Proyek Abal-Abal Makan Bergizi Gratis Bikin Vendor Rugi Rp40 Juta, Pelaku Ngaku dari TNI AD
Salah satu pengusaha katering di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menjadi korban dari penipuan berkedok program makan bergizi gratis.
Salah satu pengusaha katering di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menjadi korban dari penipuan berkedok program makan bergizi gratis. Menariknya lagi, terduga pelaku tak segan mencatut nama Kodim 0304 Agam.
Pelaku meminta sejumlah hal kepada korban hingga berhasil membawa kabur uang senilai lebih dari Rp40 juta. Dandim 0304 Agam dalam hal ini turut mengimbau kepada setiap pihak agar lebih waspada.
Dia meminta agar setiap warga Bukittinggi yang menerima pemesanan atas nama Kodim 0304 Agam untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu. Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Liputan6, Rabu (8/1).
Vendor Makanan Terjerat Penipuan
Senin (6/1) lalu, Polresta Bukittinggi secara langsung disebut menerima laporan atas dugaan penipuan berkedok program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Laporan tersebut yakni berasal dari warga Kota Bukittinggi yang berprofesi sebagai penyedia jasa katering.
Disebut Dandim 0304 Agam Letkol Arm. Bayu Ardhitya, penipuan tersebut menyeret salah satu penyedia jasa katering yang diminta terduga pelaku sebagai vendor program Makan Bergizi Gratis.
Menariknya, pelaku mengatasnamakan pemesanan tersebut dengan mencatut nama Bayu hingga Kodim 0304 Agam. Namun belakangan terungkap, pihak Kodim sendiri mengaku sama sekali tidak meminta pemesanan dari vendor yang bersangkutan.
"Yang menghubungi itu terungkap ternyata bukan dari pihak Kodim," terang Bayu, demikian dikutip dari unggahan pada kanal YouTube Liputan6.
Disayangkan Dandim
Lebih lanjut dalam keterangannya, Bayu mengungkap jika pelaku sempat mengirim bukti surat pemesanan mengenai rincian kebutuhan program Makan Bergizi Gratis. Bahkan, surat tersebut diungkapnya memiliki kop hingga nama Bayu sendiri di dalamnya.
"Jadi ini penipuan terkait pemesanan makanan yang terjadi di Kota Bukittinggi, kebetulan mengatasnamakan Kodim 0304 Agam. Kerugian kurang lebih Rp42 juta. Hari ini sedang diproses lebih lanjut, kami serahkan ke Polresta Bukittinggi karena mencatut nama Kodim dan nama saya dengan modus berita telepon kemudian foto pemesanan terkait sejumlah bahan pokok makanan," terang Bayu.
Karena penipuan yang dilancarkan terduga pelaku, korban kini diketahui mengalami kerugian lebih dari Rp40 juta. Bayu pun menyayangkan hal demikian terjadi kepada salah satu warga Bukittinggi.
Dia turut menyayangkan jika program pemerintah yang didukungnya justru dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggungjawab.
"Padahal di kami tidak ada. Kami jelas mendukung program pemerintah Presiden Prabowo, tapi memang terdapat celah-celah yang bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab," imbuh Bayu.
Bayu pun mengimbau agar masyarakat melakukan konfirmasi terlebih dahulu jika menerima telepon atau pesan yang mengatasnamakan Kodim 0304/Agam ataupun dirinya sendiri.
"Apapun itu bentuk komunikasinya, entah pemesanan atau katering agar dikonfirmasi ke Kodim secara langsung," terangnya.
Kronologi Terungkap
Kronologi penipuan turut diungkap Marwel, salah satu kerabat dari korban.
Marwel menjelaskan, terduga pelaku yang memasang foto profilnya dengan berseragam loreng tersebut sempat menghubungi korban untuk melakukan pemesanan.
Dalam interaksinya, pelaku secara sengaja meminta salah satu menu yang tidak tersedia di penyedia jasa katering. Pelaku pun dalam telepon kedua meminta agar korban mengirimkan sejumlah uang untuk dibelikan menu yang tak tersedia.
Lantaran satu dan lain hal, korban diungkap Marwel lantas terperdaya oleh tipuan pelaku hingga mengalami kerugian senilai lebih dari Rp40 juta.
"Pertama, orang ini pesan nasi kotak buat Kodim. Habis itu dia tanya ikan kornet tapi kita tidak punya itu, terus dia tawarkan itu buat ke rumah. Habis itu dia pesan 150 untuk hari ini, suruh antar ke sini, terus dia telepon lagi minta kirim duit untuk beli kornetnya. Nah mba kita terperdaya dengan hal itu. Setelah itu, dia telepon lagi suruh jangan kirim nasinya dulu," ungkap Marwel.
Program MBG Siap Dijalankan Pemerintah
Sebelumnya, pemerintah diketahui telah meluncurkan inisiatif Makan Bergizi Gratis untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari upaya Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Setelah melalui proses uji coba selama beberapa bulan terakhir, pemerintah semakin menemukan format ideal dalam proses pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mulai dari penyediaan bahan baku, operasional unit pelayanan, pengiriman makanan ke sekolah, sampai pengelolaan limbah. Terkait hal tersebut, pemerintah siap melaksanakan program ini mulai 2 Januari 2025.
Keterangan ini disampaikan oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Satria Wibawa, saat melakukan peninjauan kesiapan pelaksanaan program makan bergizi gratis di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Senin (9/12/2024).