Mengerikan Kekuatan Rudal Ganas Hipersonik Fattah Milik Iran Jebol Iron Dome Israel, Serangan Bertubi-tubi
Kekuatan rudal hipersonik milik Iran yang berhasil jebol pertahanan udara Israel.
Iran melakukan serangan udara ke Israel menggunakan ratusan rudal balistik dan hipersonik pada Rabu, 2 Oktober 2024 dini hari waktu setempat.
Rudal hipersonik milik Iran yang diberi nama Fattah, berhasil menjebol sistem pertahanan anti-rudal andalan milik Israel, yakni Iron Dome. Serangan tersebut dilakukan sebagai bentuk balasan usai militer zionis menginvasi wilayah Lebanon.
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan pihaknya meluncurkan rudal yang menargetkan fasilitas militer Israel sebagai balasan atas aksi genosida mereka di Palestina dan Lebanon.
Iran Serang Israel dengan Rudal Fattah
Serangan udara yang diluncurkan Iran ini terjadi di hari yang sama dengan invasi darat Israel ke Lebanon selatan. Dalam beberapa pekan terakhir, konflik antara Israel dan Hizbullah memang sedang memanas.
Iran untuk pertama kalinya menggunakan rudal hipersonik Fattah dalam serangannya ke Israel kali ini. Rudal Fattah memiliki kecepatan 16.000 kilometer per jam.
Dengan kemampuan ini, rudal Fattah bisa menjangkau Israel yang berjarak 1.400-an kilometer dari Iran (jika dilalui lewat udara) dalam waktu sekitar 11 menit.
Serangan rudal yang diluncurkan Iran pada Selasa (1/10) menghantam pangkalan Angkatan Udara (AU) Israel. Beberapa rudal yang diluncurkan disbeut berhasil dicegat. Namun beberapa di antaranya sukses menembus sistem pertahanan Israel, Iron Dome.
Diketahui, Iran menciptakan rudal Fattah pada tahun 2023 lalu. Mereka telah menciptakan rudal hipersonik yang mampu melaju dengan 15 kali kecepatan suara.
Senjata hipersonik yang terbang dengan kecepatan melebihi lima kali kecepatan suara disebut dapat memicu tantangan bagi sistem pertahanan rudal karena kecepatan dan kemampuan manuvernya.
Presiden Iran Tantang Netanyahu
Presiden Iran Masoud Pezeshkian memberikan peringatan kepada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu usai IRGC melakukan serangan rudal ke wilayahnya.
Kepada Netanyahu, dia mengingatkan bahwa Iran bukanlah negara agresif, namun tetap berdiri teguh melawan setiap ancaman.
"Berdasarkan hak yang sah dan dengan tujuan menciptakan perdamaian dan keamanan bagi Iran dan kawasan, respons tegas telah diberikan terhadap agresi rezim Zionis. Tindakan ini untuk membela kepentingan dan warga negara Iran," tulis Pezeshkian di akun X miliknya.
Pezeshkian kemudian memperingatkan Netanyahu untuk tidak main-main dengan Iran. "Ini hanyalah sedikit dari kekuatan kami. Jangan terlibat konflik dengan Iran," tambahnya.
Mengetahui Kekuatan Militer Iran
Berdasarkan Global Firepower (GFP), Iran berada di peringkat 14 dari 145 negara. GFP sendiri adalah organisasi yang menyediakan informasi kekuatan militer berbagai negara di seluruh dunia.
Angkatan bersenjata Iran termasuk yang terbesar di Timur Tengah. Setidaknya terdapat 580.000 personel aktif dan sekitar 200.000 personel cadangan terlatih yang terbagi antara tentara dan Islamic Revolutionary Guards Corps.
Data tersebut menurut penilaian tahunan pada 2023 lalu oleh International Institute for Strategic Studies, dikutip dari The New York Times.