peninggalan sejarah yang ada di Palembang, seperti candi, prasasti, dan artefak, menjadi bukti bahwa kota ini pernah menjadi pusat peradaban yang maju.
Candi Muara Takus dan Candi Bukit Seguntang adalah beberapa contoh situs bersejarah yang menunjukkan kemegahan masa lalu Palembang. Selain itu, keberadaan berbagai festival dan tradisi budaya yang masih dilestarikan hingga kini juga menunjukkan bahwa warisan budaya Palembang tetap hidup di tengah modernisasi.
Dalam konteks ini, perlu dicatat bahwa penentuan kota tertua bisa kompleks dan bergantung pada definisi 'kota' yang digunakan. Beberapa kota mungkin telah memiliki penduduk jauh sebelum bukti tertulis tersedia, sehingga sulit untuk menentukan mana yang benar-benar yang tertua.
Namun, bukti arkeologis yang ada menjadikan Palembang sebagai kandidat terkuat untuk gelar tersebut.
Pentingnya Pelestarian Sejarah dan Budaya

Pentingnya pelestarian sejarah dan budaya di Palembang tidak bisa diabaikan. Dengan banyaknya situs bersejarah yang ada, upaya untuk menjaga dan melestarikan warisan ini sangat diperlukan.
Pemerintah dan masyarakat setempat memiliki peran penting dalam menjaga situs-situs bersejarah agar tidak hilang ditelan waktu. Selain itu, pelestarian budaya lokal juga menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Palembang.
Berbagai kegiatan budaya, seperti festival seni dan tradisi lokal, perlu didukung agar generasi mendatang dapat mengenal dan merasakan kekayaan budaya yang dimiliki oleh kota ini. Melalui pendidikan dan kegiatan komunitas, diharapkan masyarakat dapat lebih mencintai dan melestarikan warisan yang ada.
Palembang tidak hanya dikenal sebagai kota tertua di Indonesia, tetapi juga sebagai tempat yang kaya akan sejarah dan budaya. Dengan berbagai peninggalan sejarah yang ada, Palembang menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah Indonesia.