Miris Bocah Ini Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Makan Nasi Pakai Garam 'Terakhir Menu Pakai Telur di Bulan Puasa'
Sebuah keluarga yang memiliki dua bocah perempuan terpaksa harus tinggal di kampung mati tengah hutan dan setiap hari makan nasi pakai garam.
Sebuah keluarga yang memiliki dua bocah perempuan terpaksa harus tinggal di kampung mati tengah hutan dan setiap hari makan nasi pakai garam.
Miris Bocah Ini Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Makan Nasi Pakai Garam 'Terakhir Menu Pakai Telur di Bulan Puasa'
Di era sekarang, masih banyak orang yang hidup serba kekurangan.
Hal itu menyebabkan mereka harus bertahan dengan penuh kesederhanaan dan mencari berbagai macam cara untuk kehidupan yang lebih baik.
Hal itulah yang dirasakan oleh salah satu keluarga yang terpaksa harus tinggal di sebuah desa mati di Kuningan. Mereka hidup dalam keterbatasan, bahkan makanan yang dikonsumsi pun jauh dari kata layak.
Satu keluarga tersebut hidup di tengah hutan, dengan rumah-rumah warga yang sudah rusak. Setiap harinya, mereka selalu makan nasi pakai garam. Simak ulasannya sebagai berikut.
Bocah Tinggal di Kampung Mati
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Jejak Bang Ibra memperlihatkan satu keluarga yang tinggal di kampung mati tengah hutan. Keluarga tersebut mempunyai dua orang anak perempuan bernama Shela dan Shelma.
Kampung mati tersebut berada di Cigerut Kulon, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Diketahui hilangnya warga dari kampung tersebut dikarenakan ada pergeseran tanah dan menyebabkan longsor, sehingga warga lain pindah ke tempat yang lebih aman.
Keluarga Shela dan Shelma memilih untuk tetap tinggal meskipun harus hidup tanpa tetangga. Mereka punya alasan tersendiri untuk tetap tinggal di lokasi tersebut meskipun harus hidup berdampingan dengan rumah-rumah yang telah kosong.
Setiap Hari Makan Nasi dan Garam
Bocah perempuan yang tinggal di kampung tersebut bernama Shela setiap hari suka sekali makan hanya dengan nasi dan garam tanpa tambahan lauk dan sayur apapun. Sang ibu pun setiap usai masak nasi langsung menyiapkan makanan kesukaan Shela.
Ibu Shela mengatakan jika kebiasaan Shela itu dimulai sejak lama, saat Shela masih kecil. Sampai sekarang kebiasaan itu masih menjadi favorit Shela bahkan saat ia mulai sebagai anak-anak.
“Suka banget, sejak masih kecil sejak dia mulai makan nasi, aku kasih nasi garam, sampai sekarang suka,” ucap ibu Shela.
Diketahui, karena Shela setiap hari makan nasi garam, maka ia jarang sekali makan makanan lain.
Maka dari itu, terakhir kali Shela makan nasi dengan menggunakan lauk telur adalah saat di bulan puasa.
Selain nasi dan garam, makanan kesukaan Shela yang lain adalah nasi dan ayam.
Ibu Shela mengatakan jika bagian ayam yang paling disukai oleh Shela adalah kulitnya.
“Ikan asin dibakar juga suka. Makanan yang disuka ayam, kulitnya. Ayam apapun juga bisa yang penting kulitnya. Ceker ayamnya juga doyan,” kata ibu Shela.