Mengenal Hebatnya Pasukan Elite Kopaska TNI AL yang Tercoreng Akibat Ulah Anggotanya Tembak Mati Bos Rental
Hebatnya pasukan elit TNI AL yang tercoreng akibat penembakan.
Komandan Pasukan Katak atau Kopaska merupakan salah satu pasukan elit TNI AL yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Kopaska selama puluhan tahun telah menjadi andalan TNI AL hingga disegani oleh negara-negara lain.
Ketangguhan Kopaska tercermin salah satunya ketika adanya ketegangan antara Indonesia dan Malaysia di Blok Ambalat pada tahun 2005. Prajurit Kopaska langsung terjun dan memerintahkan kapal Malaysia untuk pergi dari wilayah tersebut.
Itu hanya salah satu. Masih banyak potret kehebatan Kopaska ketika bertugas menjaga kedaulatan NKRI, yang sekarang tercoreng akibat ulah anggotanya yang menembak mati masyarakat sipil. Simak ulasannya sebagai berikut.
Mendapatkan Julukan Raja Lautan
Kopaska adalah pasukan elit TNI AL yang dijuluki sebagai raja lautan. Misi utamanya adalah demolisi bawah air termasuk sabotase atau penyerangan rahasia ke kapal lawan dan sabotase pangkalan musuh.
Tidak hanya itu, mereka juga bertugas sebagai penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut atau maritime counter terorism.
Pasukan ini dididik khusus selama 6 bulan dan diwajibkan untuk menguasai berbagai macam teknik penting seperti menyelam hingga penyerbuan bawah laut. Salah satu persyaratan yang wajib dimiliki oleh Kopaska adalah lulus tes ketahanan di air.
Selain mendapatkan julukan raja lautan, Kopaska juga dijuluki sebagai hantu laut oleh masyarakat. Pasalnya, mereka mampu berenang dari tengah laut hingga pinggir pantai tanpa bantuan oksigen.
Tercoreng Citranya Akibat Kasus Penembakan
Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu, tiga anggota TNI AL terlibat dalam kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
Insiden tersebut bermula ketika tiga anggota TNI AL terlibat dalam penggelapan mobil rental tersebut. Saat bos rental ingin meminta mobilnya kembali, pelaku meletuskan tembakan dan menyebabkan bos rental tersebut tewas.
Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata mengatakan jika ia akan mengusut kasus tersebut secara terbuka dan menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam tindakan pidana tersebut.
"Dalam penjelasan ini tidak ada yang ditutup-tutupi, semua terbuka. Kami ingin menegaskan sikap TNI AL, bahwa siapapun anggota kami bila terbukti bersalah kami akan tindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di TNI," ucapnya.