Momen Puluhan Polisi Nyebur ke Kolam, Ada Sosok Anggota Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup
Sebuah video memperlihatkan seorang Jacklyn Choppers yang sedang terlibat menceburkan teman-teman anggota Polisi ke kolam saat kenaikan pangkat.
Sebuah video memperlihatkan seorang Jacklyn Choppers yang sedang terlibat menceburkan teman-teman anggota Polisi ke kolam saat kenaikan pangkat.
Momen Puluhan Polisi Nyebur ke Kolam, Ada Sosok Anggota Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup
Sebuah video memperlihatkan puluhan Polisi yang nyebur ke kolam saat momen kenaikan pangkat.
Aksi menceburkan diri ke kolam yang penuh air itu merupakan wujud dari luapan kegembiraan.
Momen tersebut juga merekam sosok anggota Polisi yang terkenal karena kekuatan dan kekebalannya. Simak ulasannya sebagai berikut.
Puluhan Polisi Ceburkan Diri ke Kolam
Video yang diunggah oleh akun Instagram @jacklyn_choppers memperlihatkan puluhan anggota Polisi menceburkan diri secara serentak di kolam yang terisi air.
Polisi yang mengenakan seragam lengkap tersebut ternyata baru saja menjalani pelantikan kenaikan pangkat. Momen nyebur ke kolam itu bertujuan untuk meluapkan rasa bahagia mereka.
“Kami turut senang dan bangga atas pencapaianmu saat ini broo. Selamat atas kenaikan pangkatnya,” tulis keterangan video.
“Semoga semakin Profesional, Amanah, selalu Siap , Tulus.Ikhlas dalam memberikan Perlindungan , Pengayoman dan Pelayanan kepada masyarakat, serta selalu dalam lindungan dan berkah dari Allah SWT,”
lanjut Jacklyn Choppers.
Jacklyn Choppers Anggota Polisi yang Kebal Peluru
Dalam video tersebut, terlihat sosok polisi yang sangat terkenal di media sosial. Ia adalah Aiptu Jakaria atau yang lebih dikenal dengan nama Jacklyn Choppers.
Ia adalah seorang anggota Polisi yang kebal terhadap peluru. Hal itu ia ceritakan saat tengah mengejar pelaku perampokan mesin ATM sebesar Rp2,8 miliar di Cawang pada tahun 2017.
Pelaku perampokan yang ada di Bandung pun langsung dikejar oleh Bang Jack. Saat sampai di Bandung dan melakukan pengejaran, ia sempat tertembak peluru sebanyak 11 kali.
Dua di bagian jantung, satu di tengah dekat ulu hati, dua di dekat lambung sebelah kiri, dua lagi di sebelah kanan, satu di lengan kanan, dan tiga di lengan kiri.
“Yang tiga di lengan kiri hancur bersatu dengan tulang. Memang enggak bisa diambil karena hancur sama tulang. Dokter menyarankan untuk amputasi karena gue enggak pingsan, lo jangan asal potong aja. Akhirnya gue bisa sekarang sehat,”
kata Jacklyn Choppers.
Youtube.com/jacklyn_choppers © 2023 merdeka.com