Para Prajurit Tentara Pilih Pensiun Dini dari TNI, Ada Putra Jenderal Bintang Empat
Merdeka.com - Banyak pihak menyayangkan keputusan para tentara ini pensiun dini dari TNI. Sebab, tak sedikit orang memimpikan menjadi prajurit TNI namun kandas akibat tak mampu melewati serangkaian tes.
Akan tetapi, hidup itu pilihan. Mereka memutuskan pensiun dengan alasan dan pertimbangan yang matang.
Di antara para TNI yang memilih pensiun dini, ada anak jenderal TNI yang sosoknya tak asing lagi. Berikut ulasannya, Rabu (20/4).
-
Bagaimana Try menjadi perwira TNI? Masa remaja yang akrab dengan kehidupan militer itu yang mendorong Try mendaftar menjadi taruna. Dia rela meninggalkan kampus untuk menjadi seorang perwira TNI.Try mendaftar ke Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) di Bandung. Namun perjalanannya juga tidak mudah. Try sempat dinyatakan gagal dalam tes. Walau sepintas postur try tampak tegap dan gagah, namun tulang bahunya sedikit miring.Hal ini disebabkan hobi Ty mengangkat beban saat masih remaja.
-
Kenapa Try Sutrisno ingin menjadi prajurit TNI? Di hatinya mulai muncul keinginan menjadi seorang prajurit TNI.
-
Apa posisi terakhir Try di TNI? Try kemudian menjadi wakil presiden mendampingi Presiden Soeharto dari tahun 1993 hingga 1998.Karir yang sangat mengesankan bagi seorang perwira militer. Dari Letnan Dua, bisa menjadi RI-2.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Apa yang dirasakan Bintara TNI? Saat dihampiri sang perekam video, dia lantas nampak berkaca-kaca. Dia mengungkap rasa bangga terhadap sang putra yang kini bakal menjadi calon abdi negara berpangkat lebih tinggi dari ayahnya sendiri.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
Sulaiman Hardiman
Sulaiman Hardiman salah satu perwira TNI yang memutuskan pensiun dini pada tahun 2019 silam. Dia pensiun saat usia 40 tahun dengan pangkat mayor.
Keputusannya itu sontak mengejutkan rekan-rekannya di militer. Apalagi, Sulaiman memiliki jabatan strategis kala itu. Sebelum pensiun, dia menjadi Komandan Batalyon Infanteri Khusus 753/AVT serta Kasi Ren Ops Lat Bag Lat Rindam XVII Cenderawasih.
Instagram/@sulaiman_hardiman ©2022 Merdeka.com
Bagi Sulaiman, mengabdi kepada negeri bukan hanya bisa dilakukan dengan menjadi prajurit TNI. Maka dari itu, Sulaiman pun lantas mencukupkan diri dengan menjabat sebagai prajurit selama 16 tahun.
Sulaiman pun tak membeberkan alasannya secara lebih lanjut. Singkatnya, Sulaiman menyebut ada alasan keamanan yang membuatnya mantap pensiun dini.
Usai pensiun, Sulaiman mengaku bakal fokus dan menghabiskan waktu lebih dekat bersama keluarga. Ada cara lain yang bakal ditempuh Sulaiman untuk tetap mengabdi kepada ibu pertiwi.
"Mohon diri dan pamit kami sekeluarga (Anak laki kami tdk ikut, anak2 sahabat saya ikut nimbrung). 16 tahun lebih berdinas di angkatan darat, inilah hari terakhir kami berdinas aktif.
Banyak yg bertanya mengapa kami pensiun dini, namun pertanyaan itu tdklah penting utk dijawab mengingat struktur berpikir setiap orang berbeda sehingga apapun pilihan bait utk menjelaskan hal itu, tdk dpt memuaskan dahaga kepo semua orang
Rasa hormat kami yg tulus dan terima kasih kepada para saudara2ku, para senior, dan TNI Angkatan Darat," tulisnya dalam sebuah unggahan 2019 silam.
S Utomo
Keputusan menggantung seragam loreng juga dialami oleh S. Utomo. Dia pensiun dini dari TNI setelah 18 tahun mengabdi. Pangkat terakhir S. Utomo Mayor saat memutuskan untuk pensiun dini.
instagram Ria Oktavia
Cerita penisun dini S. Utomo diungkap istrinya, Ria Oktavia. "Saya seorang istri dari tentara, yang dinas di angkatan laut selama 18 tahun. Suami dan saya memutuskan untuk pensiun dini di pangkat terakhir terakhir Mayor," ujar Ria.
Youtube Fayruz Adnan/Medina Aqiqah
Setelah pensiun dini, Ria Oktavia dan sang suami lantas membeli lahan dan kemudian membangun pondok tahfidz yang diperuntukkan bagi anak yatim dan dhuafa.
"Terus kita beli lahan ini untuk kita bangun pondok tahfidz yang kita khususkan untuk kaum yatim dan dhuafa," kata Ria.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Instagram/agusyudhoyono©2022 Merdeka.com
Pada tahun 2016 lalu, dunia militer dikejutkan dengan keputusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengundurkan diri dari TNI. Setelah 16 tahun berkarier di militer, AHY memilih pensiun dini demi mengikuti pencalonan Pilkada DKI Jakarta. Kala itu AHY berpangkat Mayor Infanteri.
Padahal dia dikenal sebagai perwira berprestasi dan memiliki karier cemerlang di TNI. Beberapa jabatan strategis pernah didudukinya, di antaranya;
AHY menjadi TNI mengikuti jejak sang Ayah. Susilo Bambang Yudhoyono merupakan jenderal TNI dengan segudang prestasi membanggakan. Dia peraih Adhi Makayasa pada tahun 1973.
Kini AHY berkarier di politik dengan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan SBY periode 2020-2025. (mdk/dea)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada tekad dan usaha yang sudah dilakukan untuk bisa lolos menjadi seorang prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaCasis ini tak pernah letih untuk terus mencoba mewujudkan mimpinya menjadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaSemasa kecil hingga masa pendidikan, dia getol berlatih demi menjadi anggota Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah anak piatu 5 kali gagal masuk TNI kini memilih menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaCerita perjuangan gigih seorang pemuda untuk bisa meraih mimpinya.
Baca SelengkapnyaSeorang anak menceritakan kisah ayahnya yang gagal 6x masuk TNI dan kini dilanjutkan oleh sang anak yang lolos Akmil.
Baca SelengkapnyaMomen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca SelengkapnyaTak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berkali-kali mendaftarkan diri menjadi prajurit TNI, ia harus menerima kenyataan bahwa dirinya lagi-lagi tidak diterima.
Baca SelengkapnyaKisah prajurit cantik TNI AD yang sempat berkali-kali gagal tes akhinya bisa dilantik Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan anak petani berhasil lolos tes Tamtama Polri setelah gagal sebanyak enam kali.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Joni ternyata memiliki kehidupan yang dekat dengan anggota TNI.
Baca Selengkapnya