Miris, Ambulans Bawa Jenazah Nekat Seberangi Sungai Banjir karena Tak Ada Jembatan
Merdeka.com - Videoyang mempertontonkan ambulans pembawa jenazah nekat menerobos sungai yang cukup deras menjadi sorotan di media sosial. Ambulans itu menerobos sungai lantaran tak ada jembatan yang bisa dilalui kendaraan roda empat.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Guna/Ndetufeo, Desa Sanggarhorho (menuju Desa Kerirea), Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut kabar, di desa tersebut, baru tersedia jembatan untuk para pejalan kaki dan pemotor saja.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
-
Siapa yang terlibat dalam pemindahan jenazah? Karena takut ketahuan, mereka kemudian memindahkan jasad korban dan membuangnya ke jurang.
-
Bagaimana cara rombongan jenazah masuk makam? Rombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Kapan mobil jenazah mulai digunakan? Pada awal abad ke-20, dengan munculnya kendaraan bermotor, industri pemakaman mulai menggunakan mobil untuk mengangkut jenazah.
Simak video dan ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari akun Instagram @andreli_48, Jumat (27/5).
Menembus Derasnya Sungai Demi Antar Jenazah
Instagram @andreli_48, Facebook Bacarita NTT ©2022 Merdeka.com
Sejumlah kota di tanah air kini tengah mengalami musim penghujan. Tak sedikit sungai yang airnya menjadi pasang bahkan menimbulkan banjir. Hal serupa terjadi di Nangapanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kali yang memisahkan Desa Sanggarhorho dengan Desa Kerirea, tengah dialiri arus sungai yang deras. Sayangnya jembatan yang tersedia, hanya untuk pejalan kaki dan pemotor.
Sehingga mobil ambulans yang hendak membawa pulang jenazah ke kampung halamannya pun harus menerobos aliran sungai. Video itu diunggah pertama kali oleh akun Facebook Bacarita NTT.
"Ini kampung kami. Kampung kami indah, namun juga berbahaya, terutama di musim hujan seperti ini. Ini adalah salah satu contoh dari bahaya itu, dimana ambulans yang membawa jenazah harus menantang bahaya untuk mengantarkan jenazah ke kampung halamannya," tulis dalam keterangan video, Kamis (26/5).
Isak Tangis Keluarga Melihat Ambulans Menyeberang
Instagram @andreli_48, Facebook Bacarita NTT ©2022 Merdeka.com
Ambulans pengangkut jenazah itu tampak membelah sungai yang deras. Bahkan sempat terendam lebih dari setengah badan.
"Karena belum ada jembatan penyebrangan untuk menuju ke kampung halamanya yang belum ada akses jembatan untuk roda 4," tulis akun @andreli_48.
Dalam video berdurasi 1 menit 17 detik tersebut, para pelayat dan keluarga hanya bisa berteriak histeris. Mereka menangis memerhatikan ambulans yang terendam, dari kejauhan.
Sang pemilik akun, lantas berharap akan adanya kebijakan untuk membantu memberikan akses di desanya. Agar kendaraan roda empat bisa menyeberang.
"Setiap hari, setiap bulan, setiap tahun harapan tersemat di hati, semoga para pengambil kebijakan bisa memperhatikan nasib infrastruktur ke kampung kami," tandasnya.
Ramai Komentar Pilu
Instagram @andreli_48, Facebook Bacarita NTT ©2022 Merdeka.co
Tak ayal video tersebut lantas viral dan ramai jadi sorotan. Banyak warganet yang turut empati dengan peristiwa yang dialami warga di Desa Sanggarhorho dan Desa Kerirea, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, NTT. Seakan menunjukkan bukti lagi, bahwa belum ada pemerataan pembangunan di Indonesia.
Instagram @andreli_48, Facebook Bacarita NTT ©2022 Merdeka.com
"Ini yg sering buat aku dilema, mau jadi pembisnis/ cari uang buat diri sendiri atau memberdayakan masyarakat dan hidup bersama mereka," tulis akun @billyghawa.
"Itulah kenapa saya setuju pemerintah pembangunannya diarahkan lebih banyak ke Indonesia Timur," komentar akun @ekoinasunyo.
"Sibuk bangun tol yang kayak gini dibiarkan," komentar akun @99ungu_violet.
"@jokowi @syrfxvii mohon perhatian nya untuk desa ini pak 🙏🙏 mohon maaf saya nge tag panjnengan," tukas akun @ekaanggitayuniarti.
"@jokowi tolong ditindak lanjuti pak 🙏🙏 saya melihatnya sangat sedih 😥😥," tulis akun @20.rendi.
"Aku jadi kepikiran gimana lewat jembatan digotong aja trus nanti taroh digrobag ditarik pake motor sampe rumah," tulis akun @ayyuratnasaari.
Ambulans Menerobos Sungai Demi Antar Jenazah
Momen menegangkan dalam peristiwa mobil ambulans yang hendak membawa pulang jenazah ke kampung halamannya. Harus menembus sungai yang deras. Lantaran tak ada jembatan penyebrangan.
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah warga menyeberangi sungai membawa jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang merekam jembatan ekstrim di Serdang Bedagai viral di media sosial. Jembatan itu terlihat sangat rapuh dan berbahaya bila dilewati kendaraan.
Baca SelengkapnyaPaiman meninggal dunia di desa tetangganya, tepatnya di Desa Marmoyo. Desa tempat tinggal Paiman dan Desa Marmoyo adalah dua desa terletak di pelosok Jombang.
Baca SelengkapnyaJalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaBahkan dikabarkan pernah ada warga yang meninggal dunia usai terjatuh dari atas jembatan saat menyeberangi sungai tersebut.
Baca SelengkapnyaSatu unit ambulans dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Pancaitana Kabupaten Bone jatuh ke jurang di Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
Baca SelengkapnyaMeski sudah tak layak pakai, masih banyak kendaraan roda empat yang nekat lewat karena jembatan merupakan akses penghubung antara dua kabupaten.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaAkun @aldy_mbulet mengunggah sebuah momen suka dan duka yang terjadi bersamaan.
Baca SelengkapnyaTak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya saja, warga kini harus mencari jalan alternatif lain karena jembatan tak bisa dilewati.
Baca Selengkapnya