Potret Pabrik Baja Milik Aliyudin, Eks Penyerang Persija Kini Sukses Jadi Pengusaha
Merdeka.com - Para pecinta sepakbola tentu sudah tak asing dengan nama Aliyudin Ali. Aliyudin merupakan mantan penyerang Persija.
Meski kini tak lagi aktif sebagai pesepakbola, pria 40 tahun ini ternyata memiliki kesibukan lainnya. Ali diketahui sukses menjadi pengusaha dan telah memiliki pabrik baja.
Berikut potret pabrik baja milik Ali.
-
Bagaimana Aliando Syarief dikenal luas? Tak jarang komunitas dan grup fans Aliando di BBM dan Facebook saat itu menjamur dimana-mana.
-
Kapan Ali lahir? Ali lahir di Ka'bah pada hari Jumat tanggal 13 Rajab tahun 21 sebelum hijrah atau sekitar tahun 599 Masehi.
-
Apa makna utama dari kata-kata suporter bola? Kata-kata suporter bola bisa menjadi pemicu semangat bagi para pemain sepak bola sebab menunjukkan loyalitas dan solidaritas mereka terhadap tim kesayangan.
-
Siapa yang jago main bola? Si Farrel Legolas Rompies, anak sulung yang berusia 17 tahun, ternyata jago banget main bola. Bahkan, dia mau banget pakai kacamata khusus buat main bola. Keren banget!
-
Siapa yang disambut antusias oleh suporter? Dukungan untuk Timnas Indonesia U-23 tetap besar. Meski gagal tampil di Olimpiade Paris 2024, mereka telah berhasil meraih peringkat empat Piala Asia U-23. Timnas Indonesia U-23 memakai kalung bunga sebagai sambutan selamat datang di Tanah Air, setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (11/5/2024).
-
Aliando Syarief dikenal karena apa? Nama Aliando Syarief pertama kali dikenal oleh publik pada tahun 2008 saat Ia membintangi sebuah FTV berjudul 'SI GUNDUL BOCAH PETIR'.
Miliki Pabrik Baja
©2020 Merdeka.com/Youtube sportOne
Melalui unggahan channel Youtube 'sportOne' diketahui kini Aliyudin tengah menjalankan bisnis baja ringan. Kesibukannya saat ini yaitu mengelola dan mengecek pabrik baja miliknya setiap hari.
"Kesibukan saya sehari-hari ngurusin usaha saya di bidang baja ringan. Udah berjalan hampir satu setengah tahun dan ini kesibukan saya setiap hari. Ngontrol, ngawasin," kata Ali.
Bagian Depan Pabrik
©2020 Merdeka.com/Youtube sportOne
Jika dilihat dari depan, pabrik baja milik Ali tampak luas dan besar. Terdapat truk pengangkut barang serta beberapa baja yang ditata rapi di sana.
Bagian Dalam Pabrik yang Besar dan Luas
©2020 Merdeka.com/Youtube sportOne
Tak hanya bagian luar yang besar dan luas. Bagian dalam pabrik milik Ali juga tampak besar dan luas.Dalam video tersebut, terlihat beberapa pekerjanya tengah melakukan pengukuran baja. Ali pun mengawasi para pekerjanya untuk memastikan semua pekerjaan sesuai harapan.
Peralatan yang Lengkap
©2020 Merdeka.com/Youtube sportOne
Pabrik milik Ali dilengkapi dengan peralatan yang lengkap. Terlihat banyak peralatan-peralatan untuk mencetak baja. Baja yang sudah siap digunakan pun ditata rapi di sana. Dilihat dari sisi manapun, pabrik milik Ali ini tampak besar dan luas.
Ruang Kerja Ali
©2020 Merdeka.com/Youtube sportOne
Dalam video tersebut, Ali juga menunjukkan ruang kerjanya. Terdapat meja kerja, kursi serta almari untuk menyimpan berkas-berkas.Selain itu, terdapat pula komputer serta beberapa berkas di sana. Ruang kerja Ali juga tampak cukup besar.
Komentar Para Netizen
Para netizen yang melihat video tersebut lantas memberikan beragam komentarnya. Seperti komentar-komentar berikut ini. "Sukses terus bang aliyudin atas usaha nya," tulis Hadi Purnomo."Luar. Biasa walaupun gak main sepak bola. Tpi. Msih bisa usaha sendri," tulis Ali Kalem."Bang ali sehat terus yah," tulis Cing Bim2x. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum memutuskan untuk merintis usaha palfon, Ali memiliki pengalaman pahit dalam hidupnya. Dia pernah terlilit utang di bank hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaUsaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaGede Widiade merupakan pengusaha dan pernah memimpin 7 klub di Liga Indonesia dari pelbagai kasta kompetisi.
Baca SelengkapnyaPasutri ini pernah memiliki utang bank ratusan juta rupiah gara-gara bisnisnya gagal.
Baca SelengkapnyaIa bahkan pernah mengajak karyawannya menjual opak karena bisnis pakaiannya tak jalan.
Baca SelengkapnyaTahun 2011 dia masih menjadi buruh kasar dan tanpa sengaja bertemu dengan Johan Maulana, penambang batubara Kalimantan.
Baca SelengkapnyaGede Widiade didapuk jadi bendahara Umum untuk tim pemenangan Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaPratama Arhan adalah putra dari seorang ibu yang berprofesi sebagai tukang sayur keliling. Seperti apa potret masa kecilnya? Simak:
Baca SelengkapnyaPria kelahiran Samarinda 4 Juli 1977 ini adalah sosok dengan banyak ide brilian.
Baca SelengkapnyaPratama Arhan berasal dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Rumahnya di kampung halaman begitu sederhana.
Baca SelengkapnyaDari pengakuannya, pria ini berhasil membangun bisnis makanan ringan dengan modal Rp50 ribu saja.
Baca SelengkapnyaKisah inspirasi seorang pemuda yang memutuskan pulang ke kampung halaman untuk memajukan petani di desanya.
Baca Selengkapnya