Menyusuri Tembok Kota Batavia Sisi Utara yang Hancur Akibat Penggusuran Rumah Warga
Merdeka.com - Sebuah kota pada zaman dulu selalu memiliki tembok di bagian luarnya. Tembok di kota dibangun sebagai penanda batas wilayah terluar kota juga untuk melindungi bangunan-bangunan di dalamnya.
Sebagai salah satu kota bersejarah di Indonesia, Jakarta atau yang dahulu bernama Batavia juga mempunyai tembok pembatas kota. Namun, sekarang tembok tersebut sudah hancur.
Salah satu penyebabnya adalah karena penggusuran yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun 2017 lalu. Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Mengapa tembok kota dihancurkan? Namun, seiring berjalannya waktu, tembok kota mulai kehilangan relevansinya pada abad ke-16 hingga ke-17, dan akhirnya sebagian besar tembok tersebut dihancurkan pada abad ke-19 saat kota mengalami ekspansi.
-
Kenapa Kota Tua Jakarta memiliki sejarah penting? Kota ini menjadi markas besar VOC di Hindia Timur dan berkembang pesat dari perdagangan rempah-rempah.
-
Apa nama wilayah Jakarta di masa awal? Siapa sangka jika Ibu Kota Jakarta dulunya hanya sebuah wilayah pelabuhan kecil dengan luas wilayah sekitar 125 KM persegi.
-
Apa julukan Jakarta? Menariknya, sematan kata 'The Big Durian' membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Dimana kota berbenteng ini berada? Kota ini terletak di oasis bertembok Khaybar, sebuah area hijau yang dikelilingi oleh gurun di bagian barat laut Jazirah Arab.
-
Dimana letak Kota Tua Jakarta? Di jantung ibu kota Indonesia, tersembunyi sebuah permata sejarah yang tak ternilai—Kota Tua Jakarta.
Tembok Utara Kota Batavia
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Candrian Attahiyyat memperlihatkan sebuah tembok kota Batavia yang dibangun pada awal abad ke-17. Tembok itu berfungsi sebagai pembatas kota.
Selain sebagai pembatas wilayah kota, tembok yang sebagian masih berdiri kokoh itu juga berguna untuk melindungi kota dari serangan-serangan luar. Maka dari itu, tembok tersebut dibuat meninggi dan sangat kokoh.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/Candrian Attahiyyat
“Tembok ini tentunya bukan sembarang tembok ya. Jadi ini bagian dari Bastion, tembok keliling kota Batavia. Ini temboknya dari sini terus sampai ke sana. Bahkan terus sampai Stasiun Kereta Api Jakarta Kota,” ucap Arkeolog Candrian Attahiyat.
Tersisa Tembok Sisi Utara
Tembok Bastion saat ini sudah tidak berfungsi lagi sebagai tembok kota, melainkan sebagai pembatas dari pabrik dari perusahaan yang ada di dalam wilayah tersebut. Peralihan fungsi itulah yang menyebabkan tembok Bastion mengalami kerusakan.
Namun, sebelumnya tembok ini juga pernah mengalami pembongkaran pada awal abad ke-19. Tepatnya tahun 1809, sebagian besar tembok kota Batavia dibongkar atas perintah Daendels. Hanya tersisa tembok bagian utara yang saat ini masih bisa disaksikan.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/Candrian Attahiyyat
“Tembok ini sudah tidak berfungsi lagi sebagai tembok kota. Tapi berfungsi sebagai tembok pengaman pabrik atau perusahaan dari gudang-gudang yang ada di belakangnya,” lanjut Candrian.
Terdampak Penggusuran Tahun 2017
Sisa dari tembok Bastion di sisi utara Kota Batavia itu ternyata juga terkena dampak dari penggusuran yang dilakukan pemerintah pada tahun 2017.
Penggusuran yang bertujuan untuk menertibkan rumah warga itu ternyata juga berdampak kepada tembok kota Batavia yang ikut rusak akibat alat berat yang bertugas merobohkan rumah warga.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/Candrian Attahiyyat
“Ini terbongkar pada tahun 2016 atau 2017 akibat penggusuran besar-besaran tapi tidak disadari bahwa belko (alat berat) menertibkan rumah-rumah yang menempel ternyata ini juga ikut dibongkar juga,” terang Candrian.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/Candrian Attahiyyat (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.
Baca SelengkapnyaKota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.
Baca SelengkapnyaKota Tua Jakarta menawarkan petualangan yang memikat bagi mereka yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah dan menikmati arsitektur kolonial.
Baca SelengkapnyaJakarta sudah beberapa kali mengalami perubahan nama.
Baca SelengkapnyaDari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengira, kawasan Kota Tua hanya ada di Semarang dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaPotret struktur bata diduga gapura Istana Majapahit.
Baca SelengkapnyaAda sisi tembok lain yang retak. Retakan tersebut terdapat air laut yang keluar. Kondisi ini semakin membuat warga waswas.
Baca SelengkapnyaGambaran eksekusi saat itu sangat menyeramkan. Terhukum mati ditaruh di atas roda yang menggantung pada sebuah tiang. Di atas sana mayatnya dibiarkan mengering
Baca SelengkapnyaProyek NCICD itu akan dibangun panjang total tanggul pantai yang dibangun ada 46 km yang membentang dari Marunda hingga Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaPesona Ibukota Jakarta sudah tersaji sejak dahulu kala. Meski sudah banyak perubahan saat ini, namun suasana klasik zaman dulu mampu membangkitkan nostalgia
Baca Selengkapnya